Di rumah sakit, jisung tak berhenti mondar-mandir di depan pintu ruangan Jennie dirawat. Ia bingung apa iya harus menghubungi saudara atau orang tua Jennie? Apa ia harus tetap diam saja sampai Jennie sadar.
"Maaf, apakah anda keluarga dari pasien?", Tiba-tiba seorang suster keluar dari ruangan menghampiri jisung
"Iya, saya sepupunya"
"Pasien kehilangan banyak darah dan kami tidak punya stok darah yang cukup, apakah golongan darah anda cocok dengan pasien?"
Jisung menggeleng karena golongan darahnya berbeda dengan Jennie, "tidak"
"Apakah ada keluarga yang golongan darahnya sama dengan pasien? Atau bagaimana dengan orang tua atau saudara pasien? Apakah mereka masih hidup?"
Kali ini jisung mengangguk, "masih, tapi orang tuanya tidak ada disini"
"Tolong pinta mereka kesini karena jika tidak atau terlalu lama mungkin nyawanya tidak bisa di selamatkan"
"Akan saya usahakan", setelah kepergian suster itu jisung mengeluarkan ponselnya dan segera menelfon salah satu kakak Jennie
"Halo bang"
"...."
"Bang, bisa kesini ngga? Gue lagi ada di China. Keadaan nya lagi gawat, kalau bisa sekarang aja"
"...."
"Anu bang nanti gue ceritain deh, tapi jangan sekarang"
"...."
"Ini tentang Jennie bang, Jennie disini"
"...."
"Oke, nanti gue sharelock"
Jisung mematikan ponselnya dan memasukkan kembali ke dalam sakunya. Sekarang ia tengah berpikir bagaimana caranya ia menjelaskan semua ini kepada mereka. Cukup susah untuk mengelak.
•••
Jungwoo mematikan ponselnya, ia baru saja menerima panggilan dari jisung dan ini menyangkut adiknya. Ia segera pergi ke kamar Johnny untuk memberitahukan kabar ini.
"Jadi Jennie pergi ke China ya? Jauh amat sehhh!!"
Jungwoo mengangguk, "iya, dan sekarang kita harus pergi kesana. Kata jisung keadaan nya lagi gawat, gue gatau apa karena dia belum jelasin semuanya" jelasnya
"Oke, Lo kasih tau ke yang lain. Ohh iya jangan bilang-bilang ke mama sama papa ya nanti mereka khawatir"
Jungwoo mengacungkan jempolnya kemudian beranjak pergi.
"Bang, gue dikasih tau si jungwoo katanya Jennie di China. Itu beneran ya?" Tanya doyoung yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Johnny
"Iya, barusan dia dapet telfon dari jisung"
"Wih jauh amat ya bang, berani banget ya adek lu. Siapa dah yang ngajarin pergi jauh-jauh kek gitu"
Johnny menjitak dahi doyoung, "itu adik lo juga woi. Gatau deh gue kok bisa ya tuh anak pergi sendiri kesana"
"Loh Jennie adik gue? Gue kira adik tukang cimol depan pos ronda"
Johnny hanya menatap doyoung datar, "udah siap-siap belum? Kita berangkat hari ini"
"Loh hari ini ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER || Ft NCT 127
Fanfiction[Kim Jennie Ft Nct 127] Kisah keluarga yang hidupnya sangat mendramatis. Senang, susah, sedih, kecewa tercampur menjadi satu. !!Warning!! ~Bahasa = Non Baku ~Typo? banyak bertebaran:) ~sedikit terdapat kata kata kasar🙂 Dsb. Hope u Like it✨