part 8

1K 123 7
                                    

Yerim ternganga melihat isi dari ruang yang kental akan nuansa gelap itu. Ia masih mengekor pada Suho yang membawanya ke sebuah gedung bioskop yang mungkin sudah di sewa Suho pribadi sehingga tidak ada orang lain yang berlalu lalang disana hanya ada seorang karyawan bioskop yang menyambut mereka selebihnya tidak ada seorangpun. Suho berjalan menaiki tangga yang disamping kanan kirinya terdapat deretan kursi. Tepat di bagian tengah barisan kursi yang disusun menanjak Suho berhenti dan sesekali menengok ke belakang memastikan apakah Yerim masih mengikutinya atau sudah kabur dan untungnya Yerim masih setia mengekorinya. Yerim duduk di samping Suho. Beberapa saat kemudian seorang yang enggan Yerim temui muncul.

"Suho-ssi" Joohyun melambaikan tangannya pada Suho sembari tersenyum, namun senyum itu seketika sirna saat mengetahui ada seseorang disamping Suho yang begitu ia kenal sosoknya.

"eohh...Noona" Suho menjawab Joohyun dengan lambaian tangan juga dan mengisyaratkan Joohyun untuk segera naik ke tempat duduk di sampingnya.

"ada apa sebenarnya?" Joohyun bertanya pada Suho tentang keberadaan Yerim di tempat yang seharusnya menjadi kencan mereka berdua tetapi harus terganggu dengan anak tengil itu.

"Aku menemukan dia di Bloosom Entertainment. Tapi.."

"Ahjumma, Apa aku mencuri ini?" belum selesai Suho bicara pada Joohyun, Yerim memotong pembicaraan dan bertanya pada Joohyun dengan menunjukkan gelang yang dipakai dipergelangan tangannya dengan nada aegyonya.

"Yaaa!! Jangan panggil aku ahjumma!. Eum bukan pencurian, mungkin lebih ke pemerasan?"

"pemerasan?? Bahkan itu lebih buruk" sahut Suho

"pemerasan apanya, Bae Star yang menyuruhku membuat sup rumput laut untuk ulang tahun.." Yerim melayangkan protes pada Joohyun namun langsung disahut oleh Joohyun agar menghentikan pembicaraan ini "Ya, aku memberikan gelang itu untuknya" jawab Joohyun dengan menatap Suho lawan bicaranya "dia menggangguku" gumamnya tidak jelas.

"benarkah?" Suho masih mencecar Joohyun tidak percaya.

"Ya..

Jadi ini alasanmu muncul disini? Kalau sudah selesai urusannya kau boleh pergi sekarang" usir Joohyun pada Yerim dengan bahasa sehalus mungkin.

"kau sudah membawaku kesini, biarkan aku menonton filmnya" ratapan Yerim pada Suho. mendengar penuturan Yerim sontak membuat Joohyun kesal. Mau tidak mau ia harus menghormati keputusan Suho yang membolehkan Yerim ikut menonton. Gagal sudah kencan mereka berdua karena diganggu oleh putri semata wayang dari Bae Joohyun itu yakni Bae Yerim.

Joohyun memerintahkan Yerim untuk duduk menjauh dari mereka. Yerim menuruti perintah tetangga sebelah apartemennya itu dan pindah bergeser satu kursi. Suho duduk diantara Yerim dan Joohyun. Joohyun duduk disebelah kanan Suho dan Yerim duduk di sebelah kiri suho dengan jarak satu kursi yang memisahkan Yerim dan Suho. Ketika menonton film yang diputar, Yerim mengambil popcorn untuk ia makan, namun Suho juga mengambil popcorn disaat yang bersamaan membuat tangan Yerim disentuh Suho. aaahhhhhh!!!! Betapa bahagianya bisa disentuh sang idol. Lantas membuat Yerim cepat menarik tangannya dari popcorn itu. Reaksi Yerim cukup berlebihan di mata Joohyun yang menyaksikan kejadian itu, namun dipihak lain Suho dengan santainya memakan popcorn yang ia ambil mengabaikan reaksi Yerim. Joohyun mengejek Yerim dengan menjulurkan lidahnya sambil berdada atau melambaikan tangan kecil. Melihat Joohyun yang mengejeknya membuat Yerim mendengus kesal dan berkonsentrasi melanjutkan menonton film.

.

.

.

Dibawah rindangnya pepohonan yang menyejukkan, tepat di tangga sekolahan depan lapangan basket sekelompok remaja duduk beristirahat. Yerim memandang luas, tiba-tiba dihebohkan dengan suara Lami yang menepuk-nepuk punggung Hina entah apa yang menjadi penyebabnya hanya saja ditelinga Yerim ia mendengar kata "kita lolos" dari bibir mungil Lami yang ia peroleh informasi dari ponselnya.

eomma (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang