36

1.8K 189 27
                                    

Hari ini merupakan hari dimana menjadi titik terendah dalam hidup donghyeon dan ica yaitu mengantar diraa ke peristirahatan terakhirnya, diraa dimakamin pagi ini, donghyeon sama ica terlihat udah ga bisa bicara mereka sama sama kacauu

"bangg diraa mau disholati yok mau ikut ga?" seohyeon, donghyeon cuma ngangguk lalu dipapah seohyeon buat ambil wuduu

"icaa ga ikut sholat?" jaemin

"ica ga kuat yah" ica

"yaudah gausah dulu sama mami somi ya" somi, karena somi emang lagi halangan

Setelah semuanya selesai tinggal dimakamkan tapi semuanya terkejut waktu donghyeon teriakk

"BAKAL GUE TEMUIN BAJINGAN ITU!" donghyeon

"abangg" seohyeon

"abang harus cari" donghyeon

"iya tapi nanti yaa kasian diraanya" nara, donghyeon cuma ngangguk pasrah

"icaa mana?" donghyeon

"hm" ica

"kamu kuat kan nganter ke makam?" donghyeon, ica ngangguk

"yaudah ayo bismillah kita berangkat" jenoo

****

"diraa papa minta maaf ya udah banyak nyakitin kamu, kamu marah ya sama papa karena dulu sering nyakitin kamu sama mama hm? Sekarang diraa udah ga sakit yaa disana, salam ya buat kakak yuraa sama opa jisung" donghyeon mengusap nisan diraa

"na diraa azzahra mama mau bilang makasih karena udah nemenin mama dimanapun, sesakit apapun, kamu bukan kesalahan nak kamu anugrah terindah dari allah buat mama sama papa, kamu anak yg cantik, ga rewell, udah ga sakit jangan nangis ya princesnya mama sama papa, tunggu mama sama papa disana" ica ikut mengusap nisan dira, semua yg ada disana pasti nangis, jaemin nara seohyeon jisung jeno hechan renjun jinan chenle

"hyeon hiks" icaa, donghyeon ga jawab dia ikut sesenggukan sama ica

"caa diraa kasian" donghyeon

"donghyeon ica mau pulang?" jaemin pelan, keduanya ngangguk lalu menatap nisan dira lagi

"diraa pasti kesepian disana, aku mau disini aja yah" donghyeon

"dira udah ketemu sama temen temen yg lain" jaemin, donghyeon menggeleng masih memeluk nisan dira sedangkan ica udah berdiri dipapah seohyeon sama nara

"engga!" donghyeon

"abangg jangan kaya gini" jaemin

"aku bilang engga ya engga yah! Aku mau nemenin anaku disini!" donghyeon, tangis ica semakin derass

"hiks ayah" donghyeon

"ayah tau ini berat, ikhlasin yaa bang ya hiks" jaemin kali ini ikut nangis, dia juga ga bisa menahan tangisnya, dan membuat semua yg ada disana makin nangis

"anak kamu udah tenang, dia udah ada disisi Allah, dia bakal bikin istana buat kamu di syurga" jaemin, donghyeon masih ga mau gerak

"engga hiks yah donghyeon jahat, donghyeon udah nyakitin diraa hiks" donghyeon

"iya ayah tau, kita semua juga kehilangan diraa tapi ga boleh kaya gini juga donghyeon" jaemin

"ayah pergi! Ayah ga sayang sama dira, kalian semua ga mau nemenin diraa, anak gue sendirian disana" donghyeon, jaemin menyeka air mata donghyeon yg sekarang udah bercampur sama tanah karena menciumi makam diraa

"papa" icaa akhirnya nekat ndeketin donghyeon, jujur dia juga takut

"ayo pulang" ica, donghyeon menatapnya

"kenapa hm, kamu udah ga sayang sama diraa kamu gamau nemenin dira disini?" donghyeon

"ayoo pulang dira dirumah" ica, semuanya terkejut mendengar kata kata ica

"diraa dirumah?" donghyeon, ica ngangguk senyum

"iya ayo pulang ya" ica, kali ini donghyeon langsung nurut, mereka yg disana lagi lagi nangis, kenapa donghyeon jadi seperti ini

"yg sabar ya bang" nara seohyeon

****

"diraaa diraa papa pulang dimana kamu" donghyeon langsung masuk kerumahnya ga sante

