Seminggu sudah diraa dirawat di rumah sakit, dan hari ini udah dibolehin pulang sama dokter dijemput oleh jaemin sama nara
"udah siap semua?" jaemin
"udah yah" ica
"donghyeon mana ca?" nara
"lagi ngurus administrasi bun katanya nunggu didepan" ica, nara ngangguk
"yaudah yuk sini diraa sama omaa" ica
"pulang ke rumah ayah ya" jaemin, ica senyum lalu menggeleng
"kata donghyeon pulang kerumah donghyeon aja yah" ica
"loh kenapa?" nara
"gapapa bun yah, kata donghyeon takut ngrepotin" ica
"emang anak lo itu" nara
"anak lo juga woy" jaemin
"woyy ribut mulu udah kakek nenek juga" tiba tiba donghyeon dateng
"asu" jaemin
"mulut" nara
Ica sama donghyeon cuma terkekeh ngeliat orangtuanya yg ga sadar umur
"ade sama seohyeon sendirian dirumah yah?" donghyeon
"ada jeno sama istrinya tadi, seohyeon ke kampus sama jisung" jaemin, donghyeon cuma ngangguk
"sini sama papa" donghyeon menatap putrinya yg lagi digendongan nara
"nanti elah bunda baru gendong, kamu duduk depan sana sama ayah biar bunda sama ica dibelakang" donghyeon mempoutkan bibirnya
****
"udahh sampee" jaemin
"ayah sama bunda ga mampir ya bang, ayahmu ada panggilan mendadak dari kantor katanya" nara
"yahh kok ga mampir bun" ica
"besok deh bunda kesini lagi, tapi bunda mau naroh barang barangmu dulu" nara
"ga usah bun abang aja" donghyeon
"itu kamu dipanggil ayahmu di mobil" nara, donghyeon langsung menatap ayahnya yg lagi nerima telfon di samping pintu mobil
"siapa yah?" donghyeon
"orang kantor biasa" jaemin
"kata bunda ayah nungguin abang?" donghyeon
"bangg, ayah tau abang kerja di cafe" jaemin
"jadi ini alasan kamu nolak uang dari ayah?" jaemin, donghyeon ngangguk
"kenapa bang?" jaemin
"abang pengen aja mandiri yah, abang udah punya keluarga sendiri masa masih minta uang ke ayah kan malu" donghyeon, jaemin lalu menepuk pundak putranya itu
"kamu ga pernah minta bang, ayah sendiri yg kasih, gimanapun juga kamu masih tetap anak ayah, dulu juga ayah gitu, dikasih uang sama opa siwon sama opa suho" jaemin
"sekarang fokus sama diraa, jangan mikirin biaya transplantasi nya diraa, biar ayah aja yg ngurusin, dia butuh kamu sama ica, jangan sering pergi pergi, kamu tau penyakit diraa bisa sewaktu waktu kambuh dan kamu tau ica kesehatanya belum pulih" jaemin, donghyeon masih nunduk perkataan ayahnya ada benernya juga
"iya yahh makasih banyak hiks" donghyeon mulai meneteskan air matanya
"doain diraa sembuh ya yah, abang sayang banget ke diraa yah" donghyeon memeluk jaemin erat
"pasti, tanpa disuruh ayah bakal doain cucu ayah" jaemin menepuk nepuk pundah putranya itu
"yaudah sana bilangin bunda suruh cepetan ayah udah telat, kamu jangan lupa makan, jangan nangis terus, icanya juga dihibur, inget, jadi seorang ayah harus tetep tegar di depan anak sama istri walaupun kondisi semenyakitkan apapun" jaemin
"iya yah abang ngerti, makasih yah sekali lagi" donghyeon
****
"bunda suruh cepetan kata ayah" donghyeon
"iya bentar" nara
"katanya ga mampir tapi betah" donghyeon menyindir nara
"hehehe gosip biasa, bunda pulang dulu yaa ca" nara
"iya bunda hati hatii" ica
"ati ati ya bun yah" donghyeon sama ica lalu salim ke jaemin dan nara
"nenek nenek kang gosip" jaemin
"bodoamat anjrot" nara
"dih" jaemin
****
"ca" donghyeon
"hm" ica
"aku berenti kerja" donghyeon, ica yg lagi didapur langsung natap suaminya itu
"kenapa, kamu ga betah ya?" ica
"engga, aku mau fokus sama kamu sama diraa" donghyeon
"hyeon" ica
"kamu gapapa?" ica
"engga ca aku ga baik baik aja" donghyeon, lalu ica memeluk suaminya itu
"kamu sendiri yg bilang kalo diraa pasti sembuh kan, aku ibunya aku yakin dia sembuh" ica
"ca hiks aku takut" donghyeon
"ga boleh, kita ga boleh bilang kaya gitu, yg semangat dong hyeon, diraa bakal sembuh" ica, kini ica juga mulai ikut terisak
"dokter bilang kemungkinan berhasil sembuhnya cuma 25persen" donghyeon
"ya banyak dongg lah udah jangan mikir yg aneh aneh" ica bener bener percaya diri
"maafin aku ca, aku cuma takut" donghyeon
"sekarang jangan takut lagi, kita hadapin bareng bareng" ica, donghyeon ngangguk lalu memeluk istrinya kembali
****
"haloo anak papa udah bangun, mau mandii yaa" donghyeon menatap putrinya itu
"airnya udah siap, aku mandiin diraa dulu ya, aku juga udah masakin hyeon, nasinya udah aku ambilin juga" icaa
"iya mama makasih" donghyeon mencium kening istrinya lalu gantian mencium putrinya
"cantik banget anak mama, tapi cantik lagi kalo udah mandiii, yok mandii yokk" dialog ica yg masih bisa didenger donghyeon
"gemes banget istri gue" donghyeon nyengir sambil jalan ke dapur
"tetep jagain mereka ya allah" donghyeon lalu senyum senyum sendiri
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Na Family
FantasyEND sequel of papa muda (disarankan membaca papa muda terlebih dahulu) "abang, adek kalian mau adek lagi ga" jaemin "GAK" seohyeon donghyeon nara