"wanita ?" tanya pa tua itu
" iyaa, wanitaku. jangan sampai ia lepas pak tua, camkan itu" ucap andra senyum seraya mengusap pelan bekas gigitan letta tadi pagi
pak tua itupun mengerti dan anehnya malah tersenyum, untunglah pikirnya. setelah sekian lama tuan mudanya itu membuat hatinya mati. kini ia yakin akan ada yang bisa membuat hatinya itu hidup kembali.
~~
Tibalah alleta dikampusnya itu. seperti biasa dengan wajah datar dan dingin ia melewati kerumunan orang. suasana koridor yang cukup ramai membuat letta menaikan volume lagu yang sedang ia dengarkan. sesampainya ia di kelas, letta langsung menuju tempat paling belakang. anak-anak lain pun mulai berdatangan, disusul dengan dosen yang akan mengajar.
Nampaknya hari ini akan dilalui dengan tenang oleh alleta, setelah beberapa kelas yang ia lewati ia tidak mengalami kejadian-kejadian yang aneh seperti hari-hari sebelumnya. syukurlah pikirnya.
***
letta tengah memasak makan malamnya hari ini, setelah itu ia berencana akan ke rumah laki-laki itu untuk bekerja, hanya dengan sebungkus ramen ia mengganjal perutnya setelah selesai ia langsung bersiap-siap dan akhirnya sampai.
suasana rumah mewah itu sedikit berbeda malam ini, bagaimana tidak dari awal letta masuk, ia tak menemukan satu pun pelayan padahal biasanya banyak pelayan yang berlalu lalang. apakah ada informasi yang tak ia ketahui pikirnya? tapi kenapa tak ada yang memberitahunya. tak mau ambil pusing letta pun memutuskan untuk tetap melakukan pekerjaan sebagaimana harusnya, saat ini ia tengah membersihkan ruang tamu dengan seragam yang terlihat menawan melekat ditubuhnya dengan telaten ia membersihkan setiap inci debu yang bahkan hampir tidak ada.
letta kadang bingung dengan pola pikir orang kaya, mereka menyewa begitu banyak pelayan untuk membersihkan tempat yang bahkan tak bisa dibilang kotor, tapi ia tak perduli yang penting ia mendapatkan apa yang sudah seharusnya ia dapatkan.
setelah beberapa jam ia membersihkan tempat itu sendirian, ia merasa kerongkongan nya sedikit tidak nyaman dan memutuskan untuk mengambil minum ke dapur yang juga lumayan jauh dari ruang tamu. sesampainya ia didapur ia masih juga tidak menemukan satu orang pun. ia pikir itu cukup aneh untuk sekarang.
Setelah letta minum beberapa teguk, ia mulai merasa ada orang yang sedang mengawasinya. Dan benar saja beberapa detik kemudian ada tangan yg memegang pundaknya, dengan sigap aletta memutar kasar lengan orang asing itu.
"Aa..aaww sa..sakit, ampun-ampun" ucap nya dengan nada seolah kesakitan
"Ngapain sih lo?" tanya aleta pada laki" dihadapannya yg ternyata adalah andra
"Yg harusnya nanya tuh gw. Lo ngapain disini ?" ucap andra yg malah balik bertanya
"buta lo ? Ya kerja lah" ucap aleta ketus
" lo ga dikasih tau kalo hri ini semua pelayan libur ? Tanya andra
"Pantess dari tadi gaada siapa" ucap letta dalam hati, dan memutuskan utk pergi, ia pikir lebih baik jika ia langsung pulang saja mengingat hanya ada dia dan laki" itu dirumah ini, ia tak ingin suatu hal yg sangat ia hindari terjadi.
Baru saja letaa melangkahkan kaki, sepasang badan kekar menghalangi jalannya.
"minggir" ucap letta
"No..no, mumpung lo disini, gimanaa kalo kita..." belum selesai andra berkalimat, letta malah menyiku dada bidang andra, dan membuat laki" tampan itu mengaduh.
Letta berjalan santai menuju pintu keluar, tepat saat ia akan membuka pintu, pintu keluar itu malah tidak bergerak sama sekali, alleta berusaha sekuat tenaga membuka pintu itu, tapi pintu itu masih tetap kokoh tak ingin terbuka, iapun mulai mencari pintu keluar yang lain, tapi sama saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Mafia
FantasiBagaimana kalo kamu harus terpaksa menikahi sesorang yang misterius ? Ya itu terjadi pada Aleta. Gadis ansos yang sialnya menjadi sasaran selanjutnya seorang laki" bernama Andra.