24 ﹏Jamu Hohihe﹏

692 150 74
                                    

~∆~

~∆~ H O G W A R T S ~∆~

~∆~

Park Jihoon meneguk ludahnya, matanya memandang lurus ke depan, bersiap untuk kabur dari tempat itu. Namun, saat ia hendak berlari, ia merasakan kerah seragamnya ditarik oleh seseorang dari belakang.

Jihoon menoleh dan tertawa canggung, "Hehehe ..." Jongho menatapnya tajam, lantas ikut tertawa kencang, "HAHAHA ..." tangannya masih setia menarik kerah Jihoon, lalu mengangkatnya hingga kaki Jihoon tidak menapak di atas tanah, benar-benar kuat sekali pemuda asal Paguyuban Ateez tersebut.

"Mau ke mana lo?"

Sebuah ide terlintas di kepala Jihoon, lalu dia mulai ber-akting. "Ahh ... gue mau kencing, beneran! Suwer kewer-kewer! Ga boong! Udah kebelet nih, HUWAAAAA!!!" Jihoon pura-pura kebelet kencing dengan memegangi juniornya.

"Halah ... gue tau kalo lo cuman pura-pura," Jongho menyeringai, "Ayo, cepet ikut gue!" bentaknya, Jihoon menggeleng-gelengkan kepala.













"Ggul!"

"Ggul ... kamu di mana?"

Suara teriakan semakin mendekati tempat Jongho dan Jihoon berada. Mau tidak mau, Jongho melepaskan Jihoon dan segera kabur dari sana. "Gue bakal awasin lo, jadi awas aja kalo lo ngadu sama yang lain!"

Jongho bersiap mengucapkan mantra untuk pergi dari tempat itu, "Hala ... Hala ... Hala ..."

Sedangkan Jihoon bergegas untuk merubah dirinya kembali menjadi Babi.

"Nyon! Your Babi lagi eat apel di under pohon!" teriak Eric girang sambil menunjuk-nunjuk Ggul yang sedang berpura-pura memakan apel. Ggul tidak sungguhan memakannya, karena ia tahu bahwa apel tersebut sudah busuk, ditambah ada belatung yang keluar dari dalamnya.

Haknyeon mendekat dengan raut cemas dan langsung menggendongnya. "Ggul, ternyata kamu lagi pengen makan apel, ya? Kenapa gak bilang langsung sama Akang Kenyon, sih!" Haknyeon mengambil buah tersebut, tapi ia dikejutkan oleh belatung yang merambat ke tangannya dan tidak sengaja melempar apel tersebut ke arah Sunwoo yang berada tepat di depannya dengan cepat.

Wush~

Sunwoo yang kebetulan sedang menguap langsung merasakan sebuah makanan basi masuk ke dalam mulutnya.

JLEB!

"Uhuk ... uhuk ..."

"HUWEKKK!"

Sunwoo langsung melepehkan apel tersebut dan membersihkan lidahnya, "HUWEEE ... AIRRRR!!!"

Di sisi lain, Hwall jengah melihat kelakuan temannya. Tangannya merogoh kantong celana dan mengeluarkan sebuah botol kecil, lalu memberikannya pada Sunwoo, "Nih, air."

Pemuda itu sempat memandangi sekilas botol aneh bertuliskan 'Jamu Hohihe' yang berwarna cokelat muda. Namun, ia sudah tidak peduli dan langsung meneguk habis jamu tersebut, lantas bersendawa dengan keras, "GROAK …"

"Anjir … bisa-bisanya lo sendawa di depan gue?!" Chanhee yang tadinya menertawakan Sunwoo berganti raut menjadi masam seraya menutupi hidungannya. "Bau mulut lo kayak tai Babi!"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA …"

Semua orang terkejut melihat Sunwoo yang tertawa seperti orang kerasukan, kepalanya mendongak dengan mulut yang terbuka lebar.

"Sun, lo gapapa, kan?" tanya Haknyeon khawatir. Bukannya menjawab, Sunwoo malah cengengesan, "Hehehehe …"

Sunwoo bergerak maju ke arah Babi yang ada dalam dekapan Haknyeon, "Hihihihi ..." Ia tertawa seperti kunti yang sedang menggoda mangsanya.

"Sun, lo apa-apaan, sih? Lo nakutin Babi gue tau gak!" Haknyeon semakin mengeratkan pelukannya. Ia menggendong Babi layaknya menggendong Bayi.

Hwall menghela napas, "Sunwoo abis minum jamu yang bikin dia ketawa kayak orang gila," jujur Hwall. Semua orang mengernyitkan dahi memandang Hwall, "Gue dikasih sama Cikgu Jaehwan kemarin, katanya jamu itu bisa bikin gue ketawa."

"Kenapa Cikgu Jaehwan ngasih jamu itu ke lo?" tanya Kevin penasaran.

"You masa don't know sih, pastinya biar dia can laugh until bengek after drink jamu itu. Si Hwall kan emang tidak ever ketawa sama sekali," pendapat Eric.

"Oh ... tapi kenapa lo kasihin jamu itu ke Sunwoo?" Juyeon mengelus dagu sambil menatap Hwall curiga.

"Lo kok bego banget si Juy, kan Sunwoo tadi lagi butuh air dalam keadaan mendesak, makanya Hwall kasih jamu itu ke dia," Hyunjae memutar bola mata malas melihat kebodohan temannya.

"Lo bilang apa?!" Juyeon menyadari kata-kata Hyunjae.

"Bego!"

"Apa?!!!"

"Bego alias berisik goblok! Punya kuping tuh dipasang di telinga dong!" Hyunjae meledak karena kesal.

"Lo lebih bego, Je. Kuping sama telinga sama aja, Tolol!" Mulut pedas Chanhee menyahut.

"Lah terus ... kuping itu dipasang di mana?" Hyunjae tampak berpikir sambil menggaruk kupingnya yang tidak gatal.

"Tau ah, pikir aja sendiri! Lo berdua emang cocok banget jadi sepasang kekasih, sama-sama bego," balas Chanhee lelah.

"Woy ... gue masih lurus, yah! Gue masih demen sama lawan jenis, anjir! Gue gak belok!" sanggah Hyunjae.

"Udah guys, lebih baik kita balik ke Kedai Babeh Siwon, dan beli seblak sayang buat nyelesaiin tugas kita, dan ..." Jacob memandang ke arah Sunwoo, "kita harus bikin Sunwoo berhenti ketawa, deh."

"Bener! Dia nyeremin banget kalo ketawa, kayak Om-Om Pedofil, gue kan jadi takut kalo si Sunwoo tiba-tiba nyulik gue," Younghoon merinding.

"Hoon, lo udah gede, btw malah lo yang lebih kayak Om-Om," Sangyeon mengingatkan.

"Hohohoho ..." Sunwoo kembali tertawa dan memandang mesum ke arah Younghoon.

"Sun, you kayak Santa Claus aja laughnya," Eric menyahut, di mana ia adalah fans berat Albus Dumbledore—si kakek berjenggot putih yang mirip dengan Sinterklas.

"Ketawa yang bener itu kek gini lho Sun, biar gue contohin," tawar Changmin.

"Tiruin gue, ya," perintah Changmin. "AWOKAWOKAWOK ..."

Semua orang terkecuali Sunwoo dan Changmin sedang menepuk jidat masing-masing karena pasrah dengan kelakuan Changmin, termasuk Ggul yang sudah muak akan perilaku mereka.












































Di tempat lain, Yohan sedari tadi merasa matanya berkedut-kedut dan lidahnya tidak sengaja tergigit terus menerus.

"Kayaknya ada yang gibahin suara ketawa gue, deh."

"Awokawokawok ..."

~∆~

Foto yang bisa didengar😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto yang bisa didengar😌

~∆~

Hey, I miss you guys

HARRY POTTER | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang