Hari ini adalah hari pertama menempati kelas baru, jadi semua murid kelas 12 IPA 1 berlomba-lomba datang lebih awal untuk mengincar tempat duduk favorit mereka.
"Hehhh, gue duluan booking bangku nihh!!! Lo gak liat tas gue udah nangkring disini dari tadi?"sewot zelline sambil menunjuk tasnya yang dia taruh di kursi yang dipilihnya-------kursi ketiga barisan paling kiri dekat jendela------- agar bisa melihat pemandangan di luar saat sumpek. Tatapan matanya tajam menusuk ke bola mata cowok jangkung berkulit putih yang ada di hadapannya.
"Ehh, enak aja, gue duluan booking. Tuh, tas gue udah ada di kolong bangku!" Balas cowok itu tak mau kalah. Zelline melongo.
Masa sih? Gumam zelline dalam hati, lalu melongok ke kolong bangku
Benar saja, disana sudah ada dua tas cowok. Zelline manyun, dan langsung menyambar tasnya dan tas Arin, sahabatnya------- yang dia taruh dikursi.
"Hahaha. makanya periksa dulu yang teliti sebelum ngaku-ngaku."cowok itu tertawa terbahak-bahak. Zelline yang hendak pergi langsung memutar kembali tubuhnya, menatap garang pada cowok itu.
"Gue kan gak tau. Lagian, kenapa nyimpen tas lu di kolong bangku? Gue kan gak bisa liat,"geramnya dengan tangan sudah mengepal disisi tubuh nya.
"Alahhh, alesan!" Cowok itu mengibaskan tangannya didepan muka zelline. Muka zelline makin merah menahan amarah. tangannya sudah mengepal, bersiap melayangkan tinju mautnya.
"Oke. sebenarnya mau Lo tuh apa sihh? Lo mau ngajak berantem sama gue?zelline masih mencoba menahan emosi nya. Berkali-kali dia harus menghirup udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya.
"Siapa yang ngajak berantem? Gue cuma ngomong doang. Tapi kalo emang lu pengen berantem sama gue, gue bakal melayani lu dengan senang hati,"ujar cowok itu cuek. "Lu mau berantem dimana," dicafe, restoran mewah, hotel, taman, atau dimana?"
Zelline melotot. "Maksud lu apa, hahh??
"Lohh, bukannya maksud lu ngajak berantem itu artinya nge-date kan??" Sahut cowok itu lagi-lagi dengan tampang cuek. "Emmm.... Kalo gitu, lu jadi cewek gue yang ke 51."
Napas zelline memburu. Tinjunya sudah siap melayang ke wajah cowok itu, tapi Arin menahan tangannya.
"Udahlah, zell, nggak usah diladenin. Lu tau sendiri kan si shuyang itu gimana? Yukk, mending kita nyari tempat duduk Laen!" Bisik Arin. Zelline pun mengangguk.
Zelline dan Arin pun pergi dari hadapan cowok bernama shuyang itu. Benar apa kata Arin, percuma ngeladenin cowok nggak tau malu kayak shuyang. Lagi pun, zelline jengah melihat wajah cowok pakboy itu.
Sudah dari kelas satu zelline membenci shuyang. Shuyang Adelio Glen nama lengkapnya. Mereka memang nggak saling kenal karena di kelas satu mereka tidak sekelas, tapi zelline tau kalau shuyang itu playboy. Sudah banyak teman-teman ceweknya menjadi korban shuyang. Termasuk joana, sahabatnya. Sayangnya, joana sudah pindah sekolah. Kalau masih ada, mungkin tadi zelline bakal dibantu Sama Joana menghajar shuyang.
Mata zelline dan Arin menyapu sekeliling ruang kelas, mencari tempat duduk yang masih kosong. Ternyata yang tersisa hanya tempat duduk dibelakang shuyang yang masih kosong. Lumayan lahh, tempat duduknya masih dekat dengan jendela. Mereka pun langsung duduk di bangku itu. Zelline mencibir samar pada shuyang yang duduk membelakangi nya. sepertinya masa-masa kelas tiga nya akan sangat membosankan.
♡♡♡♡
"Ehh, cewek judes tadi siapa sih ming? Kok, gue baru liat?" Shuyang bertanya pada mingrui yang sedang asik menyeruput es cendolnya. Saat ini mereka sedang makan siang dikantin.
Mingrui Ian Gibran nama lengkapnya. Mingrui menghentikan kegiatan minumnya, dan mengangkat kepala. Matanya memicing, lalu nyengir penuh arti.
"Kenapa? Lu naksir sama dia?"todong mingrui tanpa basa-basi.
Shuyang langsung melotot.
"Apa? Sori, dia bukan tipe gue!"sergah shuyang."gue cuma penasaran aja, kok ada cewek judes dan galak kayak dia di sekolah ini. Dia juga nggak Mandang gue sedikit pun. Kayaknya kharisma gue nggak mempan ke dia.""Ohh....,"komentar mingrui pendek, lalu kembali menyeruput es cendolnya. beberepa detik kemudian dia kembali membuka mulut,"nama cewek itu zelline . dia memang begitu ke semua cowok. Nggak ada satu cowok pun yang bisa naklukin hatinya."
Shuyang manggut-manggut heran.
"Oya, satu lagi, zelline itu cenayang, dia bisa liat makhluk halus dan juga bisa liat masa depan seseorang. Disekolah dia terkenal karena kelebihan nya itu, jadi jangan pernah macem-macem sama dia,"imbuh mingrui disertai gidikan pelan.
Mingrui jadi teringat kejadian beberapa bulan lalu, saat dia tidak sengaja bertabrakan dengan zelline di halaman parkir sekolah. Zelline tiba-tiba menatap mingrui dengan tatapan aneh plus menyeramkan. Cewek itu lalu bilang kalau mingrui bakal kecelakaan. Saat itu, mingrui sama sekali nggak percaya dan mengatai zelline cewek aneh. Tetapi, ternyata hal itu beneran terjadi. Motor yang dikendarainya bertabrakan dengan motor lain yang tak jauh dari sekolahnya. Untung aja dia masih selamat, meski harus terbaring dirumah sakit selama dua bulan dengan kaki kanan patah dan tangan kiri patah. Kepalanya juga harus mendapat jahitan yang lumayan banyak.
Sejak saat itu, mingrui tidak mau bertemu apalagi mengobrol dengan zelline. Dia takut cewek itu kembali melihat apa yang akan terjadi pada dirinya. Dia trauma. Tetapi, sekarang dia malah harus sekelas dengan zelline. Ini benar-benar mengerikan, pikirnya.
Shuyang tiba-tiba tergelak."hahahah... Cenayang? Alahh, mana ada yang begituan... Itu cuma takhayul.paling itu cuma akal-akalan dia supaya tenar. Cewek kayak dia itu dahh ketebak jalan pikirnya.
Mingrui merengut kesal. Susah juga memberi tau shuyang, yang memang nggak percaya dengan hal-hal berbau mistis. Jadi, sebaiknya dia tidak bicara panjang lebar. Percuma, hanya akan membuat mulutnya pegal.
"Terserah lu deh, yangg, gue cuma ngasih tau," cetus mingrui sambil mengangkat bahu.
♡♡♡♡
-----NEXT-----
Baca doang vote kagak:v
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [Ren shuyang]
Romance"Jangan pergi! Jangan mati! Sekali lagi zelline mengucapkan kata-kata yang sama. Seulas senyum terukir di bibir shuyang. Ia pun berkata dengan lembut "aku gak akan mati, ran. Jadi jangan nangis ya?" Deg! Kenapa gue jadi ingat Kiran? Dia...