Jennie baru saja terbangun dari tidurnya, ia segera beranjak pergi ke kamar mandi setelah itu dengan tergesa-gesa turun ke bawah. Tadinya ingin membantu taeyong menyiapkan sarapan, tapi ternyata disana sudah ada naeun yang sedang bercanda ria dengan taeyong
"Kak taeyong jangan gitu ihh, rambut aku kan jadi berantakan", Naeun mengerucutkan bibirnya ketika taeyong mengacak-acak rambutnya
Taeyong tertawa gemas, "bercanda, ayo serius jangan bercanda mulu yang ada nanti gak selesai selesai"
"Sini aku yang potongin sayurnya, kak taeyong yang goreng ayam nya aja", naeun mengambil alih pisau yang dipegang taeyong
Tentu saja tangan mereka bersentuhan. Karena tidak hati-hati, jari naeun tak sengaja tergores pisau, sedikit demi sedikit darah keluar
Taeyong panik dia menggenggam tangan naeun dan mengelap darahnya dengan kain, "kamu nggak papa?sakit ngga? Mangkanya hati-hati"
Naeun malah tersenyum lalu mengecup pipi pria dihadapannya itu, "jangan khawatir gitu dong, aku gapapa kak"
Taeyong membatu, dia tak menyangka naeun akan melakukan hal seperti ini. Bagaimana pun juga ia tetap seorang pria normal.
Jennie tersenyum tipis melihatnya, sejujurnya dia belum pernah sedekat itu dengan taeyong, mencium pipi nya saja jarang. Dan mungkin sekarang tak pernah melakukan hal itu
Naeun kemudian sadar jika jennie berada disana, bukannya menyapa dia malah semakin menempel pada taeyong
"Awh, perih banget kak", ringis nya
Taeyong mengusap lembut jari naeun yang terkena goresan, "masih sakit ya? Kalau gitu kamu duduk aja, gak usah bantuin kakak"
Naeun menggeleng, ia tetep kekeuh ingin membantu, "gak mau, aku kan mau nya bantuin kak taeyong"
Taeyong tersenyum, "yaudah klo kamu maksa, kamu bikin susu aja ya biar kakak yang motong sayur"
"Okey"
Jennie memaklumi, dia pikir mungkin naeun memang ingin sekali memiliki saudara laki-laki. Jadi ia tak mempermasalahkan itu
Jennie melangkah mendekati mereka, "bang, mau jennie bantu?" Tawarnya
"Eum.. bo–"
"Nggak usah, jennie. Kamu ke depan aja, nanti kamu kecapekan lagi. Biar aku sama kak taeyong aja yang nyiapin sarapan" kata naeun
Jennie mengangguk dengan senang hati, ia melangkah menjauh dari area dapur
"Kiw cewek" panggil mark di baru saja turun
Jennie menoleh sebentar, "kiw cowok, ada apaan manggil-manggil?"
"Nggak papa, manggil doang. Lo mau kemana jen?" Tanya mark
"Ke depan"
Mark hanya ber oh ria, jennie melanjutkan langkahnya lagi. Di depan, ia melihat mama nya yang sedang terburu-buru mengeluarkan sebuah motor dari garasi
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER || Ft NCT 127
Fanfiction[Kim Jennie Ft Nct 127] Kisah keluarga yang hidupnya sangat mendramatis. Senang, susah, sedih, kecewa tercampur menjadi satu. !!Warning!! ~Bahasa = Non Baku ~Typo? banyak bertebaran:) ~sedikit terdapat kata kata kasar🙂 Dsb. Hope u Like it✨