Besoknya jennie pergi untuk menemui teman-temannya. Dan sekarang ia tengah menunggu yang lain datang sembari menggigit bibir bawahnya gugup, sedari tadi ia berusaha menahan air matanya agar tidak keluar padahal kan belum apa apa
"Hei Jennie!"
Tak lama kemudian renjun beserta yang lain datang menghampiri meja jennie.
Jennie langsung tersenyum kemudian mempersilahkan mereka untuk duduk, "eh iya, kalian duduk dulu kalau mau pesan sesuatu bilang aja"
Xiaojun merasa keheranan dengan gadis dihadapannya, "tumben jen? Ada apa apa nih pasti"
Chenle menyenggol bahu xiaojun dg keras, "ihh lo mah jangan nolak rezeki, ga baik tau. Biarin aja kenapa sih"
"Jen, katanya lo mau ngomongin sesuatu. Mau ngomongin apa?" Tanya renjun
Pertama jennie harus menarik nafasnya terlebih dahulu, "huh, jadi gini. Gue harus pulang besok"
"Pulang kemana?" Tanya winwin
Keringat jennie sudah mengucur deras, "pulang ke rumah"
"Rumah? Rumah lo kan disini jen" sahut yangyang
Ohh tidak, jennie semakin ragu untuk melanjutkan perkataannya
"Gue bakal balik lagi ke negara asal gue, dan mungkin.."
"Ngga bakal kembali lagi kesini" lanjutnya dg suara yg kecil
Brakkk!
Renjun reflek menggebrak meja dan membuat semua orang melihat kearahnya. Dan bukannya meminta maaf malahan renjun membalas tatapan mereka dg tajam
"Santai napa jun, kesurupan lo?", Xiaojun menarik tangan renjun untuk duduk kembali
"Jen, jangan pergi" lirih winwin
"Kenapa? Kenapa gue gak boleh pergi?" Tanya jennie dg nada yg lembut
Disinilah air mata chenle lolos turun begitu saja, "Jen.. jangan bercanda"
Astaga, jennie sudah tidak tahan. Kejadian waktu ia berpisah dg sahabatnya terulang kembali untuk yang kedua kalinya
"Jangan sedih, kalau gue libur gue bakal kesini lagi kok" bujuk jennie berusaha meyakinkan mereka
"Kapan lo balik?" Tanya yangyang
"Besok"
Tanpa berkata-kata renjun merengkuh Jennie kedalam pelukannya, "jen, jangan pergi.."
Jennie tersenyum kemudian melepas pelukan renjun, "jun, kita kan masih bisa temenan. Gue gak mati, gue cuman balik ke asal gue"
Renjun ngangguk, "ya udah, besok gue mau ikut ke bandara nganter lo"
"Gue juga" setuju yang lain
Jennie tersenyum menanggapinya setidaknya beban pikirannya sedikit berkurang
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER || Ft NCT 127
Fanfiction[Kim Jennie Ft Nct 127] Kisah keluarga yang hidupnya sangat mendramatis. Senang, susah, sedih, kecewa tercampur menjadi satu. !!Warning!! ~Bahasa = Non Baku ~Typo? banyak bertebaran:) ~sedikit terdapat kata kata kasar🙂 Dsb. Hope u Like it✨