[1/10]

7.7K 1.2K 129
                                    

Saat aku menjahilinya ...

•••

Setelah kerja seharian, bahkan sampai malam. Megumi sampai ke rumah. Melirik jam dinding, dimana pukul lima pagi terlihat.

Mendesah pelan, Megumi rasa waktu istirahatnya tak akan banyak.

Usai berganti pakaian, Megumi memasuki kamarnya. Melempar tubuh ke arah kasur, kemudian membenamkan wajah pada bantal.

"Lelah ... "

•••

"Papa! Ayo main! Papa! Kok tidak bangun? Papa tidak mati kan?!"

Gadis kecil dengan usia enam tahun berdiri di pinggir ranjang. Dengan sekuat tenaga berusaha untuk naik, kemudian duduk di samping Megumi.

"Papa!"

Ia dengan cepat mengguncangkan tubuh Megumi. Berharap ayahnya itu akan bangun.

Megumi mengerutkan keningnya. Mata sayu terbuka perlahan.

"Hm ... sebentar. Lima menit lagi."

"Ih! Sudah pagi! Ayo main sama (Name)!"

"Nanti."

"Papa!"

"Hm ... "

"Ayo main!"

"Ya."

Mendadak wajah sang anak menjadi cerah.

"Main? Ayo! Main apa?!"

"Yang paling lama tidur dia yang menang."

"..."

"..."

"PAPA TIDAK LEBIH BAIK DARI OM SUKUNA!"

Omake

Tok! Tok!

"(Name)? Buka pintu kamarnya."

"Gak mau!"

"Kenapa?"

"Benci Papa!"

"Tapi Papa sayang kamu."

"..."

... jujur aku merasa senang. Apalagi melihat raut kesalnya.

𝐏𝐀𝐏𝐀! fushiguroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang