30

591 45 32
                                    

"Buka," perintah Lucas pada dua orang yang seperti nya anggota dari MR.X sedang berjaga di depan sebuah gerbang besar.

"Mau apa kau?" Tanya salah satu dari mereka pada Lucas, dia juga mendekat untuk menuju ke arah Lucas.

"Membunuh kalian," jawab Lucas tepat di hadapan wajah laki-laki itu.

Lucas menarik kerah baju laki-laki di hadapan nya, ia langsung meninju tepat di wajah laki-laki itu.

"Sial, kau memakai apa di tangan mu?!" Tanya teman laki-laki itu saat melihat teman nya hanya di pukul beberapa kali sudah mengeluarkan darah dari bagian wajahnya.

Lucas mengangkat tinju nya dan menunjukkan cincin knuckle yang ia kenakan pada teman laki-laki itu.

Lucas menjatuhkan laki-laki yang ia pukuli itu ketanah dan berjalan mendekat ke arah teman nya.

"selamat malam," ucap Lucas, ia menusukkan sebuah pisau ke perut teman laki-laki itu.

"Pertemukan aku dengan Brenda!" Teriak Lucas penuh dengan amarah.

Teriakan Lucas berhasil memancing para penjaga rumah itu keluar, semua nya keluar dari balik gerbang dan berdiri di hadapan Lucas.

"Kau sedang apa, Wong Yuk Hei?" Tanya seseorang dari balik tubuh orang-orang itu, Lucas kenal suara ini.

"Pertemukan aku dengan Brenda, dia harus mencabut tuntutan nya pada adik ku, Jaemin." Ucap Lucas dengan nada suara datar, tatapan mata nya pun dingin tak ada nada disana.

"Pulanglah, Lucas. Ini sudah terlalu malam," usir Jaemin masih dengan suara yang lembut, ia menatap Lucas sekilas dan kembali menatap ke bagian atas.

"Kau harus pertemukan aku dengan Brenda, " Lucas mendekat, ia menaruh tinju nya yang memakai cincin knuckle di bawah dagu Jaehyun.

"Memang susah, seperti nya aku harus mengajari sopan santun." Jaehyun mengambil tangan Lucas dan membanting nya ke tanah.

"Pulang lah, aku sudah mengalahkan mu." Usir Jaehyun lagi, ia menatap ke arah Lucas yang terbaring di bawah nya.

"Tidak." Gumam Lucas, ia memejamkan matanya sebentar dan membuka nya lagi. Saat Lucas sudah siap, ia tersenyum dan menarik kaki Jaehyun ke atas hingga membuat laki-laki itu harus jatuh ke tanah dengan kepala yang membentur tanah.

"Aku bilang tidak, sialan!" Lucas menekan leher Jaehyun dengan kaki nya.

Semua pengawal yang ada di rumah itu mendekat ingin menyerang Lucas. Tapi Lucas hanya seringai menatap ke arah orang-orang itu, seringai nya sangat terlihat mengerikan sekarang.

Lucas menodongkan pistol nya ke bawah tepat ke kepala Jaehyun, "mendekatlah, kepala ketua kalian akan hilang." Ancam Lucas, ia terkekeh saat itu.

"Ada apa ini?!" Teriak Brenda dari lantai dua rumah nya.

"Turunlah, sayang. Kita harus berbicara." Minta Lucas, ia mengangkat kepala nya ke atas dan memasukkan kembali pistolnya ke celana.

"Untuk apa?" Tanya Brenda dari lantai atas. Lucas tersenyum saat mendengar pertanyaan itu.

"Cabut tuntutan adikku, keparat! Dia tak bersalah." Mendengar ucapan Lucas, wanita itu pun tersenyum miring. Ia masuk lagi ke dalam kamar nya, dan beberapa saat kemudian ia sudah sampai di luar tepat nya di hadapan Lucas.

"Lucu sekali, kakak tersayang Lucas yang satu ini." Brenda mencengkram rahang Lucas dan menggerakkan nya kekanan dan ke kiri.

"Benar-benar memalukan!" Brenda mengangkat tangan nya. Sebelum telapak tangan nya mengenai Lucas, Kun sudah menahan terlebih dahulu tangan itu di udara.

I'm your sugar baby [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang