「⚘┇𝒑𝒓𝒐𝒍𝒐𝒈┆ 𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂 」

12.8K 1K 15
                                    

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

manga spoiler!!

Setiap manusia di muka bumi memiliki penyesalan dalam kehidupan mereka. Entah itu menyesal tidak pernah melakukan sesuatu, atau meninggalkan seseorang yang mereka sayangi. Seperti hal nya Toji.

Setelah pertarungan panjang melawan seorang siswi SMA Jujutsu Tokyo, sang keturunan Keluarga Gojo, manusia yang memiliki penglihatan enam mata. Akhirnya semua kekuatan Toji seperti telah dikuras habis.

Kini tubuhnya sudah tak utuh lagi, akibat serangan Gojo Satoru. Toji tidak menyesal tentang mengambil jalan hidupnya ini. Ia mensyukuri setiap hari yang ia jalani. Tapi ada satu hal yang terus menerus mengahntui Toji di saat terakhirnya.

"Dalam 2 atau 3 tahun anakku akan di jual ke Keluarga Zen'in, Lakukan sesukamu"

Hanya itu kalimat yang dapat ia ucapakan di saat terakhirnya. Kini kesadarannya telah di renggut. Tubuhnya hancur dan jiwannya seperti jatuh kedalam danau yang dalam dan begitu gelap. Tidak ada sinar matahi yang menerangi atau mahkluk hidup, hanya ada Toji yang tenggelam semakin dalam.

Semakin dalam ia tenggelam, semakin banyak memori yang berputar di kepalanya seperti menonton bioskop. Mulai masa lalu kelamnya hingga saat - saat membahagiakan baginya. Bahkan hal - hal penting yang tidak Toji sadari.

Kemudian, satu memorinya yang membuat hatinya berdesir. Membuat pikirannya menyuruh untuk berenang menuju daratan di atas sana.

Satu hal itu adalah, 'Keluarga'.

Toji terlahir dari keluarga Zen'in yang terkenal dengan pengguna kutukan nya yang memiliki kemampuan hebat, seangkan Toji sendiri adalah manusia biasa tanpa kutukan tapi memiliki fisik yang lebih dari manusia biasa.

Karena segala perlakuan tak adil yang ia terima sejak belia, ia memutuskan untuk membuang nama 'Zen'in' Miliknya dan pergi dari keluarganya bersama seorang bayi laki - laki kecil yang tak lain dan tak bukan adalah buah hatinya sendiri.

Hidup yang di lalui Toji adalah hidup keras. Walau terkesan cuek, ia sebenarnya selalu memperhatikan sang buah hati yang terlihat mirip sekali dengannya.

"Siapa namanya?"

Sebuah suara dari masalalu seperti terulang dalam kepalanya. Sebuah suara manis milik wanita yang ia pinang setelah keluar dari keluarganya. Entah apa yang menarik dari wanita yang sudah memiliki satu anak itu hingga menarik hati seorang Toji.

Suara itu, adalah suara yang selalu ia rindukan tanpa ia sadari. Suara yang selalu ia nantikan masuk kedalam indra pendengar.

"Megumi" Bibirnya tergerak membalas pertanyaan yang di lontarkan wanita itu. Padahal itu adalah kejadian yang telah lama berlalu. Bahkan Toji sendiri lupakan.

Kenapa di saat seperti ini ia malah merindukan wanitanya. Apakah masih pantas ia menyebut wanita itu miliknya? Setelah ia pergi meninggalkannya dan menitipkan anak kandungnya sendiri.

Setelah segala penyesalan menghantui dirinya, ia memutuskan untuk memejamkan matanya sejenak. Betapa terkejutnya ketika ia membuka kelopak matanya, dirinya sudah berdiri di hadapan seorang lelaki yang terlihat familiar di matanya sendiri.

Ia memegang sebuah senjata kutukan tinggi dan tubuhnya sudah berlumuran darah. Dirinya mematung, mencerna apa yang terjadi, apakah ini hanya mimpi belaka? Setelah menghabiskan beberapa detik untuk berpikir, kini Toji mengerti.

Tubuhnya bangkit lagi akibat sebuah teknik kutukan. Jiwanya di tarik dari kematian. Kemudian ia akan melancarkan serangan kepada siapa saja yang terkuat di dalam radarnya. Tentu tanpa pandang bulu.

Dan lelaki di hadapannya adalah...

"Siapa namamu?"

Lelaki di hadapannya menunjukkan wajah bingung yang persis sekali dengan wajahnya. Dengan ragu, anak muda itu membuka mulutnya,

"... Fushiguro"

"Bukan Zen'in?"

Entahlah, kini gelisah di hatinya sedikit berkurang mendengar nama anak muda di hadapannya ini.

"Baguslah kalau begitu"

Ia mengarahkan senjata kutukan yang ada di tangannya sendiri dan menusuk kepalanya. Benar, ia melakukan aksi bunuh diri untuk melindungi anaknya sendiri. Kembali matanya terbuka di dalam gelapnya air.

Tubuhnya mengambang, dan terus tenggelam menuju dasar yang entah ada dimana itu. Masalalunya kembali berputar. Dalam serpihan masalalunya, ia melihat seorang wanita anggun yang sedang menggandeng seorang anak perempuan.

Wanita itu tersenyum kearah Toji. Senyum manis yang disukai oleh Toji. Senyum manis yang hanya dimiliki oleh wanita itu. Hatinya kembali bergerumuh menyerukan kata 'rindu'.

Untuk terakhir kalinya ia ingin melihat wanita itu, ia ingin memeluk tubuh dengan aroma yang menjadi favoritnya. Ia ingin sekali, merasakan bibir manis yang menajdi candu baginya.

Tangannya menggapai air, berharap ada yang menolongnya pergi menuju daratan. Menuju sebuah bangunan yang ia sebut 'rumah'.

"Okaeri, Toji!"

Toji tersenyum. Inilah akhir dari seorang pecundang sepertinya.

"Tadaima, [Name]"

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

13 Januari, 2021

Halo! ini adalah cerita pertama yang aku publiksikan. Sebelumnya aku minta maaf jika ada beberapa kesalahan dalam pengetikan. Juga maaf banget kalau Fushiguro Toji disini cukup oot T.T tapi aku harap kalian sukak!;)) silahkan berikan kritik dan saran agar cerita ini lebih bagus kedepannya.

Jangan lupa pencet bintangnya ya!;))

【 mi casa 】 ;ft fushiguro toji.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang