「⚘┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟏𝟎┆ 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂𝒂𝒏.」

4.4K 649 52
                                    

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

"Selamat pagi"

Ujar Toji menyapa sang istri yang tengah sibuk berkutat di dapur. Tangannya melingkar di pinggang [Name] lalu mengecup tengkuk sang istri. Setelah mendapatkan apa yang ia mau semalam, membuat mood Toji seketika naik secara drastis.

Sedangkan [Name] hanya bisa tersenyum manis menatap kelakuan suaminya yang cukup menggemaskan, yah walaupun sekujur tubuhnya sakit saat bangun di pagi hari. "Selamat pagi juga" [Name] mengecup pelan pipi Toji.

Perlakuan [Name], membuat Toji merasa sedikit tersipu malu. Ia memilih menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher yang istri, menghirup aroma tubuh yang menjadi candu baginya.

Adegan mesra sepasang suami istri ini terhenti tatkala mendengar suara tangis dari si bungsu dan kehadiran putri sulung, tsumiki. "Mama? Megumi menangis" Ujanya dengan suara serak khas orang bangun tidur dengan rambutnya yang acak acakan serta tangannya yang memegang sebuah boneka beruang kesayangannya.

Dengan segera Toji melepaskan pelukannya dari pinggang [Name], dan membiarkan wanitanya pergi memghampiri si bungsu. Sedangkan dirinya menggendong Tsumiki dan mengajaknya untuk mencuci muka serta gosok gigi.

Walaupun tak banyak, Toji selalu berharap ia bisa memantu [Name] agar bisa meringankan pekerjaannya. Setelah selesai, kini keluarga kecil itu berkumpul di meja makan dan menikmati sarapan yang sudah disediakan oleh [name].

"Mama"

Tsumiki memanggil ibunya yang tengah menyuapi Megumi. "hm? Ada apa sayang?" Saut [Name] tanpa mengalihkan pandangannya dari Megumi. "minggu depan tsumiki ulang tahun!" ujarnya ceria sembari mengacungkan tangannya ke atas.

Seketika Toji dan [Name] menghentikan aktivitas masing masing. Yap betul sekali, mereka berdua lupa. Atau bahkan Toji tidak tahu sama sekali.

"Hehe, benar ya Tsumiki sudah besar" Ujar [name] terkekeh canggung dan mengusap surai tsumiki yang serupa sepertinya. Tsumiki menatap [name] dengan senyum manisnya dan mulutnya mengutarakan keinginannya.

"Aku mau kue! Yang cantik!"

Ujarnya dengan mata berbinar membayangkan kue untuk perayaan hari jadinya. "Siap bos! Nanti mama buatkan" Ujar [Name] membuat Tsumiki semakin berdebar menunggu hari ulang tahunnya.

"tsumiki juga mau kucing!"

"Boneka kucing? Nanti kita beli yah"

Tsumiki menggelengkan kepalanya kuat. Yang ia mau bukanlah sebuah boneka kucing, tetapi yang ia mau adalah mempelihara seekor kucing.

"Kemarin ara -chan di berikan seekor kucing oleh ibunya, Tsumiki juga ingin punya satu, bolehkan mah?" Ujar Tsumiki menatap [Name] dengan tatapan yang selalu berhasl membuatnya luluh.

"Baiklah"

"Asik!"

Tanpa sadar [name] sudah mengiyakan permintaan sang anak sulung. Ia hanya bisa menghela nafas berat. Tak yakin bisa mengurusi kucing di rumah kecil mereka. Sedangkan yang Toji lakukan hanya menatap percakapan dua gadisnya dengan mulutnya yang tidak berhenti mengunyah.

Kegiatan menyantap sarapan pun berakhir. Seperti biasa, [Name] memulai kegiatannya mempersiapkan Toko roti miliknya. Toji kemudian menghampiri sang istri yang tengah sibuk memanggang roti.

"[Name]"

Panggilnya pelan. "Hm? Ada apa, anata?" Ujarnya menghadap Toji yang menghentikan sejenak kegiatan memanggangnya. Toji malah sibuk dengan kegiatannya menatap sang istri membuat [Name] kebingungan.

"Toji?"

Ujar [Name] sembari menggoyangkan tangannya di hadapan wajah Toji. "Aku akan membantu mencarikan kucing peliharaan" Ujar Toji yang tersadar dari lamunannya. "Eh? Benarkah?" Ujar [Name] sedikit kebingungan. Tak biasanya Toji mau berurusan dengan hal menyusahkan seperti ini.

Toji sendiri sudah bertekad sejak matanya terbuka dulu, untuk memperbaiki diri nya agar menjadi seorang ayah dan suami yang baik dan berguna. Toji mengangguk mengiyakan perkataan [Name].

"Hh, Yokatta. Terimakasih Toji" Ujar [Name] yang pada akhirnya bisa bernafas lega, ia kemudian memberikan senyum manisnya kepada sang suami. Toji ikute tersenyum.

Tangannya kemudian ia lingkarkan di pinggang sang istri, membawa tubuh [Name] agar lebih dekat dengannya. Memeluk erat orang terkasihnya. Menaruh dagu di puncak kepala [Name].

[Name] tersenyum. Ia suka sekali sifat Toji yang manja kepadanya walau sudah berumur. Ia juga selalu menyukai berada dalm dekapan sang suami yang menurutnya hangat dan penuh kasih sayang itu.

[Name] membalas pelukan Toji yang membenamkan wajahnya di dadda bidang milik Toji. Tangan Toji terangkat menyentuh dagu [Name], membawanya untuk mempertemukan manik keduanya.

Jarak diantara keduanya perlahan menipis, bibir Toji berhasil mengecup bibir ranum milik [Name]. Lalu ia menyatukan idung mancungnya dengan milik [Name]. Manik keduanya saling bertatapan menyalurkan kasih.

"Aku mencintaimu"

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

【 10 Maret 2021】

Kalian gemesin bgd komennya. Jadi cingta.

【 mi casa 】 ;ft fushiguro toji.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang