Nama ku Kayyisah Malika Adhitama
lahir dari keluarga terpadang dikota Jakarta. Terlahir keluarga yang memiliki harta melimpah tidak membuat hidupku menjadi angku ataupun sombong. Keluarga besarku selalu mendidik kami menjadi anak yang baik dan tidak memandang orang rendah.Aku memiliki kedua orang tua bahkan memiliki sepasang kakak kembar yang menyanyangiku. Umur ku dengan kakakku beda sembilan tahun.
Kini kak Kavin Maliko Adhitama bekerja di perusahaan papa untuk membantu mungkin akan menjadi CEO kelak. Sedangakan Kak Kevin Maliko Adhitama bekerja dirumah sakit yang dipimpin mama. Satu lagi, kadang orang tidak tahu bahwa kakakku memiliki saudara kembar karena mereka tidak pernah sekolah disatu sekolah hanya orang terdekat yang benar-benar tahu mereka saudara kembara identik.
Kini aku berumur enam belas tahun dan berada di kelas dua IPA satu disekolah tidak terlalu bergengsi di Kota lahirku. Semasa SMA aku tidak pernah memperlihatkan diriku terlahir dari keluarga terpadang.
Tidak ada satupun mengetahui rahasia tersebut, aku menutup rapat-rapat identitas diriku sebenarnya. Aku sering dipandang rendah sama teman-teman yang terlihat memiliki derajat tinggi bahkan yang biasa pun memandangku sama. Dasar, zaman sekarang orang memandang dengan penampilan yang bagus.
Aku tidak keberatan sama sekali harus menutup identitasku, keluarga juga mendukung. Entah, mungkin aku takut jika memiliki orang salah yang hanya ingin berkenal dengan ku karena status keluargaku. Itu semua sahabat SMP ratal teman yang menghiantiku bahkan pacar yang kukira mencintaiku karena sayang padaku tetapi tidak, mereka semua memandang harta yang selalu dibanggai mereka. Mungkin ketika aku benar-benar miskin aku akan dicampakan. Karena ingin memiliki sahabat yang benar-benar menerima aku apa adanya tanpa memandang kehidupan yang memiliki harta orang tua. Aku harus menuntup rapat-rapat semuanya hingga nanti sampai
semua terbongkar sendiri.Aku tetap bersyukur berperan menjadi gadis sederhana ini. Ternyata tidak semua yang memandang kasta, ada satu orang yang ketemui. Ya itu adalah Syafa Raya sahabat dari kelas satu yang tidak memasalahkan kasta. Aku tahu dia orang berada tetapi dia tetap mau berteman dengan diriku yang kuakui sedang berperan menjadi orang kekurangan. Ada rasa menyesal telah membohongi dia, mungkin suatu saat dia akan marah ketika tahu aku menutup rahasia kehidupanku.
Kami sama-sama cantik, tapi saat ini dia yang cantik (ngarep hahahha). Wajahnya yang bisa dikatakan cantik dengan perawakan putih, terawat, memakai riasan diwajah tipis, pakaian yang terlihat bagus memperlihatkan dia adalah gadis cantik (mungkin ketika kakakku melihat dia akan setuju ada gadis cantik selain adeknya
ini). Jangan tanya aku, aku lagi berperan menjadi gadis sesederhana ini tidak mungkin berdandan.Walaupun memiliki wajah cantik ternyata otak kami beda. Diluar kelas aku tidak dipandang hanya dianggap orang rendahan apalagi oleh geng Cabai dari kelas sebelah. Mereka sering membully atau menghinaku, Tetapi aku tidak akan tinggal diam ketika bullyan yang terjadi berlebihan. Aku terbilang gadis yang keras kepala, pemberani, tidak takut dengan siapa pun. Makannya sampai sekarang aku bertahan dengan rahasia ini.
Disekolahku ternyata memiliki anggota geng cowok, kukira hanya cewek saja. Tetapi geng ini sedikit berbeda, geng cowok yang berandalan bahkan nakal di dalam sekolah ataupun diluar sekolah. Geng yang dipimpin oleh senior ku di kelas dua belas IPS lima, kelas yang paling ribut dan membuat onar. Disekolah tidak ada junior ataupun seangkatnya yang berani dengan anggota Geng yang bernama Hellboy.
Aku tidak terlalu mengenal geng Hellboy, bukan tidak berani tetapi aku tidak mau ada urusan dengan geng tersebut apalagi dengan pemimpinnya yang bernama Rayyan Mahasin yang dikenal pembuat onar, playboy bahkan banyak para cewek-cewek yang ada dipenjuru sekolah ini menyukainya dan sebagian dari sekolah adalah mantannya. Salah sau mantan yang masih mengharap jadi pacarnya itu Erina salah satu cewek terpopuler di sekolah.
Mengapa tampak seperti Rayyan Mahasin bisa jadi adam disekolah padahal masih banyak cowok maskulin di sini salah satunya Arzan Fathan ketua osis yang ku lihat lebih baik daripada ketua geng tersebut. Aku bukan menyukai ketua osis walaupun aku tau dia selalu mendekatiku. Aku masih tidak bisa membuka hati ini mungkin goresannya belum kering.
********
Rayyan yang telah diganggu oleh junior itu membuat semua penghuni sekolah berlari melihat apa yang akan terjadi. "Lo cari mati telah berdiri dihadapan gue!" Suara tegas dari Rayyan.
"Ma...aaf maaf kak, ak... aku kee...sini ma..."
Febian yang ada disebelah Rayyan langsung memotong ucapan junior tersebut.
"Bicara saja masih ngeja, sok berani-berani Lo menghampir kami. Hantam saja dia bro!" Sahut Febian dengan semangat."Tunggu!" Teriak Arzan memberhentikan aksi hantam menghantam itu. Semua mata melotot melihat keberani sang ketua osis yang merupakan musuuh bubuyutan gangster Hellboy termaksud musuh terbesar Arzan di sekolah.
"Ini wilayah sekolah, kalian tidak boleh main bully. Ingat sekolah melarang pembullyan di sini."
Tanpa basa-basi Rayyan membubarkan Gengnya "Oke, kita bully diluar sekolah. Dan kalian berdua terutama lo yang berlagak ketua osis tunggu pembullyan kita. CABUT!!"
Aku melihat semua sudah bubar dari lapangan, dan geng Hellboy berjalan kearah ku bukan kearah gerbang sekolah.
"Dasar cowok arogan yang tidak punya hati sama sekali." Kataku pelan ketika mereka sudah lewat."Bilang langsung di depan orangnya!"
Dug! Jatuhku megapa bergoyang?
Ku dengar suara itu dengan jelas di kupingku, dan ternyata dia berada tepat disebelah kananku. Aku terdiam, mulut ini tidak berani berkata. Ingin rasanya kumaki dan tendang wajah arogannya itu.
"Kayyisah kamu ngapain disitu, bel sebentar lagi masuk. Ayo masuk." Teriak Arzan.
Untung Arzan melihat ku dan menghampiri kalau tidak aku akan dimaki atau dihantam juga."Gue duluan." Sahutku pamit padanya tetap tanganku ditahan dan dia berbisik
"Jangan jadi pencundang yang berani memaki orang dibelakang." Katanya lalu menatap tajam wajah Arzan.
"Tipe lo ini. Sayang terlalu rendah."Aku mendengar kata rendah, emang sehebat apa dirinya. Mantan yang kutahu hanyalah cewek yang tidak jelas untuk dijadikan pacar.
"Kay, dia tidak ngapain kamu kan?"
"Oh tidak kak. Kami hanya berpapasan saja, aku kekelas duluan."
"Kay, tunggu." Katanya yang menghentikan langkahku. "Nanti pulang sekolah barsama aku iya."
"Tidak bisa kak, aku tidak mau merepotkan." Jawab ku berusaha menolak dengan halus.
"Kan aku yang nawari, tidak merepotkan malah aku senang Kay. Kuharap kali ini kamu mau pulang samaku." Pinta Arzan dengan harapan.
"Lihat nanti iya kak, kalau bisa ku kabari. Dan jangan memaksa diri kak." Sahut ku dengan lembut.
"Megapa kamu ti..."
Tenggg Tengggg
Bel bertanda masuk sekolah yang menyelamatkan diriku pagi ini.
"Aku masuk kelas duluan kak, bel sudah bunyi." Aku langsung berlari dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me
RomanceMasa masa SMA yang akan banyak berbagai cerita. Cerita cinta, Cerita persahabatan dan cerita kehidupan bersama keluarga. Semua di ada di dalam cerita bucinnya ketua Hellboy yang di kenal sebagai cowok dingin, kasar, tajam dan gak takut apapun tapi...