Hai kalian, author kece kembali lagi. Astoge pede amat lu thor⚡🔨. Oke lanjut langsung baca aja yah, oyah jangan lupa Vote dan komennya.Happy Reading!
____________________________________
"Percuma ganteng kalau otak isinya paha ayam semua,"
🍁Nathecha Kenara🍁
Motor merah itu berhenti di depan minimarket di persimpangan jalan, membuat Echa menautkan kedua alisnya.
"Ngapain?" tanya gadis itu.
"Belanja, buruan turun!" ketus Raden, lagi-lagi pemuda itu bersikap kasar.
Ingin rasanya Echa mencabik-cabik bibir pemuda itu agar mulutnya tak lagi berucap ketus.
"Gue denger itu sweety," ucap Raden sembari tersenyum miring.
"Dasar cenayang!" dengus Echa, gadis itu melangkah lebih dahulu memasuki minimarket tersebut.
Gadis bertubuh mungil itu mengambil keranjang belanja dan mulai memberikannya pada Raden.
"Sono pilih makanan yang elo mau, gak usa nyuruh-nyuruh gue." Echa Masih menunggu Raden menerima keranjang tersebut, tetapi pemuda itu hanya memandanginya dengan sangat datar.
Beberapa pasang mata tengah memperhatikan mereka secara diam-diam, gadis itu begitu terlihat aneh dengan seragam yang kebesaran di tubuhnya. Sedangkan Raden seperti seorang penjahat yang tengah memarahi Echa.
"Ambil sesuatu dan buatin gue makanan!" perintah Raden, tetapi Echa menggeleng dan tetap pada pendiriannya gadis itu tak ingin menjadi budak Raden.
"Big no, ambil sendiri elo punya tangan sama kaki."
"Echa," desis Raden menahan suaranya, mereka sekarang benar-benar menjadi tontonan gratis.
"Apa?" ketus Echa.
"Gak usah ngegas," sahut Raden, pemuda itu menyerah ia mengambil alih keranjang tersebut dan mulai memilih beberapa bahan makanan, sementara Echa gadis itu hanya mengekori Raden sembari bersenandung ria.
Tak butuh waktu lama untuk Raden memilih, pemuda itu hanya membeli dua kaleng daging, susu, sayuran dan roti tawar.
Echa berdeham lalu melirik ke arah keranjang yang ada di tangan Raden."Cukup segitu aja, gak mau mie instantnya sekalian?" tutur gadis itu, matanya berbinar saat melihat salah satu merek mie samyang favoritnya sedang masa promo.
"Ambil kalau mau," jawab Raden. Pemuda itu terlihat memikirkan sesuatu.
"Apa yang elo bilang harus di lakukan, yaudah ni gue ambil yah." Gadis itu tersenyum penuh arti, ia memasukan lima bungkus samyang ke dalam keranjang milik Raden.
Echa mengira Raden akan marah, tetapi tidak pemuda itu hanya memandanginya sekilas lalu meninggalkan gadis itu menuju freezer daging. Raden mengambil daging ayam yang berisi paha, setelah melihat kembali isi keranjangnya pemuda itu segera menuju kasir meninggalkan Echa yang terbengong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before A go [On Going]
Teen FictionFollow penulis sebelum membaca! Raden Angkasa Salah, gue bukan seperti yang mereka kira. Raden pembuat onar, Raden sih biang masalah,Raden pembawa sial dan Raden anak tidak berguna. Bukan begitu kah tanggapan kalian untuk Gue? Berdiri sendiri itu s...