🌼 Jadikan Al Qur'an bacaan utama
--*o0o*--
Terimakasih Tuhan
Telah menolongku
Mengirimkan dia
Sebagai perantara pertolonganmu.(Hwang Putri Humairah)
--*o0o*--
Saat putri menutup kedua matanya bersiap untuk menerima tamparan, putri mendengar suara pukulan. Namun pukulan tersebut bukan untuknya, karena dia tidak merasakan apapun di wajahnya dan tiba-tiba tangan yang tadi menarik hijabnya kebelakang sudah tidak ada.
Seketika dia langsung membuka lebar matanya, betapa terkejutnya dia. Laki-laki yang sudah menjambak dan hendak menamparnya sekarang tersungkur di tanah dan mengeluh kesakitan.
Putri terkejut, pria dengan masker dan topi hitam tersebut menghajar kedua laki-laki mabuk tersebut dengan bruntal hingga keduanya kesulitan untuk membalas pukulan dan tendangan yang membabi buta dari Jackson.
"Berani sekali kalian menyentuh nya. Apalagi menjambak dan hampir menampar nya." Kilatan marah terlihat sangat jelas dari pria tersebut. Ya, dia adalah Hwang Jackson suami Putri.
"Maaf,... Maafkan kami." Ujap laki-laki tadi bergantian dengan terbata-bata karena kwalahan dengan pukulan bertubi-tubi dari Jackson.
Jackson sedang kalap saat ini, dia sangat marah melihat istrinya diperlukan seperti itu. Melihat secara langsung dengan matanya sang istri menangis ketakutan, ditambah sang istri dijambak dan hendak ditampar oleh laki-laki asing.
"Sayang, sudah. Ayo kita pergi." Putri memeluk tubuh Jackson dari belakang. Berusaha menenangkan amarah Jackson dengan berusaha menahan suara Isak tangisnya.
Jackson yang mendapat pelukan dari sang istri, dan mendengar permintaan nya dengan suara Isak tangis membuat Jackson yang hendak menendang kedua laki-laki tersebut urung. Jackson berbalik dan memeluk sang istri yang merasa ketakutan saat ini. Sedangkan kedua laki-laki tersebut langsung berlari meninggalkan mereka.
"Ayo, kita pulang. Aku takut." Putri sangat takut saat ini, melihat kemarahan sang suami yang dengan membabi-buta menghajar kedua laki-laki tersebut tanpa ampun.
"Maaf"
Jackson memeluk putri erat takut terjadi sesuatu yang buruk akan menimpanya lagi. Dia mengelus punggung Putri yang saat ini tengah bergetar menangis dalam pelukannya. Diciumnya puncak kepala sang istri lama.
Jacson yang melihat keadaan sang istri saat ini membuat hatinya sakit, tampak setetes air mata jatuh dari ujung mata jackson yang dengan segera dihapusnya.
--o0o--
"Diminum dulu susunya, yang."
Jackson memberikan segelas susu coklat kesukaan putri hasil buatannya."Maafin aku ya,yang. Aku gagal jagain kamu. Andai saja aku jeput kamu tepat waktuz pasti kejadiannya nggak akan seperti ini." Jackson sedang duduk ditepi ranjang, berhadapan denganengan putri yang duduk bersandar di kepala ranjang. Wajahnya tampak sayu melihat keadaan sang istri saat ini. Andai dia tadi terlambat sedikit saja, pasti kedua laki-laki tersebut akan memperlakukan istrinya lebih kejam lagi.
"Sudahlah, sayang. Itu semua sudah terjadi, kamu nggak perlu merasa bersalah lagi. Aku sudah maafin kamu." Ujap putri berusaha menenangkan suaminya,yang sedari tadi menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga putri dengan baik.
Jackson memegang kedua tangan Putri, dia menunduk menatap kedua tangan Putri yang berada pada genggaman nya.
Tes
Satu tetes air mata berhasil lolos dari mata Jackson jatuh tepat mengenai tangan Putri. Putri yang merasa tangannya basah seketika meraih tubuh suaminya kedalam dekapannya.
Jackson pun membalas pelukan putri dengan erat,takut kehilangan. Diusapnya punggung Jackson oleh putri untuk meyakinkannya bahwa dirinya baik-baik saja. Keduanya sama-sama terdiam, saling menyakinkan satu sama lain bahwa mereka akan selalu ada untuk satu sama lain.
..🤺J&P🤺..
Iyt__um
Mjk, 21 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
JACKSON (On Going)
FanfictionMenceritakan kehidupan Asmara WangJackson seorang idol K-Pop dengan Putri Humaira istrinya.Seorang gadis berjilbab dari Indonesia yang berhasil membuat Jackson jatuh hati padanya. "Bagaimana dengan karirmu?, aku sudah tidak sanggup lagi menjadi istr...