Dzakio abigael

dzakio

Happy reading gaise
Maap byk typo yaak
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

mommy memutuskan untuk menelepon dave, sedangkan Arthur mencari keberadaan tuan muda nya

"dave!"

"ada apa sayang? kenapa berteriak"

"kio.. , cepat kesini! "

"oke kamu tenang dulu aku kesana sekarang sama anak ank oke"

"iya cepat sayang"

tut
. .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

kio sedang sibuk melihat topeng monyet, yang sudah berlangsung selama 15 menit, dan sepertinya dia haus, jadi dia memutuskan untuk mencari minuman yang enak menurut nya, ia berjalan mengikuti org org yang berlalu palang didepan nya, yap dia sudah keluar dari pekarangan mall, kio menemukan orang jualan minuman yang tampak nya enak disana tertera tulisan "pop ice" kio kan penasaran, dia mana perna beli yang namanya "pop ice" itu. melupakan keluarganya yang sibuk mencari nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

"hiks hiks dave, kio" ailin sedang menangis di pelukan dave, sekarang ia di mobil, tadi mereka sudah mencari di sekitaran mall, Arthur, dave, David, dan Daniel bahkan sudah mengumumkan di mic mall, ada yang melihat katanya dia keluar dari mall, dave yakin anaknya tidak mungkin pergi jauh, tapi yang ia khawatirkan adalah, bagaimana kalau kio tersesat? ketakutan? pasti ia akan menangis, tambah lagi dia tak bawa uang sepeser pun

"mom, mommy tenang yaa, David bakalan cari adek sampe dapet oke" ucap David
.
.
.
.

pesanan kio sudah selesai yap dia pelanggan terakhir karna yang beli byk ges

"adek sama siapa kesini nya?"
tanya pedagang pop ice

"oiya mommy, kio tadi bareng mommy om" ucap nya baru sadar

"tadi ga ada siapa siapa dek, dari tadi adek nunggu sendiri" jawab pedagang, dari tadi kio nuggu sendiri, trus tiba tiba dia bilang bareng ibu nya

"mommy ga ada om, mommy hilang" ucap nya lagi

"yaudah om kio mau cari mommy dulu"

"eitss, bayar dulu dek, tadi adek beli pop ice yang spesial, tambah lagi adek juga beli ciki chili byk banget, bisa rugi saya dek kalo ga dibayar" jelas sang pedagang, mungkin kira kira belanjaan kio sekitar 40 rb an.

"tapi kio ga ada bawa uang om" ucapnya, ia takut om pedagang nya memegang pergelangan tangan nya erat dan wajah om itu terlihat seperti om om galak, dia mau mommy sekarang

"saya ga percaya dek, tinggal bayar aja kenapa" ucap pedagang lagi, jelas jelas baju kio mewah yakali ga punya duit sepeser pun

"hiks mommy, mau mommy hiks hiks" kio menangis, muka nya memerah

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Arthur tengah mencari ke sekitaran jalan depan mall ke kedai kedai kecil hingga ia melihat tuan muda nya, langsung ia menghampiri kedai tsb

"permisi tuan" ucap Arthur, ia melihat kio yang sudah menangis sambil munggumamkan panggilan mommy, langsung saja ia membawa kio ke gendongan nya, kio yang sadar langsung menoleh pada Arthur, ia sedikit merasa aman

"kenapa pak? bapak org tua nya? diurus dong jangan biarin keliaran kek gini, ga bayar lagi belanja ditempat saya" ucap pedagang

"bukan saya bukan org tua nya, berapa yang dihabiskan tuan muda saya, akan saya bayar"

setelah menyelesaikan permasalahan tadi, Arthur langsung mengabari dave, bahwa kio sudah ketemu dan skrg bersama nya, kio sudah tidak menangis tapi masih terdengar isak isak kecil tangisan nya, dan juga terus memanggil mommy

"tuan" panggil Arthur

dave, ailin, David dan Daniel langsunh menoleh, dave langsung saja membawa kio kepelukannya, membawa nya pada ailin.

"sayang.. ini mommy nak" ucap ailin

"mommy hiks mommy" kio memeluk mommy nya erat

David dan Daniel ikut memeluk kio, lalu,mereka segera pulang,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

tiba nya di kediaman arditama, David langsung membawa kio ke kamar karna anaknya udah tidur, mommy kedapur membuat susu, Daniel ke kamar untuk membersihkan diri, dia tak akan balik ke kampus lagi, bolos aja udah, sedang kan dave berada di ruang tamu bersama Arthur, Arthur menceritakan ttg kejadian tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

tbc