Pagi itu, seseorang membuka pintu ruangan Jenna tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Jenna yang sedang sibuk di depan laptop, sontak terbangun dari duduknya. Ia sangat terkejut melihat laki - laki bertubuh atletis berdiri di depannya. Laki-laki tak luput melontarkan senyuman manis kepadanya.
"Apa Kabar...." laki-laki itu menyapa Jenna dengan wajah berseri-seri
Jenna yang merasa terganggu karena kedatangannya langsung mendongak dan memandangi wajahnya dengan kesal.
"Maaf saya masih ada kerjaan !" ujar Jenna menahan kesal.
"Dimana si Lolipop itu?" Jenna bergumam pelan sambil mencari Hana.
"Pria ini sangat tidak sopan menyelonong masuk ke dalam ruangan ku. Atau memang aku yang tidak tahu kalau dia sudah membuat janji dengan Hana." Ujar Jenna dalam hati
"Maaf saya tidak tahu." Balas laki-laki itu.
Tiba-tiba Hana datang sambil berlari membawa map berwarna merah.
"Ibu maaf. Ini Pak Aditya. Wali yang ditunjuk untuk mendampingi ibu Salma." Ujar Hana dengan napas yang terengah-engah.
"Apakah tidak ada yang memberitahuku terlebih dahulu kalau..." ujar Jenna, ia melirik ke arah laki-laki itu.
Jenna menjeda omongannya sejenak lalu bertanya. "bapak ini adalah walinya?"
"Maaf bu aku baru tahu ketika bu Salma datang bersama Bapak ini !" kata Hana dengan wajah merasa bersalah.
"Saya Aditya, apa ibu lupa?" sambar laki-laki itu.
Jenna terdiam tak menjawab.
Lalu laki-laki itu berkata lagi. "Yang waktu itu ketemu di Markas Besar Kepolisian,"
"Oh, oke !" jawab Jenna, dengan kikuk.
"Silahkan duduk." Jenna mempersilahkan Aditya duduk di sofa ungu ruangan prakteknya.
"Bagaimana bisa Bapak kemari bersama klien saya?" tanya Jenna.
"Sebelum bertemu dengan Ibu Salma, saya akan menceritakan suatu kebenaran terlebih dahulu." Ujar Aditya.
"Apa itu?" tanya Jenna.
"Saya sangat senang bisa bertemu lagi dengan Ibu, tidak disangka saya bisa sampai diruangan ini." ujar Aditya, ia tersenyum-senyum sambil melihat-lihat sekitar ruangan Jenna.
"Laki-laki ini sangat bertele-tele." ujar Jenna dalam hati.
"Sebenarnya Salma itu kakak kandung saya,"
"Benarkah?" Jenna terkejut mendengarnya.
"Iya," Aditya mengangguk.
"Salma mengalami trauma berat setelah mengalami kejadian yang mengerikan." ungkap Aditya
"Apakah ibu sudah tahu?" tanyanya kepada Jenna.
"Ya, saya dengar ceritanya." Jawab Jenna.
Kemudian Aditya menceritakan semua yang terjadi pada Salma.
Salma menikahi dengan seorang laki - laki bernama Andri setelah berpacaran selama lima tahun. Awal mula perkenalan mereka waktu sama-sama kuliah Manajemen di Surabaya. Perjuangan mereka untuk mendapatkan restu orang tua Salma tidaklah mudah karena Andri berasal dari latar belakang keluarga yang sangat jauh dari harapan orang tua Salma.
Singkat cerita, akhirnya orang tua Salma memberikan izin kepada mereka untuk menikah karena Salma sudah hamil 4 bulan. Sepanjang pernikahan mereka, telah dikaruniai dua orang anak perempuan yang sangat cantik dan kehidupan yang sangat harmonis serta jauh dari problema. Karena Andri adalah seorang yang sangat penyabar dan selalu mengalah dari Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SOULMATE
General FictionJenna seorang Psikolog muda dan berbakat. Suatu hari ia bertemu dengan seorang Polisi yang melibatkan dirinya ke dalam sebuah kasus pembunuhan kakak iparnya. Ditengah-tengah kasus yang sulit dan buntu, tiba-tiba ia bertemu lagi dengan seseorang yang...