[8/10]

2.2K 496 106
                                    

Mendengar dia dalam bahaya ...

•••

Megumi sedang rebahan.

Iya, rebahan. Capek katanya. Sukuna tadi mengganggunya terus menerus. Dari ngajak main pok ame-ame—sebenernya mau ngajak Erwin, cuma ntar keburu ditebas sama Lipai, jadi gak jadi—sampai lompat tali pun sudah, tapi sayangnya Mbah Mbah satu inu dikacangin Megumi.

Lalu akhirnya Sukudin pergi begitu saja. Ada urusan katanya.

Urusan apa coba sampai Sukuna sepanik itu?

Pria ini kemudian menghela napas berat. Menggabut, dia kini memilih untuk mengobrol dengan cicak di dinding.

"Cak gimana caranya nempel ke dinding?"

"Tanganmu dikasih perekat kah?"

"Sialan, dikacangin."

Tapi setelah mencoba bicara beberapa kali, si cicak cuma diem. Paling ngejawab 'mbee'.

Mendengus, Megumi membenamkan wajah pada bantal di atas sofa.

Baru saja mau mengunjungi alam mimpi, dimana dia bisa ketemu Mbak Senju yang sudah bergabung dengan Bang Shin dan kawan-kawan, Nobara dengan tidak ada akhlaknya membanting pintu rumah.

"FUSHIGUROOOOO!!!!!"

Salam kek, apa kek. Ibu-ibu satu ini sepertinya punya dendam sama Megumi.

Berdecak pelan, Megumi mendudukkan diri.

"Apa?"

"Anakmu!"

"Maaf, saya anak tunggal."

"BODO, ITU SI (NAME)!"

"Gak punya anak."

"BANG RAHMAT SERIUSS!!!"

"YA UDAH IYAA GAK USAH NGEGASSS!"

"OH, OKE! DIA BERANTEM!"

"..."

"..."

"Hah?"

"O-oi, kau tidak panik?"

"Oh."

"OOHH? Fushiguro, apa kau tidak terlalu santai?!"

•••

Tadinya, Megumi mau lanjut tidur. Tapi gagal. Nobara memaksanya untuk menemui (Name).

Takut kenapa-napa.

Padahal Megumi yakin anaknya gapapa. Toh sudah mau empat belas tahun, bentar lagi juga tinggal dia lepas tuh anak.

Stres emang ayah yang satu ini.

Sampai di taman—menurut info dari Nobara, katanya (Name) berantem di taman dekat hutan—Megumi dapat melihat sosok anaknya yang sedang memegang sesuatu.

Iya, sesuatu.

"(Name)?"

"Oh, Papa!"

Berjalan mendekati anaknya, Megumi memasang wajah datar.

"Katanya berantem?"

"Iya."

"Sama siapa?"

"Anak anime sebelah."

"Siapa?"

"Babi."

"Hah?"

"Iya, cowok cantik yang make topeng babi."

"Terus siapa yang menang?"

"Menurutmu?"

"..."

"..."

Megumi tersenyum tipis.

"Anak an—"

"Gak boleh ngatain anjing ke anak sendiri."

•••

Omake

"(Name)."

"Hm?"

"Ngapain kau megang cambuk? Dapet dari mana? Buat apa?"

"Oh ... ini? Hehe, ada deh~"

"..."

"Stres. Anakku stres."

... tenang, aku yakin dia baik-baik saja.

𝐏𝐀𝐏𝐀! fushiguroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang