「⚘┇𝒆𝒑𝒊𝒍𝒐𝒈┆𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂」

1.6K 169 11
                                    

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

3 years later...

Sosok lelaki jangkung dengan rambut hitam legam yang tampak tak beraturan. Ia mengenakan seragam khas yang di yakini berasal dari sekolah yang di sebut dengan SMA JUJUTSU. Tangannya tampak besar karena menggenggam sebuah tangan sang adik yang sangat mungil. Sedangkan adiknya bergantian menatap air muka sang kakak dan gundukan pasir di hadapannya.

"Halo, apa kabarmu? Tak terasa sudah bertahun - tahun berlalu begitu saja tanpa kamu disini" ucapan Megumi sesaat. Ia menarik nafas dengan dalam dalam. Membiarkan udara musim semi memenuhi paru - parunya.

"Hari - hari kulalui dengan pikiran kalau aku tak bisa hidup tanpamu, tetapi setelah melihat adikku tumbuh menggemaskan seperti sekarang, kini hidupku terasa lebih baik" Megumi berujar kemudian mengalihkan pandang ke arah adiknya. Sang adik yang kebingungan tetap membalas sang kakak dengan senyum manis yang cerah.

"Aku dan kak Tsumiki hidup dengan baik, ia pasti sangat merindukanmu. Apalagi dia adalah orang yang menemukanmu dan menangis paling banyak untukmu. Bagaimanapun kau kan seperti setengah dari hidupnya"

Selanjutnya keheningan kembali melanda. Megumi terdiam seolah menikmati hembusan angin yang menerpa kulit mulusnya. Beberapa saat kemudian ia tersadar, karena mengingat ia tengah bersama sang adik yang masih kecil. Angin sore tidak terlalu baik untuk anak seumuran adiknya.

"Akun akan pergi sekarang, semoga kita bisa berkumpul lagi di kehidupan selanjutnya" Megumi menuntun sang adik menjauh dari gundukan tanah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir sang keluarga. Hamtaro, kucing menggemaskan yang menjadi kesayangan keluarganya pergi meninggalkan mereka di umur yang terbilang masih belia. Membawa kesedihan tiada tara bagi para tuan, terutama Tsumiki. Apalagi anabul ini adalah hadiah ulang tahunnya dari sang ayah.

Langkah kaki kecil menggemaskan sang adik yang berada dalam genggamannya membawa mereka menuju tempat tinggal. Megumi mengulurkan tangannya guna membuka pintu belakang rumahnya yang terhubung langsung dengan dapur dan ruang makan.

Terlihat sosok wanita berparas cantik tengah sibuk berkutat dengan bahan makanan dan kompor. "Mama!" Sang balita berlari menghampiri wanita tersebut dan memeluk dengan sayang kaki jenjangnya.

"Okaeri~. Okaeri Megumi -chan!" Sapa sang wanita yang telah menjadi ibu tirinya selama beberapa tahun, walau begitu Megumi selalu menganggap [Name] seperti ibu kandungnya sendiri.

Bagi keluarga ini, [Name] bagaikan matahari karena selalu bersinar terang. Ia selalu menyambut dengan hangat setiap anggota keluarga yang tiba di rumah. Sehingga bagi mereka, rumah adalah tempat di mana [Name] berada.

Detik berikutnya pintu belakang kembali terbuka menampilkan sosok tubuh kekar jangkung yang begitu familiar. "Ayah!" bayi mungil itu kini berlari ke arah Toji yang baru saja memasuki rumahnya.

Toji membawa anak bungsunya ke dalam gendongannya dan menghampiri sang istri tercinta. Sebuah kecupan ia layangkan tepat di atas kening sang istri membuat [name] terintrupsi selama beberapa detik.

"Okaeri~ Anata"

"Tadaima, [Name}"

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂 ; 𝒄𝒐𝒎𝒑𝒍𝒆𝒕𝒆

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

【27 Agustus 2022】

Akhirnya setelah sejuta purnama kisah keluarga kecil ini selesai juga. Ku ucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua yang dengan setia dan sabar menunggu update tak menentu dari kisah ini haha. Selebihnya permohonan maaf sayang ucapkan sebesar besarnya apabila terjadi banyak kesalahan dari book ini atau tidak sesuai ekspetasi kalian. Saya pamit, sampai ketemu di book selanjutnya!

【 mi casa 】 ;ft fushiguro toji.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang