WINNER

2.6K 164 39
                                    

Nampaknya seorang alleta sedang berada dititik lelah, terlihat dari cara bagaimana dia berjalan, sungguh seperti mayat hidup saja. Bagaimana tidak, tepat setelah kejadian kemarin dia mendapat kabar dari sang pemilik toko tempat ia bekerja, bahwasannya tokonya telah ia jual alasannya karna kesehatannya mulai memburuk dan ia mendapat harga jual yang cukup tinggi, jadi terpaksa ia menjualnya. Ya!!letta mengerti itu, ia juga tidak bisa menyalahkan sang pemilik toko yang sudah berbaik hati memberinya pekerjaan, tapi jika mendadak seperti ini bagaimana cara ia bertahan hidup untuk satu bulan kedepan. Letta pun memutuskan untuk mencari pekerjaan lain yang sesuai dengannya, setelah kelas paginya selesai, ia harap bisa langsung mendapatkan penggantinya.

***

"kalian sudah siapkan semuanya ? "

"sudah tuan" jawab yang sepertinya adalah seorang pengawal

"bagus, jangan sampai dia lolos" balasnya lagi

"baik tuan" jawab laki-laki itu seraya pergi

***

"kenapa tak ada satupun yg menerimaku ?" tanya letta pada diri sendiri

sudah berapa banyak toko maupun tempat usaha lainnya yang ia datangi, tapi tidak ada satupun yang menerima lamaran letta, ia sangat lelah, tapi alleta benar-benar harus mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin, jika tidak bagaimana ia akan makan dan membayar tagihan tempat ia tinggal, seraya duduk ia beristirahat sebentar, setelah dengan lelah melewati kelas pagi dan kejadian-kejadian lainnya. hingga tiba-tiba saja ada selebaran iklan yang tertahan disepatunya apa ini pikirnya, letta pun mengambilnya dan senyuman tipis pun muncul.

"baiklah untuk hari ini akan kucoba ini yang terakhir, meskipun harus menjadi babu sekalipun" berdirilah ia dengan selebaran tadi yang ia pegang erat.

***

"apakah disini ?" tanyanya dalam hati, dilihatnya gerbang yang sangat besar. Belum sempat ia mencari cara untuk masuk, gerbang besar itu terbuka dengan sendirinya, dan datanglah seorang pria dengan setelan jas rapi menempel di badannya.

"apa ada yg bisa saya bantu nona ?" tanyanya seraya tersenyum, sedangkan letta hanya memberikan selebaran kertas itu tanpa menjawab pertanyaan pria tua itu tadi

"ohh, apakah nona ingin melamar pekerjaan disini ?" tanyanya kembali dan letta hanya menganggukan kepalanya pelan

"baiklah, silahkan ikut saya" ucapnya seraya melangkah menuju rumah yang seperti istana itu

letta mengikuti pria tua itu, dilihatlah sekelilingnya, benar-benar seperti istana pikirnya, banyak sekali pelayan yang berlalu lalang, tidak aneh pikir letta karna dengan rumah yang begitu besarnya pasti dibutuhkan begitu banyak pelayan. akhirnya sampailah mereka di pintu utama rumah ini. Begitu pintu utama dibuka, mata alleta langsung dimanjakan dengan keindahan rumah itu, aksesoris yang mewah, tempat yang bersih hampir tidak ada debu sama sekali, juga ruangan yang menurutnya sangat menenangkan. meskipun terlihat seperti istana, tapi bagian dalam interior rumah ini benar-benar sangat modern dan menenangkan, lamunan letta tentang rumah ini disadarkan oleh bapak tua tadi.

"seperti yang nona tau, rumah ini sangat besar, untuk itu kami membutuhkan banyak pelayan yang berkualitas agar tuan kami nyaman saat tiba disini. apakah nona sudah berpengalaman dalam hal membersihkan rumah ?" tanyanya ramah, letta menganggukan kepalanya, ia harus berbohong agar bisa mendapatkan pekerjaan ini, hanya untuk sementara setelah itu ia berniat untuk mencari pekerjaan lain yang memang sesuai dengannya.

"apakah nona menerima syarat dan ketentuannya jika diterima kerja disini ?" tanya bapa tua itu kembali

" apa syaratnya ?" akhirnya letta buka suara, ia penasaran syarat apa saja yang dibutukan untuk bekerja di tempat ini, lalu bapa tua tadi memberikan letta beberapa lembar kertas yang ternyata isinya adalah kontrak, syarat dan konsekuensi jika ia tiba-tiba berhenti bekerja sebelum kontraknya selesai. letta mulai menimang-nimang kembali pekerjaan ini, tapi ia teringat dengan uang tagihan tempat tinggalnya yang belum sempat ia bayar, dan betapa kagetnya ia melihat nominal gaji yang akan ia terima jika bekerja disini.

My Husband Is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang