Tidak ada maksud membuatmu menunggu
Aku hanya takut setelah memilikimu
Aku akan kehilanganmuLisa
Sebenernya aku tuh gak mau pacaran karena banyak dari mereka yang akhirnya putus pisahAndra
Kita beda sama mereka, jangan pisah tapi nikahDih, ni cowok asal ngomong aja ya. Nikah kok diobral, masih Smk belum juga kuliah kerja.
Gue menggerutu dalam hatiLisa
Gak segampang itu ndra
Ngetik gampang tapi kita gak tau gimana kedepannyaAndra
Kita komitmen dongLisa
Emang kamu mau nerima aku yang posesifAndra
Aku nerimaLisa
Aku egois
Cengeng
Cemburuan
Banyak maunya
Pokoknya banyak hal yang gak bisa diterimaAndra
Sa aku siap kok nerima semua kekurangan kamu ataupun itu namanyaDuh, padahal gue sengaja bilang gitu siapa tahu dia ilfeel. Nyatanya nggak sama sekali, apalagi ya caranya biar dia mundur.
Lisa
Makasih sebelumnya udah mau nerima
Tapi aku masih belum siap buat buka hatiAndra
Ya udah gapapa, tapi kamu jaga hati disanaLisa
Iya, udah ya aku mau tidur ngantuk besok udah mulai prakerinAndra
Iya
Good night
Semangat prakerinnyaLisa
Iya makasihMalam pertama ngekos rasanya gak bisa tidur. Itu pasti dirasakan oleh semua anak lain. Apalagi gue gak bisa tidur mikirin si Andra, harus nerima dia atau nggak. Perlahan gue mulai cerita ke sobi gue yaitu syila. Gue cerita cuman sama dia, belum ke semua sahabat gue. Dan kebetulan rosa lagi di kamar sebelah.
"Syila gue mau cerita nih" gue membuka suara
"Cerita aja sa, gue dengerin kok" jawab syila menghadap
"Sebenernya gue lagi deket sama cowok, tapi gue bingung mau nerima dia apa nggak" gue menjelaskan singkat
"Eh kok baru cerita sekarang? Nama cowoknya siapa? Trus dia orang mana? Gimana orangnya?" syila memburu dengan semua pertanyaanya
"Satu-satu bisa gak nanya nya, lagian gue mau cerita malah diwawancara" jawab gue
"Iya sorry, lagian gue kepo banget, siapa yang berhasil naklukin sahabat gue yang batu ini" syila menyimpan ponselnya dan fokus ke gue
"Namanya Andra, dia orang Jogjakarta" jawab gue
"Jauh amat ya neng, sekalinya dapet yang jauh-jauh" ujar syila terkejut
"Terus si Andra gimana orangnya?" sambung syila bertanya
"Ya setahu gue lewat sosmed dia baik, gentle, tapi dia kayak playboy menurut gue" gue menjelaskan penuh keterbukaan
"Gak ada playboy baik sa, jangan mau ketipu sama cowok modus" ujar syila tampak tidak setuju
"Gue juga tahu, tapi dia jujur sama gue kalo dia punya mantan banyak, dia juga mau nungguin gue, yang namanya jujurkan susah" gue menjawab keraguan syila
"Terserah elo sih, gue cuman mau ngasih saran buat lebih waspada aja, tapi gue juga bakalan maklumin kalo iya cowok gue banyak mantan juga" ujar syila meyakinkan gue
"Makasih sarannya, elo pasti lebih pengalaman soal beginian secara kan elo banyak mantannya" gue tersenyum pada syila
"Banyak dari hongkong, cuman sepuluh sa" syila kembali tiduran
"Hilih merendah sekali ya, sepuluh kok cuman" ledeku padanya
Pintu terbuka, rosa kembali dari kamar kakaknya.
"Eh belum pada tidur?" tanya rosa"Belum ngantuk, kirain mau tidur disana" ujar syila
"Nggaklah, disana sempit udah bertiga juga" jawab rosa merebahkan tubuhnya
"Ya udah tidur nanti kesiangan" gue mengakhiri obrolan
"Iya, jangan lupa nyalain alarm ya, takut gak bangun pagi" ujar rosa
Kita mulai tertidur dengan kasur yang cukup untuk bertiga.
Karena lelah seharian beresin kamar, kita tidur sangat pulas.Tak terasa ayam sudah berkokok, tapi belum ada satupun dari kita bertiga yang sudah bangun. Alarm yang berbunyi dimatikan kembali, lalu melanjutkan tidur.
Kamar sebelah sudah bangun sepertinya, dan satu dari teman gue mengetok-ngetok pintu untuk membangunkan kita."Lisa, rosa, syila banguuunn" teriak Lia menggedor pintu kamar gue
Gue mencoba bangun dan membukakan pintu
"Ada apa?" gue terbangun dan bertanya tanpa kesadaran penuh
"Udah siang ini, kalian gak subuh apa?" tanya Lia
"Astagfirullah udah siang, makasih udah dibangunin gue masuk dulu ya" gue meninggalkan lia yang masih di depan pintu
"Heey bangun udah siang nih" gue menggoyangkan tubuh mereka
"Udah siang? Trus kita gimana?" tanya rosa masih setengah sadar
"Pake nanya gimana? Ya mandi atuh, abis mandi beli sarapan dulu baru berangkat" jawab gue
Budayakan vote dan komen yang seharusnya dikomen
Makasii yang udah baca
KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual Crush[selesai]
Teen Fictionsekarang yang online lebih menarik. Belanja online, makanan online so, kenapa tidak dengan pacar online. "Makanya kalo pacaran tuh di dunia nyata bukan di dunia maya" ujar Radith meledek "Gapapa kali, asal jangan pacaran sama elo aja" jawab Lisa te...