"diraa udah ga ada donghyeon" jaemin

"ayah ngomong apa?" donghyeon menatap benci ayahnya

"ayah ngomong apa tadi!" donghyeon mendekat ke arah ayahnya

"sayangg"ica memeluknya dari belakang

"caa dira mana!" donghyeon

"liat aku sini" ica membalikan tubuh donghyeon dan menangkup pipi donghyeon dengan kedua tangan mungilnya

"diraa udah meninggal, dia udah pergi ninggalin kita semua, kamu jangan kaya gini, cukup dira yg pergi kamu jangan jadi kaya gini hiks" icaa

"ica kamu boong kan? Dira masih ada kan, ca kalo kamu ngomong kaya gini aku harus percaya ke siapa lagi hiks, diraa belum pergi ca, dia masih mainan sama aku kemarin" donghyeon lagi lagi nangis

"yg ikhlas hyeon yg ikhlas" icaa

"DIA ANAK AKU CA, DIA DARAH DAGING AKU, KEMARIN DIA MASIH BAIK BAIK AJA, IBU MACAM APA KAMU YG BILANG ANAK SENDIRI UDAH MENINGGAL HAH!!!" donghyeon membentak ica yg lain ikut terkejut

"KAMU PIKIR AKU IKHLAS HAH? AKU NYOBA BUAT IKHLAS, AKU YG MENGANDUNG AKU YG NGELAHIRIN AKU YG NYUSUIN KAMU PIKIR PERASAANKU KAYA APA SEKARANG? KAMU PIKIR DENGAN AKU GA IKHLAS DIRA PERGI DIRA BAKAL BALIK LAGI? ENGGA HYEON, SADAR, SEMUANYA TITIPAN SEMUANYA BAKAL BALIK KE ALAHH, PLEASE STOP BUAT BERHARAP DIRA MASIH ADA, KARENA ITU BIKIN HATI AKU LEBIH SAKIT NGELIAT KAMU YG KAYA ORANG GA WARAS!!!" ica bener bener teriak, dia juga kehilangan dia juga sakit dia juga gamau semuanya terjadi, tapi dia juga gamau donghyeon terus terusan berhalusinasi kalo anaknya msih ada

Terlihat donghyeon yg sangat lemas, badanya merosot ke lantai, ica memeluk tubuh suaminya itu

"maaf maaf udah bentak kamu maaf" ica

"caa diraa" donghyeon

"aku minta maaf" ica

"hiks hiks hiks caa dira" donghyeon

"abangg" nara ikut memeluk anaknya, seohyeon udah memeluk hechan erat dia ga kuat ngeliat kembaranya kaya gitu

"bunda, abang baru aja ngeliat tubuh diraa yg kecil banget, dia nangis bun, terus abang adzanin, dia diem bun, abang liat kalo dira lagi nyusu bun, abang liat dira yg cantik banget, rasanya baru kemarin abang ngeliat diraa dilahirin, tapi sekarang diraa udah diambil lagi bun, abang harus gimana sekarang?" donghyeon mengingat jelas ketika dia menggendong putrinya waktu lahir didunia, dia yg pertama menggendongnya

"bundaa, kenapa allah kasih donghyeon dira sama ica kalo akhirnya dira pergi ninggalin abang bun, kenapa allah sadarin donghyeon kalo akhirnya dira pergi ninggalin abang bun, kenapa allah ngambil dira waktu abang udah sayang banget ke anak sama istri abang bun kenapa hiks" donghyeon masih menangis di leher nara

"abang ga boleh ngomong gitu, allah ngambil diraa karena dira anak baik, dia bakal jadi bekal buat kedua orangtuanya nanti, dan buat kamu sama ica, allah bukanya ga sayang ke kalian, tapi karena allah tau kalian kuat dan kalian bisa" nara melepas pelukanya dan menyeka air mata donghyeon, lalu memeluk ica dan donghyeon kembali

"kalian orang tua hebat, diraa pasti bangga punya orangtua kaya kalian, dan diraa bakal bahagia kalo liat kalian juga bahagia" nara, ica dan donghyeon cuma ngangguk lemas

"misi"

"rara" seohyeon jisung

"BAJINGANN" donghyeon













Tbc

Gais ini gw ngetiknya sambil nangis, kebawa suasana anjir😭

Na FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang