eomma (complete)

part 11

Part 11

Joohyun berlarian kesana kemari mencari keberadaan Yerim. apartemen yang Taeyeon dan Yerim tinggali pintu ruangannya terbuka semua. Nampak raut wajah yang cemas dari Joohyun begitu kentara. Joohyun bersiap keluar untuk mencari Yerim. ia bingung kemana harus mencari Yerim. Joohyun sama sekali tidak mengenal siapapun yang dekat dengan Yerim. ia merutuki dirinya sendiri, ibu macam apa yang tidak mengetahui kehidupan pribadi anaknya. Joohyun juga sudah berusaha menghubungi nomor Yerim, tapi sedang tidak aktif.

Tepat saat hendak keluar, Taeyeon sudah pulang dari Daegu. Joohyun yang panik memberitahu tentang Yerim yang menghilang. Mendengar penuturan Joohyun, Taeyeon kesal bukan main. Bagaimana bisa ia hanya 3 hari tidak di rumah dan kekacauan terjadi. Joohyun juga sudah memberitahu Heechul tentang semuanya termasuk ia yang sudah memberitahu kebenaran tentang Yerim pada Suho. apapun kedepannya keputusan yang akan Joohyun ambil, Heechul akan tetap mendukungnya.

Beberapa saat setelah Taeyeon pulang, Heechul sampai di apartemen mereka. Akhirnya setelah berdiskusi mereka memutuskan untuk melapor pada pihak kepolisian tentang hilangnya Yerim. Di kantor polisi, mereka melapor dan memberikan terkait Yerim.

Di depan kantor polisi, Taeyeon memarahi Joohyun habis-habisan.

"kemana dia pergi? Apa kau kenal beberapa temannya?" tanya Heechul pada Joohyun yang dijawab dengan gelengan kepala.

"bagaimana bisa kamu tidak tahu dia tidak di rumah?" omel Taeyeon pada Joohyun

"aku Cuma membuat kimbab. Ooohh iya kimbab." Joohyun ingat tentang kimbab yang ia buat sebenarnya untuk bekal Yerim ikut pertandingan. Walhasil mereka segera menuju tempat diadakannya pertandingan tennis amatir untuk pemula.

Sesampainya di tempat pertandingan, Heechul mengecek apakah ada nama Bae Yerim di papan pengumuman daftar peserta yang ikut bertanding dan ternyata ada nama Yerim disana. Taeyeon, Joohyun dan Heechul menuju ke kursi penonton. Sesaat setelah duduk di barisan penonton, orang-orang menyadari kehadiran Joohyun disana. Tanpa tahu malu orang-orang memotret Joohyun. Memang resiko menjadi publik figure itu sangat besar salah satunya ia tidak bisa memiliki privasi. Joohyun hanya bisa menutupi wajahnya dengan syal yang ia pakai di leher. Mata Joohyun nyalang menengok kesana kemari mencari keberadaan Yerim. namun tidak kunjung ia temukan. Mungkin sedang di ruang lain, pikirnya positif.

***

Pagi hari Yerim bangun dari tidurnya. Ia yang pertama kali bangun diantara teman-temannya. Semalam mereka tidur di toko milik keluarga Hina dengan peralatan seadanya. Yerim melemaskan otot-ototnya yang kaku kemudian mengambil ponsel di dalam tasnya. Ia sengaja menonaktifkan ponselnya semalaman. Saat menghidupkan kembali ponselnya, ada pemberitahuan lewat chat tentang jadwal pertandingan tenis untuk amatir. Ia membaca pesan itu.

Turnamen tenis amatir diadakan mulai jam 9 pagi, 23 januari 2021

Pemohon: Bae Joohyun

Pemain: Bae Yerim

Yerim mengingat-ingat kembali tentang pertandingan itu. perasaan ia tidak pernah memberikan formulir pendaftaran itu pada eommanya. Tiba-tiba ada pesan seperti itu. saat Yerim tengah berpikir, matanya menyipit silau karena cahaya yang tiba-tiba masuk dari pintu yang terbuka. Ternyata ada unni-nya Hina sudah datang ke toko. Yerim segera membangunkan kawan-kawannya.

"gaes gaes,,.. bangun. Ayo buruan bangun"

"yaaa...... apa kalian gila tidur disini. Bangun bagun" amarah unnienya Hina meledak-ledak.

"pulang pulang" usir unnienya Hina. Mereka pergi dari toko itu tanpa membereskan tempatnya terlebih dahulu. "apa mereka pikir ini motel" masih menggerutu, lebih terkejut lagi unnienya Hina mengetahui ada pelampung yang berjejer dipojokan toko. Ia mendekat. Dan betapa terkejutnya unnienya Hina jika orang cabul itu ada di tokonya. Tanpa ampun ia mengambil gunting dan menancapkan pada pelampung sehingga membuat pelampungnya kempes. Reporter Kim teriak kesakitan ketika gunting itu berulang kali mengenai tubuhnya. Setelah pelampung-pelampung itu kempes, reporter Kim mendorong unnie-nya Hina dan berusaha kabur setelah mengambil ponsel dan tasnya.