Kedua manusia ini sampai didepan pintu berwarna cokelat, terlihat laki-laki yang berada didepan pintu mulai merogoh sakunya
"Ini ruanganmu?" tanya gadis yang disampingnya penasaran, dan hanya dijawab dengan anggukan singkat
"Hebaat... heichou~" suara gadis tersebut sedikit seperti mengejeknya"Berhenti memanggilku itu" jawab levi sedikit cetus
"Eeee... kenapaa? bukannya aku memang harus memanggilmu seperti itu, kau kan naik pangkat jadi ketua regu~"Terdengar suara kunci pintu yang terbuka, Levi membuka pintu perlahan diikuti dengan kepala Eri mengintip dari belakangnya.
Mereka mulai memasuki ruangan tersebut
"Wah ruangan ini hebat" komentar Lucy saat melihat sekeliling ruangan, Levi menggosok jarinya keatas meja yang ada disana, tak lama ia mendecih, membuat Eri melihat kearahnya"Ada apa?" Eri menatap wajah samping Levi
"Pekerjaan kita banyak, kau ambil sapu dan juga hal lainnya" Raut muka Levi sangat mnejelaskan kenapa
"Tunggu apa aku harus mengambilnya sendiri??"
Keluh gadis bersurai cokelat ini, Levi menoleh kearahnya"Aku masih harus mengambil beberapa barang ke ruangan Erwin" Levi berbalik badan berjalan ke arah pintu
"Saat aku kembali alat-alat yang kuminta sudah ada disini" SambungnyaTak lama ia mulai meninggalkan ruangan tersebut, Eri menggejarnya sampai dibatas pintu
"HEII CURAAANG" Sambil memanyunkan bibirnya, melihat punggung Levi telah hilang dibalik tembok.
Lucy kembali memasuki ruangan tersebut, ia kembali melihat sekeliling, lalu menutup pintu ruangan tersebut, sembari mengeluarkan hp dari kantungnya.
"Hey Siaaa!!"
"ahhh...apaaa??"
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? ah iya ngomong-ngomong, ini tahun dimana Levi diangkat jadi Kapten devisi kan.. apa tandanya ia akan mulai merekrut anggota baru?"
"Tentu sajaa itu akan terjadi sekitar tiga hari yang akan datang, karna akan ada penerimaan angota baru juga, sudah sebulan sejak kejadian itu"
Lucy hanya bisa menggangguk, mendengar perkataan Sia, Lucy menyisir poninya kebelakang
"Rambutku jadi mulai panjang... tunggu-! berarti sudah hampir sebulan aku hidup didunia ini?????!?"
"Bisa dibilang begituu, lagi pula ini keinginanmu bodoh"
"Aku tidak ada mengeluarkan kata protes ya... tapi entah kenapa aku jadi kepikiran dengan ibu dan ayah Catharina... bagaimana keadaan mereka sekarang? apa aku...umn..mungkin-"
"Jika kau berpikir untuk bisa menyelinap untuk bisa melihat mereka, jawabnnya tidak, dan mungkin tidak bisa.... kecuali saat Pasukan pengintai memberi hari libur, tapi kau sudah menggunakannya saat kau tertidur koma hahahahaha"
Lucy sedikit meremas Hp yang berada ditangannya
"Bisa-bisanya kau tertawa saat membahas aku yang sedang koma hufht..."Lucy kembali melihat meja yang berada didepannya
"Baiklah aku harus bersemangat, beritahu aku tantangan berikutnya"
"Tidak tidak belum saatnya hahahaha, dan apakah kau lupa laki-laki pendek yang kau sukai menyuruhmu untuk mengambil sapu dan alat kebersihan lainnya"
"Astaga iya aku hampir lupa, sebaiknya aku bergegas" Lucy segera meninggalkan ruangan tersebut.
Sambil berjalan menuju gudang, sebuah senyuman tergambar diwajah lucy dengan rona merah tipis
"Ahh... kejadian yang tadi sangat memalukan... bagaimana mungkin wajah kami begitu dekat" Lucy memegang wajahnya "Astaga semua kehaluanku menjadi nyata behehehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME (LEVI X READER [OC])
Fanfiction(Slow update!!) Apa kau pernah berpikir untuk bisa masuk ke dunia game atau dunia anime Yap!! Aku selalu berpikir seperti itu apakah bisa aku sangat menginginkan hal itu bagaimana cara bertemu dengan husbando dan yang lain ini dia ceritanya! Nantik...