25

2.1K 217 14
                                    

3 bulan kemudian

"aku udah masakin, sarapan dulu" ica

"gausah ga napsu" donghyeon lalu meninggalkan ica dirumah sendirian

"kamu mau kemana?" ica

"kerumah bunda" donghyeon

"bentar aku ikut mau siap siap dulu" ica

"gausah, gue ga ngajak lo, dan jangan harap, gausah sok kenal" donghyeon kali ini bener bener ninggalin ica, ica cuma bisa nangis sambil menatap punggung suaminya yg mulai menjauh

Keadaan ica sama donghyeon masih sama, donghyeon yg masih belum bisa nerima keadaan ica dan ica yg udah terlanjur cinta ke donghyeon, usia kandungan ica sekarang 5 bulan, berbeda dengan nara yg udah mendekati waktu melahirkan

****

"bunda" seohyeon

"hm" nara

"adek kemarin liat ica lagi belanja" seohyeon, lalu nara beralih menatap anaknya

"ica kesusahan bun, abang ga bantuin" seohyeon

"nanti ayah bilangin" jaemin

"aku aja yg bilangin" nara, jaemin cuma ngangguk aja

"samlekom abang pulang" donghyeon

"istri lo mana?" jaemin

"dirumah lah" donghyeon lalu duduk disamping adeknya

"napa sih bang ica ga diajak?" seohyeon

"dia gamau" donghyeon

"gamungkin" seohyeon

"diem deh yeon gue lagi mau sama bunda" donghyeon sambil melukin nara

"anterin bunda belanja ya bang" nara sambil mengusap rambut anaknya

"sama ayah aja" jaemin

"engga, sama abang" donghyeon

"aku mau sama donghyeon aja, kamu jagain rumah sama seohyeon" nara

"jagain" jaemin

"pasti" donghyeon

"adek ga ikut ya bun mager" seohyeon

"iyaa, yaudah bunda siap siap dulu" nara

****

"bun mau belanja apa ini?" donghyeon

"beli es krim dulu yok di taman" nara

"ada ada aja bunda" donghyeon lalu menuruti perkataan bundanya

"bang" nara

"kenapa bun" donghyeon

"jangan nyakitin wanita" nara, donghyeon diem

"inget kamu punya bunda sama adek dan mereka juga perempuan" nara

"kamu sayang ke bunda?" donghyeon ngangguk

"sayang ke adek?" nara, donghyeon ngangguk lagi

"kalo bunda disakitin ayah kamu marah?" nara

"iya pasti lah walaupun itu ayah sendiri" donghyeon, lalu nara senyum

"kalo adekmu disakitin orang lain terima?" nara, donghyeon menggeleng

"ga bakal abang biarin bun" donghyeon

"maka dari itu kamu jangan nyakitin perempuan, karena bisa jadi perempuan yg kamu sayangi malah disakitin orang lain" nara

"maafin donghyeon bun, tapi donghyeon belum bisa nerima kenyataan" donghyeon nunduk

Na FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang