Prolog

76 27 21
                                    

[Tengah Malam]

Mendekati pukul dua belas malam. Adly menunggu Sofia di pelataran parkiran Gedung kantor. Pelataran terlihat sepi, yang ada hanya dua mobil saja terparkir disana. Mobilnya dan sedan Suzuki berwarna merah. Ia bercelingak – celinguk menunggu Sofia keluar dari gedung. Adly berniat mengantar Sofia pulang ke apartemen, dan sudah menyiapkan seikat bunga mawar merah muda yang tersusun rapi dengan hiasan pita emas di tangkainya.

Adly mengamati pintu Lobby Gedung yang otomatis terbuka jika ada orang yang lewat, Namun ketika pintu itu terbuka ternyata hanya petugas keamanan yang keluar masuk gedung untuk melakukan pengecekan di lingkungan sekitarnya. "aku tak boleh terlihat si security." Adly begumam dalam hati.

Setelah menunggu dua jam, terlihat seorang perempuan cantik berwajah mungil dengan rambut Panjang ikal terurai, keluar dari Gedung dengan menenteng tas tangan berwarna abu – abu. Adly dengan riang melambaikan tangannya dari pelataran parkir sambil memanggil Sofia. "Sofia !", Ia mengontrol suaranya agar tidak menarik perhatian petugas keamanan.

Sofia berjalan menghampiri Adly, "ada apa malam – malam kesini?". Tanyanya.

Adly membukakan pintu mobil untuk Sofia, "mari ku antar pulang." Sambil menuntun Sofia dengan lembut ke dalam mobil. Kemudian ia memberikan seikat mawar yang telah disiapkannya.

"ini apa?" tanya Sofia.

"untuk kamu !" Jawab Adly sambil tersenyum.

Sofia tersipu dan tersenyum malu.

"Sofia, kalau ada yang diam – diam jatuh cinta sama kamu gimana?" tanya Adly.

"memangnya siapa yang jatuh cinta sama aku?" Sofia mengernyitkan dahinya.

"kalau aku gimana?". Tanya Adly

Lidah Sofia tiba – tiba menjadi kelu. "I knew it." Gumamnya dalam hati. Ia sudah merasakan kalau Adly menyukainya sejak pertama kali bertemu dengan gerak – gerik yang tidak biasa kepadanya. Sangat agresif dan selalu mendekati.

"loh, mau pindah ke lain hati ya?" Sofia bertanya dengan gurauan.

"loh, emangnya aku salah kalau jatuh cinta sama kamu?" timpal Adly.

"Ngga salah sih kalau jatuh cinta !." Jawab Sofia.

"Nah terus?. Ada masalah gitu sama kamu?." Tanya Adly.

"Masalahnya kamu kan udah punya isteri !. Inget loh, isteri kamu itu IBU SARI !. yang sekarang jadi Manajer aku !. Dan Pasti akan jadi masalah cepat atau lambat kalau dia sampai tahu". Ujar Sofia. Nada bicaranya mulai tinggi.

Pernyataan Sofia benar – benar menyengat hatinya, namun ia tidak memungkiri kenyataan itu. Kalau Ia sudah punya isteri.

"Sof, kamu tahu ngga sih?". Tanya Adly.

"apa?". Jawab Sofia dengan singkat.

"aku tuh merasa de javu kalau lagi di dekat kamu kayak gini nih."

Sofia tercegak mendengar kata de javu tadi, sehingga air di matanya menggenang hampir menjadi buih yang sebentar lagi akan jatuh menetes. Namun ia segera memalingkan wajahnya ke jendela mengusap air matanya.

"de javu?" Tanya Sofia berlagak tidak tahu.

"aku merasa udah mengenal kamu lama gitu. Kayak jalan sama orang lama. Rasanya kayak soulmate ku yang sudah lama hilang." Ujar Adly, sambil meresapi ucapannya.

BAD SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang