[Kim Jennie Ft Nct 127]
Kisah keluarga yang hidupnya sangat mendramatis. Senang, susah, sedih, kecewa tercampur menjadi satu.
!!Warning!!
~Bahasa = Non Baku
~Typo? banyak bertebaran:)
~sedikit terdapat kata kata kasar🙂
Dsb.
Hope u Like it✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sampai dirumah sakit terdekat, dokter segera menangani Jennie. Dilain sisi, keluarga dan teman Jennie tengah menunggu diluar ruangan tempat Jennie diperiksa
"Hiks aku bersalahh, aku bersalah", haechan menjedotkan kepala nya pada tembok
Jaehyun yg melihat itu juga tak peduli, "jedotin aja terus kalau perlu sampe bocor jga gak papa"
"Kamu jahat mas, harusnya kamu halangin aku terus tenangin aku"
"Dihh, dikira kita lagi syuting sinetron apa. Jangan berulah deh Lo!"
"Doy, lo gak papa? Lo ngga kemasukan setan kan?" Tanya taeyong basa-basi kepada doyoung yg melamun dg pikiran kosong
Doyoung menggeplak kepala taeyong, "ya kagak lah, sat!?"
"Terus Lo kenapa, diem mulu dari tadi?"
"Diem! Jangan nanya-nanya!"
Taeyong diem dan menjauh dari doyoung. Di lain sisi Mark dan yuta sedang menatap tajam papa nya
"Kenapa liat liat!?" Celetuk eunhyuk tak lama tajam
Nyali mark dan yuta pun menciut liat muka garang papa nya, taeil bersama dg johnny pergi ke musholla untuk mendoakan adiknya
Sedangkan yang lain juga ikut mendoakan Jennie dalam hati
"Kalau Jennie ngga selamet gimana? Klo Jennie mat—"
Belum sempat dejun menyelesaikan perkataannya, miyan segera membekap mulutnya
"Heh punya mulut dijaga ya!"
Dejun melepas bekapan miyan, "tangan Lo bau terasi, ewh!"
"Siapa sih yg bikin Jennie kaya gini! Liat aja, kalau gue ketemu orang itu bakal gue injek injek mukanya!" Ujar chenle
"Berani emang?"
"Ya kan ada kalian, para bodyguard ku"
"NAJIS!"
"Heh, gue laper karena banyak ngeluarin air mata karena Jennie. Anterin beli makan dong" pinta xukun
"Ganteng doang, beli makanan aja minta ditemenin" ledek winwin
"Ya siapa tau ditengah jalan ada yg mau nyulik gue, kan gue takut kalo di aniaya"
"Penculik jga mikir dlu kali! Dia gak mau nyulik banci perempatan kaya Lo!" Cibir renjun
"Hush renjun, gak boleh gtu" bisik Kun kepada adiknya
"Jun kok lo ngomong kaya gtu sih ke gue, gue salah apa?"
Renjun mengendikkan bahunya, ntah kenapa ia sedang emosi saat ini, "gue keluar dlu cari angin"
"Renjun, tungguin gue. Suka bgt sih ninggalin gue yang ganteng dan rupawan ini", dejun ikut menyusul renjun
