"Aku tidak ingin menikah dengan mu" ucap new datar.
"Kenapa?" Tay menatap tajam new.
"aku sudah memberi tau alasannya, apa kau tidak mendengar!" New kesal.
"Alasan mu Itu tidak masuk akal"
"Kau yang tidak masuk akal, tiba tiba ingin menikahi ku memangnya kau siapa?" Ucap new dengan nada sinis dan mengejek.
"Kau ingin tau siapa aku?" Tay mendekat kearah new yang duduk di sisi tempat tidur.
"Eh... Eh.. kau mau apa, menjauhhhh" new mulai panik karena Tay mulai menindihnya,
Kemudian Tay mendekatkan bibirnya ke telinga new.
CUP.....
Dia meniup dan mencium telinga new."MENJAUH DARI KU, SIALAN!" Bentak new, sembari terus meronta di bawah Kungkungan Tay.
Setelah new berucap tay langsung menyesap dan melumat bibir new kasar.
"Emppp" new masih meronta.
Tay melepaskan lumatannya dari bibir new dan menatap new dengan emosi.
"Aku tidak suka cara bicaramu!" ucap Tay dingin.
Yang lebih mudah sedikit takut karena yang lebih tua sepertinya sedang marah dan sekarang new tidak berani menatap mata Tay.
"Tatap mataku" cara bicara Tay masih dingin, seperti nya aura bos besar Tay tawan vihokratana sedang keluar.
Yang di perintah masih enggan menatap netra si dominan.
"Oke aku minta maaf, sekarang tatap mataku" suara Tay melembut.
New masih tidak mau.
"Aku tidak segan segan mengulang kejadian semalam jika sikap mu seperti ini" Tay menggapai pipi new agar pemuda itu mau menatap nya.
Mata new sudah berkaca kaca karena ulah Tay, dan yang membuat ulah sekarang menyesali tindakan nya.
"Maaf" Tay mengecup kedua mata new bergantian.
Pemuda manis itu hanya diam, tidak memberikan respon sama sekali.
"Jangan diam saja, maaf kan aku oke?" Yang lebih tua memeluk yang lebih muda.
"Aku ingin ke kamar mandi" ucap new datar.
"Baiklah" Tay langsung menggendong new seperti pengantin baru.
"Turunkan aku!! Aku tidak minta digendong" new memberontak ingin turun.
"Sudah diam lah, saat ini kau pasti tidak bisa berjalan" ucap Tay tak kalah datar.
Tidak ada gunanya memberontak, sekarang New pasrah di gendong Tay.
Toh benar juga, dia pasti tidak bisa berjalan.
"Keluar" new menunjuk kearah pintu kamar mandi saat Tay menurunkan new dari gendongan nya.
"Aku memiliki niat baik untuk membantu mu, apa kau mau ku mandikan?" Goda Tay.
"TAY TAWAN" new berteriak.
Mendengar teriakan new, Tay langsung keluar dari kamar mandi dengan tertawa terbahak bahak.
"SIALAN!" umpatan new tertahan di ujung lidah.
.
.New sudah keluar dari kamar mandi dan sekarang dia sedang duduk cantik sembari melahap sarapan yang sudah Tay pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Our Destiny -TAYNEW-
FanfictionTakdir pemilik perusahaan terkemuka di Thailand, Tay Tawan vihokratana bersama anak kuliahan bernama new thitipoom techaapaikhun. Kejadian tak terduga yang terjadi diantara mereka. Niat new awal nya hanya ingin menerima tantangan temannya dan sekali...