part 3

1.2K 120 11
                                    

Mobil van warna putih berjalan dengan kelajuan sedang membelah jalanan kota Seoul melewati jembatan sungai Han. Di dalam mobil van itu sosok perempuan yang memiliki elok paras yang rupawan tengah memejamkan matanya. Ia berusaha tidur untuk mengurangi lelah dan juga menghemat tenaga agar bisa beraktivitas dengan prima hari ini karena jadwalnya yang sangat padat. Siang itu Joohyun akan melakukan meeting untuk kontrak iklan yang bermasalah akibat dampak dari berita skandal kencannya. Joohyun ditemani oleh pimpinan agensi yang menaunginya Bloosom Entertainment, Kim Heechul. Suasana yang tenang dan nyaman di dalam mobil van itu ditambah dengan kursi yang sangat empuk membuat Joohyun mulai terlelap. Damai sekali.

Drrttt drrtttt

Joohyun berdecak kesal saat Ia mulai terlelap tatkala Hpnya bergetar. Ia membuka Hpnya yang ternyata ada panggilan masuk dari nomor tidak di kenal. Joohyun sempat ragu untuk mengangkat panggilan telefon itu atau tidak karena akhir-akhir ini ada banyak sasaeng Suho yang meneror dirinya salah satunya sering menelfon tanpa memperhatikan waktu. setelah berpikir cukup lama, Joohyun memutuskan untuk mengangkat panggilan itu.

"Yobseyo...

....ne. Benar saya ibunya Bae Yerim

... Apa? Bolos sekolah?

Nee.. saya mengerti. Baiklah" panggilan itu berakhir dengan kabar yang sangat mengejutkan. Terlebih lagi berani-beraninya Yerim memberikan nomor pribadinya kepada pihak sekolah.

Melihat Joohyun dengan wajah yang sangat kesal Heechul dibuat penasaran akan hal itu.

"Ada apa Joohyun-na?"

"Putar mobilnya" Joohyun memerintahkan pada sang supir untuk berputar dan berbalik arah menuju sekolah Yerim.

Sekitar 10 menit mobil van itu sampai di depan gerbang sekolah. Untung saja jalanan Seoul siang itu cukup lengang sehingga Joohyun bisa segera sampai di sekolah Yerim. Siswa-siswa yang tengah berada di luar sekolah nampak terkejut karena tidak biasanya ada mobil van di sekolah. Sontak mereka berkerumun di pintu keluar mobil itu. Saat mendapati yang keluar dari mobil itu adalah aktris top, bintang dunia Bae Joohyun, raut wajah girang terpancar jelas di muka mereka. Ada banyak diantara gadis remaja yang mengenakan seragam yang sama dengan Yerim itu meminta foto bersama Bae Joohyun. Di dalam dunia maya mereka menghujat Joohyun tetapi di dunia nyata saat mereka bertemu dan bersitatap langsung, mereka tidak bisa memungkiri akan kecantikan luar biasa bagaikan dewi-dewi pada mitologi yunani kuno.

Di dalam ruang guru keempat gadis yang berseragam putih dengan luaran jas berwarna hitam duduk terdiam. Terlebih lagi mereka sedang menghadap salah satu guru yang terkenal killer. Sebuah kayu rotan yang panjangnya kira-kira 60 cm berada di dalam genggaman erat sang guru killer.

"dia cukup telat ya. Bae Joohyun eommonim" suara ketukan kayu rotan yang beradu dengan meja membuat keadaan semakin mencekam, apalagi bagi Yerim. Diantara keempat gadis remaja itu, hanya orang tua Yerim yang belum nampak batang hidungnya.

"dia tidak akan datang" gumamnya lirih. Ketiga dari orang tua sahabat Yerim memandang Yerim dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Entah pandangan kasihan, atau benci, atau kesal.

Derap langkah kaki yang timbul dari gesekan antara lantai dengan sepatu high hills menyedot perhatian orang-orang yang berada di kantor guru itu. Tatapan mata mereka tertuju pada seseorang yang mengenakan dress yang panjangnya selutut dengan ornamen bunga-bunga berwarna merah menyala. Ditambah lagi dengan riasan wajah yang nampak berlebihan. Bibir yang dihiasi lipstrik warna merah menyala. Eye Shadow dan maskara hitam tebal. Shading hidung yang berlebihan dan tambahan blush on yang membuatnya terlihat merona.

Guru itu berdiri menyambut perempuan yang berjalan mengarah pada dirinya.

"ada yang bisa saya bantu?"

eomma (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang