Takdir?

4.7K 388 12
                                    

"APA???" New kaget bercampur histeris.
.
.

"Iya, aku akan secepatnya melamar mu" ujar Tay dengan santai, apa dia tidak tau new hampir terkena serangan jantung karena ucapan nya itu.

New melamun memikirkan apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini.

Diperkosa—refisi—melakukan adegan panas dengan kakak temannya.

niat awal new adalah balas dendam kepada Tay, karena Tay sudah mengatai new tidak punya etika, dengan cara!

new menerima tantangan Krist agar membuat kakaknya terpesona dengan nya.

Dan apa ini??
dia sekarang berada di sebuah kamar dengan Tay yang notabene nya adalah kakak dari Krist—teman nya.

Lalu apa ini?
Tay ingin menikahi nya?

Sungguh new saja belum memikirkan bagaimana caranya untuk menggoda Tay agar dia terpesona dengannya.

Sekali lagi new bertanya kepada dirinya sendiri "apa apaan ini?"

New belum melakukan apapun untuk tantangan temannya itu tapi Tay sudah ingin menikahi nya–coretNew sudah memberikan tubuh dan keperjakaannya kepada Tay Tawan vihokratana kakak dari temannya sendiri yaitu Krist perawat vihokratana.

(APA KURANG JELAS?)

Kepala new berdenyut nyeri saat memikirkan kejadian yang datang tiba-tiba ke pada nya,

yang datang kurang dari ½ malam.

Apa ini mimpi? Bukan. ini bukan mimpi buktinya bagian belakang nya terasa sakit, jika ini bukan mimpi ?

Apa mungkin ini takdir? Kalo bener ini takdir!

takdir macam apa ini?

"Hey?" Panggil Tay, tapi new masih belum sadar dari lamunannya.

"hello?" Masih sama-

"baby ?" Masih sama-

"Sayang—" Tay menepuk pipi new pelan.

"Eh iya" dan akhirnya new tersadar dari lamunannya.

mata Tay menyipit kemudian menyunggingkan senyum menggoda.

"APA?" Tanya new sinis karena Tay menatap nya dengan tatapan aneh.

"Aku sudah memanggil mu beberapa kali, tapi kau tidak menyahuti panggilan ku. Saat aku memanggil mu sayang, kau langsung menyahut" Tay tersenyum nakal.

"Hahh?? Pergi sana dasar mesum" ucap new, dia mengerucut kan bibir dan alis matanya hampir menyatu karena kesal.

"Lucunya—" Tay lagi lagi menggoda new.

"DIAM! ! !" triak new jengkel.
"Atau aku dengan senang hati mendorong mu dari balkon itu"  ucap new sambil menunjuk ke arah balkon.

"Auwhh.... Jika kau membunuh ku, lalu siapa yang akan menikahi mu?" Tay mengedipkan mata, masih berniat menjahili new.

"SIALAN! SIAPA YANG INGIN MENIKAH DENGAN MU!!!"

"KAU" Tay membalas ucapan new.

"Tidak. aku tidak ingin menikah dengan mu" new mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.

"Kenapa?" Suara Tay berubah menjadi dingin, tidak ada lagi nada menggoda seperti tadi.

"Kenapa katamu?. Hey Aku tidak mengenal mu! Bahkan kita baru saja bertemu!" ucap New sambil menunjuk nunjuk wajah Tay.

Tay mendekat kearah new lalu menatap manik mata new dalam-dalam.

"Kau sudah mengenal ku, bahkan tadi pagi kau sudah M.E.N.D.E.S.A.H kan nama ku"

CUP .....

Tay mencuri satu kecupan dari bibir new.

Yang dicium membelak kaget.

"HEY.... Jangan asal cium cium ini bukan aset mu tau!" ucap new marah dan juga memerah karena ucapan Tay.

Tay malah terkekeh melihat tingkah new, yang menurut nya sangat imut.

"JANGAN TERTAWA" bentak new.

"Baiklah, baiklah aku tidak tertawa" Tay berusaha menahan tawanya.

New masih menatap Tay tajam.

"Ah soal bertemu! Aku tidak akan lupa, saat ada pemuda yang tidak punya etika menabrak ku waktu itu"

"Apa maksud mu?" New makin menajamkan tatapannya.

"Jangan seperti itu matamu hampir keluar" Tay terkekeh.

"kita pernah bertemu sebelumnya! Aku tau Kau pasti masih mengingat ku" Tay tersenyum manis tepat di hadapan new.

"Tidak. aku tidak ingat" jawab new berusaha menepis pernyataan Tay.

"Aw benarkah?" Senyuman Tay sekarang lebih menjurus ke senyuman menggoda.

"Menjauh dariku, dasar orang tua mesum!" ucapan new berhasil membuat Tay tertawa terbahak bahak.

.
.

Thanks 😊😊😊😊
Jangan lupa vote and coment

See you 💙

It's Our Destiny -TAYNEW- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang