Pssshh.. Baca ini dulu 👇👇👇
⚠️ [WARNING!]
KONTEN DEWASA YANG PENUH KATA-KATA DAN ADEGAN VULGAR.❌ NO REPORT!
KALAU TIDAK SUKA, INI BUKAN LAPAK ANDA! SILAHKAN SKIP!⚠️ MANUSIA-MANUSIA SUCI NAN BERSIH YANG PENUH KATA-KATA BIJAK DAN MENASEHATI, SILAHKAN ANGKAT KAKI!
❌ ANAK DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!
TETAP BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI !⚠️ TIDAK TERIMA COMMENT JAHAT!
[ORIGINAL IDEA
PLEASE NO COPY COPY ALIAS JIPLAK ALIAS PLAGIAT!]
TERIMA KASIH! 🙏Jangan lupa FOLLOW ➕ dan VOTE 🌟 sebelum lanjut baca ya Bebs 😘
Boleh juga COMMENT 💬, Author pasti baca 🙂
(Comment yang baik-baik yak!) ❤▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️
Bella menginjakkan kakinya di karpet berbulu di ruang tamu yang luas. Ruangan itu terlihat sangat mewah, barang-barang yang dipajang di seluruh sudut ruangan membuat Bella menelan ludah.
Gila! Bella tercengang, tidak bisa mengungkapkan rasa takjubnya dengan kata-kata. Tapi dia tetap menjaga sikapnya agar tidak terlihat norak. Bella melihat ke arah Mamanya dan sesuai dugaannya. Mata Mamanya langsung menghitung mengira-ngira harga tiap barang yang dilihatnya, matanya langsung bersinar berkelap-kelip seakan-akan dia yang akan tinggal di tempat ini.
Mama bikin malu saja. Rumah kita juga enggak jelek-jelek banget. Yaaa....Tapi kalau dibandingkan dengan ini memang sangattttttt jauh. Kalau rumah anaknya saja seperti ini, bagaimana rumah utama Orangtuanya, pasti lebih mewah lagi.
Bella ikut berkeliling mengikuti Mamanya, yang terlihat jelas sangat bersemangat dan Mami, calon mertuanya, yang menunjukkan setiap sudut ruangan di rumah itu.
"Nah, ini kamar kamu sementara, Nak Bella. Kamu bisa tinggal disini untuk mencoba beradaptasi. Atau mau langsung di kamar utama juga boleh." Kata Nyonya Emily, si mami mertua, tersenyum.
Bella membelalakkan matanya mendengar ucapan mertuanya, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa karena Mamanya mencubit tangannya memberi kode untuk tidak menyela.
"Nanti kita bisa mengganti atau menambah semua furniture sesuai dengan selera kamu." Sambung calon mertuanya sambil menatap Bella penuh cinta.
"Ohohoho.. Calon besan. Anda sepertinya sangat memanjakan anak saya." Lily tertawa penuh arti sambil mencubit sebelah tangan anaknya.
"Nak Bella tidak perlu malu-malu. Anak perempuan itu memang harus dimanja."
Sekarang semua pandangan tertuju pada Bella. Bella hanya bisa menunduk dan pasrah pada nasibnya. Apa yang perlu diisi lagi? Rumah ini sudah mewah seperti ini. Aku tidak mengerti selera orang kaya.
"Ehm.. Aku terserah Mami saja." Bella hanya bisa mengucapkan apa yang ingin didengar Mamanya. Bella bisa melihat kilau bersinar di mata Mamanya dan senyum yang mengembang semakin lebar.
"Ohohohoho. Begitulah calon besan. Semua keperluan Bella memang saya yang atur. Dia masih kecil, dia tidak mengerti apa-apa."
"Wah..Mami senang punya menantu yang penurut seperti kamu. Kamu bisa jadi teman shopping Mami. Kalau begitu hari Minggu besok kita bisa shopping bareng."
"Mmm..." Bella hanya mengangguk lemah. Dia hanya bisa menuruti kemauan Mamanya, yang TIDAK MENERIMA kata penolakan. Apalagi mendengar kata shopping, Mata Mamanya langsung membesar penuh semangat.
Franc melihat Bella yang hanya tersenyum dan mengikuti semua kemauan para Nyonya, Maminya dan calon besannya. Menjadi anak yang penurut. Anak yang tidak bisa menolak. Franc tersenyum miring. Entah apa yang dia pikirkan, hanya dia dan Tuhan yang tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just GIVE UP
Short Story⚠️ WARNING! ⚠️ [Adult Romance - MATURE CONTENT] May contains Violence, Torture, Pain, NTR and the likes. PLEASE BIJAK DALAM MEMBACA. UNDERAGE SILAHKAN SKIP! PECINTA MORALITAS YANG SUCI SILAHKAN SKIP! CERITA CINTA DEWASA 21+ [Publish 1-2x seminggu t...