ANAK BARU 2

243 57 4
                                    

"Ah.. iya, hampir lupa silahkan Alexa duduk di bangku kosong yang ada dibelakang, dan seperti nya kamu harus duduk sendirian." Pak Haris membelokan pembicaraan, mencoba mencairkan suasana tegang yang terjadi karena zelline melihat penampakan.

"Iya pak" Alexa mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju bangku yang ditunjuk pak Haris. bangku paling belakang, berseberangan dengan bangku Zelline. langkah siswi itu begitu anggun berirama, seolah-olah dia mengatur tiap inci langkahnya.

Decak kagum keluar dari mulut para siswa, membuat pak Haris harus menenangkan mereka.

........

"Hai nama gue shuyang," ucap shuyang sambil mengulurkan tangannya pada Alexa. Tadi pas bel istirahat bunyi, shuyang langsung melesat ke bangku Alexa mendahului cowok-cowok lain.

Alexa tersenyum ramah, lalu menerima uluran shuyang, membuat semua cowok iri. "Alexa vivana" ucap Alexa "salam kenal yaa".

"Salam kenal juga. Moga betah ya dikelas ini. Anak kelas sini baik-baik kok." Ujar shuyang mulai pasang muka cool.

Beberapa menit kemudian, para murid laki-laki berhambur ke bangku Alexa. Mereka berebut pengen kenalan. Alexa menerima mereka dengan wajah senang membuat para siswi perempuan langsung pasang muka dongkol, dan mulai mengumpat.

"Nggak papa tuh emang?" Ujar Arin sambil melihat ke arah bangku Alexa. Cowok-cowok berebutan buat salaman sama Alexa dah kayak antri sembako."cowok-cowok emang gabisa liat cewek cantik. Langsung aja nyosor kayak bebek," gerutu Arin, lalu menoleh ke arah zelline yang melamun menatap keluar jendela.

"Zell, lu denger gue gak sihh?" Arin menyenggol bahu zelline.

Zelline langsung menoleh pada arin, "apa? Ada apa?" Tanya nya dengan watados nya.

"Gapapa kok, haha"

"Haha, maap Rin, gue lagi gak konsen," ucap zelline sambil merapatkan kedua tangannya.

"Oohh, yaudah kita ngantin aja cuyy, disini panas beut"Arin bangkit dari duduknya sambil mengipas muka nya dengan tangan.

"Okee" zelline ikut berdiri dan keluar dari mejanya, lalu bergerak ke arah pintu. Sebelum keluar, dia sempat melirik shuyang yang masih ngobrol sama Alexa. Zelline kembali teringat sosok anak perempuan yang melihat shuyang dengan tatapan sayu dan penuh kesedihan.

Anak perempuan itu sebenarnya siapa sih? Kalo hantu harusnya zelline bisa ngerasain energinya. Tapi ini nggak. Dia bukan manusia, tapi juga bukan hantu... Terus dia ini apa? Erghhhh bener bener anehh.

☯෴☯

Pal pale pal pale pal pale pal pale pale bel pulang bunyi. Shuyang melesat ke meja Alexa. Sementara mingrui dengan senang hati membiarkan sohib nya itu pdkt dengan Alexa.

"Lu pulang sendiri apa dijemput?" Tanya shuyang.

"Gue, dijemput supir," jawab Alexa. Pipinya merah karena shuyang menatap matanya dalam.

"Wahhh sayang banget! Padahal gue pengen anterin lu pulang." Kata shuyang dengan tampang kecewa.

"Kalau gitu kapan-kapan aja ya shuy.." kata Alexa.

"Oke deh... Gue siap kapan aja" seru shuyang. Alexa senyum untuk kesekian kalinya.

"Gue, pamit pulang ya?" Pamit Alexa lalu pergi meninggalkan shuyang yang masih enteng duduk di situ.

"Gue anterin sampe parkiran ya!" Seru shuyang yang sadar tiga menit kemudian.

Shuyang pun berlari menyusul Alexa. Berlari menuruni anak tangga, terakhir dia tidak sengaja menabrak seorang cewek hingga jatuh. cewek itu memijit kakinya yang sakit.

"Anj, lu kalo jalan pake mata nyim, ini kan tangga, lagian ngapain sih lu pake lari segala... Begoo!!" Omel cewek itu.

"Ehh, lu zell, sorry ya," ucap shuyang cuek. "Sorry juga gegara ga bisa nolongin lu. Gue ada urusan penting." Kata shuyang sambil meninggalkan zelline yang masih terduduk dilantai sambil meringis.

Cowok nyebelin. Awas lu, gue bakal bales lu, shuyang.














Baca doang vote kagak
Pendek ya ceritanya?
Kan memang iyaa
Udahlah gausah solimih
Vote Jan lupa

It's You [Ren shuyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang