47) pergi

785 192 77
                                    

Seorang lelaki diam-diam ingin menyelinap masuk kedalam rumah, tapi sialnya pintunya sedang dikunci. Lelaki itu mendongak menatap jendela kamar seseorang.

Karena jendela itu berada di lantai 2, terpaksa ia harus memanjat pohon untuk mengetuk jendela itu.

Lelaki itu menengok ke kanan dan kiri takut jika ada orang yang melihat, "untung sepi, kalau ada orang gue bisa dikira maling" gumam nya

Dengan kaki panjangnya ia berhasil memanjat, dan melempar batu ke jendela itu.

"Anjir, tidur tuh bocah."

"Heh, bangun bego" ujarnya sedikit berteriak

Jennie terbangun karena mendengar suara dari arah jendela, jangan ditanya lagi pasti dia kaget.

"Lo siapa anjir?"

Lelaki itu membuka maskernya, "pacarnya anna projen" kata nya sembari tertawa pelan

Jennie memutar bola matanya malas, kemudian ia beranjak mengambil tas dan menghampiri lelaki yang mengaku sebagai pacarnya anna projen.

"Gue turun lewat mana?"

"Lompat aja ntar gue tangkap" balasnya dan tentu saja membuat Jennie ragu

"Gila lo"

Jisung berdecak pelan, "ck, Lo mau lewat dalam? Silahkan, tapi jangan salahin gue kalau ketahuan" jelasnya

Dengan terpaksa akhirnya Jennie menuruti perkataan Jisung, bukannya di tangkap Jennie malah terjatuh diatas tong sampah. Untung saja kosong.

Jisung ketawa, Jennie sengsara.

"Kurang ajar"

"Hahaha sorry meleset", Jennie segera berdiri dan berjalan lebih dulu meninggalkan Jisung yang asik tertawa

"Jen, woii! Tunggu gue"

---

Selama 30 menit, mereka hanya berkeliling kota. Padahal ini sudah tengah malah, seharusnya mereka sudah tidur.

"Jen, lo mau kemana emangnya?" Tanya jisung ketika ia melihat Jennie membawa koper dan tas ransel

"Gue mau pergi"

"Kemana?"

"Terserah"

Sepertinya sepupunya ini sedang ada masalah, jadi ia memutuskan untuk diam saja. Penasaran sih, tapi apa boleh buat. Jisung hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Ke rumah gue aja gimana?"

Jennie menggeleng, "jangan, nanti mereka tahu dan pasti bakal nyusul gue"

"Emang ada masalah apa sih Jen?", Karena rasa kepo seorang Jisung sudah di ujung, ia pun terpaksa bertanya

Jennie mulai bercerita, dan Jisung mengangguk menanggapi nya.

"Lo pasti ngerti kan, gue udah terlanjur sakit hati tau nggak!!"

"Ngga ngerti, gue gak pernah sakit hati soalnya"

Jawaban jisung membuat Jennie ingin menangis darah saja. Karena tidak bisa menangis darah sungguhan, dia hanya bisa mengelus dadanya sabar.

"Anterin gue ke bandara"

Jisung membelalakkan matanya tak percaya, "Lo mau pergi ke luar negeri sendirian?!"

MY BROTHER || Ft NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang