ANAK BARU

250 61 8
                                    

pagi seisi kelas 12 IPA 1 sudah heboh seperti pasar. Murid perempuannya saling bergosip dan saling memamerkan barang-barang mewah. Murid laki-lakinya juga tidak kalah heboh, mereka membicarakan siswi baru yang akan menjadi bagian dari kelas 12 IPA 1. Menurut info yang mereka terima, siswi itu akan datang hari ini dan mereka sedang merencanakan penyambutan. Menurut info lagi, siswi itu sangat cantik, keturunan Jepang. jadi para cowok itu akan berlomba untuk memikat hati siswi baru itu.

Zelline yang diam di bangkunya tiba-tiba merasa mual mendengar pembicaraan cowok-cowok itu. sepertinya virus Playboy shuyang sudah menular ke seluruh cowok di sekolah ini.

Ehh?

Zelline tertegun, lalu menatap punggung shuyang di hadapannya. Cowok itu tengah tertidur pulas di meja nya tanpa terganggu sedikit pun oleh suara ribut di kelas. Bahkan pembicaraan tentang siswi baru yang cantik itu tak mengusik tidurnya.

Aneh. Biasanya shuyang tak pernah melewatkan sedikitpun info tentang cewek. Bahkan dari jarak yang jauh pun, kalau menyangkut tentang cewek, shuyang pasti dengar.

Tadi juga ketika shuyang masuk kelas, biasanya dia tebar pesona, tapi tadi justru yang terlihat adalah wajah murung. cewek-cewek yang bergelayutan manja pun tidak dihiraukan. kenapa dia? kemarin, saat shuyang mengantar Zelline ke rumahnya, cowok itu terlihat baik-baik. saja cowok itu masih menyebalkan seperti biasanya.

"Ada apa zell?" Tanya arin.

Zelline menggeleng. "Nggak ada apa-apa."

"Kalau masih sakit harusnya lu gak perlu masuk sekolah,"

"Gue udah gak papa kok. Cuma gue lagi ngerasa aneh sama tu anak." Zelline menunjuk shuyang dengan mulutnya. "Liat tuh, dia kayak murung gitu," bidiknya.

"Iya sihh. Apa mungkin efek ke templok Kunti nya belum ilang??" Arin ikut berbisik.

"Nggak mungkin. Kemaren kemaren juga dia udah balik kayak semula. Kemaren waktu dia nganter gue pulang, dia keliatan baik-baik aja. Dia masih nyebelin kayak biasa," ucap zelline.

"Apa? Shuyang nganterin lu pulang? Pekik Arin keras sehingga membuat seisi kelas hening.

Zelline langsung nutup mulut Arin. Dia jadi salah tingkah dan muka nya mendadak merah.

"Arin... Jangan keras-keras..." Geram zelline.

"Kenapa harus kaget? Kan shuyang cuma ngerasa hutang Budi sama zelline," ujar mingrui tiba-tiba.

"Tuh.. bener kata mingrui. Shuyang cuma hutang Budi sama gue, iya hutang Budi. Dan sekarang kita udah impas," kata zelline gugup.

"Oohhh...." Seru Arin dan seluruh murid kelas 12 IPA 1 serentak.

Keadaan kelas pun kembali ribut. Penghuninya kembali dengan pembicaraan mereka masing-masing.

Zelline menghela nafas lega. Bahaya kalau teman-temannya berpikir yang enggak-enggak. Selama ini kan dia terkenal sebagai satu-satunya cewek yang membenci shuyang, dan menentang keras praktik perdukunan dan per peletannya.

........

Kelas 12 IPA 1 menjadi hening saat pak Haris, wali kelas mereka, masuk bersama seorang cewek cantik berambut sebahu. Tubuhnya ramping, kulitnya putih, terlihat bersinar dari kejauhan. Senyum terus merekah di bibirnya, membuat semua cowok bengong kayak orang bego. Sosok didepan kelas itu begitu sempurna.

Shuyang perlahan bangun dari tidurnya. Dia menguap panjang lalu menggeliat pelan. Keningnya berkerut ketika melihat mingrui bengong kayak orang dongo. Mingrui menatap lurus kedepan kelas tanpa berkedip sedikitpun.

"Ming, lu Napa sih?" Shuyang menyikut lengan mingrui, tapi mingrui tetap diam. Akhirnya shuyang mengikuti arah mata mingrui.

"Ya Tuhan..... Ada bidadari," desisnya pelan ketika matanya menangkap sosok cantik berdiri di depan kelas. Kini ekspresinya sebelas dua belas dengan mingrui dan para cowok-cowok lain

"Cantik ya Ming?" Gumam shuyang penuh kekaguman.

"Banget euyy, moga bukan mimpi" sahut mingrui.

"Selamat pagi teman-teman, nama saya Alexa viviana. Saya pindahan dari Australia, tapi saya dilahirkan di Indonesia. Salam kenal semuanya." Kata siswi itu dengan suara yg halus.

"Wehh neng cantik, bagi no whatsapp nya dong, Sama ig nya ya?" Kata shuyang sok imut. Ajg sia mah. Zellien yang duduk dibelakangnya langsung pasang tampang mual.

"Zell, kayaknya shuyang gak kenapa-kenapa dehh" bisik Arin.

"Iya, mungkin tadi setan playboy nya lagi semedi dulu"kata zelline kesal. Arin pun mengiyakan.

Harusnya gue gak khawatirin dia,batin zelline. Matanya tertuju pada shuyang yang sedang melirik siswi baru itu tanpa berkedip.

"Shuyang.... Shuyang... Jangan tinggalin aku!"

Deg!

Jantung zelline berhenti berdetak. Suara anak perempuan dalam mimpinya kembali terdengar, zelline mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ada sosok anak perempuan berdiri di ambang pintu menatap sedih pada shuyang. Anak perempuan itu adalah anak perempuan yang sama seperti di mimpinya ketika dia Pingsan kemarin.

Zelline lamgsung berdiri ketika anak perempuan itu memutar tubuhnya dan melangkah pergi.

"Tunggu!" Panggil zelline membuat semua mata tertuju padanya.

"Zelline? Ada apa?" Tanya pak Haris.

"Ah, enggak pak," jawab zelline gugup dan duduk kembali.

"Liat penampakan lagi?" Tanya pak Haris serius.

Zelline hanya mengangguk, mengiyakan, meski sebenarnya dia tidak begitu yakin yang dilihatnya adalah hantu. Tadi zelline sama sekali tidak merasakan aura atau energi apapun dari sosok itu. Sosok itu bukan hantu, juga bukan manusia, lalu dia itu apa?




Baca doang vote kagak
Abis baca vote wehh:v

It's You [Ren shuyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang