Suara keributan terdengar lagi dari kamar sebelah membuat acha lelah mendengarkannya. Acha yang tak tahan dengan keributan itu membanting barang-barang yang ada di kamarnya dan menimbulkan suara yang cukup keras, Alaska yang mendengar suara tersebut langsung menghampiri acha begitu juga kedua orangtuanya.
"AAAAA......" suara teriakan bercampur isakan acha memenuhi seisi ruangan dengan tangan berlumuran darah karena pecahan kaca yang dipegangnya
"CUKUPP!! GUA CAPEK DENGER KALIAN RIBUT TERUS!!!"
"BISA NGGAK SIH SEHARI AJA NGGAK USAH RIBUT.. GUA PENGEN SEHARI AJA BISA TENANG TANPA ADA KERIBUTAN"
"BISA NGGAK!? HAH?!! BANGSATT"
Acha mengeluarkan semua unek-uneknya dan berhasil membuat kedua orangtuanya mematung mendengarkan ucapan acha yang cukup menusuk, karena acha tidak pernah semarah ini sebelumnya bahkan berkata kasar kepada kedua orang tuanya. Alaska kemudian mendekap badan adiknya dan menenangkannya dengan mengusap rambutnya dan beberapa kali mencium puncak kepalanya, acha pun melepaskan pecahan beling ditangannya dan kemudian memeluk erat alaska, acha menikmati setiap sentuhan alaska dan membuat acha tertidur dalam dekapan alaska. Kemudian alaska menggendong acha pergi menuju kamarnya karena tidak mungkin ia membiarkan adik kesayangannya tidur dikamar yang berantakan dan penuh dengan pecahan beling, yang ada acha semakin berbuat yang tidak-tidak.
"MINGGIR GUA MAU LEWAT" sentak alaska dengan nada dinginnya sontak memberhentikan lamunan kedua orang tuanya.
Alisa Danilova. Gadis berparas cantik dan imut yang terlahir dengan IQ yang tinggi karena kepintara yang diatas rata-rata, ia juga berasal dari keluarga berada bahkan jauh di atas kata berada, tapi acha tidak pernah sombong akan kekayaannya karena itu bukanlah harta miliknya melainkan harta milik kedua orangtuanya.
Alaska Xavier. Pria berwajah tampan dengan ketampanan diatas rata-rata yang dapat memikat hati perempuan dengan paras tampannya yang juga terlahir sama seperti Alisa Danilova yang biasa disebut Acha, ia adalah abang kesayangan acha yang memiliki umur tidak jauh berbeda dengan acha, bahkan banyak yang mengira bahwa mereka adalah seorang kekasih.
Mereka tidak pernah sekalipun berpikir untuk memiliki kekasih, padahal jika mereka mau bisa saja mereka tinggal memilih karena sangking banyaknya yang mengantri dan berusaha untuk mendapatkan hati mereka. Tapi sayangnya mereka lebih memilih untuk menjadi seorang single dan membangun karirnya.
------
Maaf ya semua kalo dekripsinya nggak sesuai ekspetasi kalian, sebenernya itu mau author taruh di deskripsi profil tapi karena kata-katanya lumayan banyak jadi nggak bisa^-^
TUNGGU KELANJUTAN CERITANYA YAA-!!!!
YOU ARE READING
A . A
Teen FictionSuara keributan terdengar lagi dari kamar sebelah membuat acha lelah mendengarkannya. Acha yang tak tahan dengan keributan itu membanting barang-barang yang ada di kamarnya dan menimbulkan suara yang cukup keras, Alaska yang mendengar suara tersebut...