THE GAME (LEVI X READER [OC])

PERACAYA 3 [END]

Lucy bejalan secepat mungkin sambil memegang wajahnya yang memanas, sempat sesekali dalam perjalan permpuan ini menabrak seseorang

tak lama dia sampai dikamarnya, seketika lucy melempar dirinya ke kasur, menutup kepalanya dengan bantal

"aaaaaaaaaa!!!!!!"

teriaknya yang terhalang oleh bantal, lucy menegmabl posisi duduk sambil memeluk bantal

"kenapa wajah ku sangat panas, aku nggak punya alergi sama sinar matahari kok.... tapi membayangkan kejadian yang tadi... tIIIDAAKKK!!!"

Lucy mulai berguling-guling di kasurnya

"huuuhh....huuhhh dasar cebol"

lucy kembali menarik napas mengontrol dirinya sendiri, tak lama dia merasakan sebuah getaran dri kantung celananya

segara dia mengambil benda persegi panjang itu

"kamu kenapa?"

"yang benar saja kamu bisa memblock saluran SNK tapi tidak tau apa yang terjadi?"

"baik-baik aku menyerah jadi bagaimana rasanya digendong ama husbando , yang pasti gak bakal bisa jadi kenyataan , kecuali disini"

"ingin ku berkata kaisar.."

lucy kembali merebahkan dirinya , menghela napas panjang

"kenapa lagi?"

"tidak hanya saja aku takut..."

"akan?"

"bagaimana jika aku tidak bisa mengubah kenyataan, ato bagaimana jika aku tidak bisa mengubah hal terseut, aku tidak ingin melihatnya seperti ..."

lucy memotong kata-katanya seperti tidak sanggup untuk melanjutkan

"hmmm..."

lucy menaikkan satu alisnya melihat huruf yang tertulis di handphone nya

"baiklah saat ini tantangannya keluar, kamu harus bisa mencegah kejadian levi, dan kawan² tersebut terjadi"

seketika mata gadis ini membulat sempurna mengingat scene kejadian saat levi dkk melawn titan tersebut

"A-APA KAU GILA?!! Ma-mana mungkin aku bisa melihat titan secara langsung saja aku tidak pernah apalagi melawannya , dan aku ingat secara jelas bagaimana titan itu menghancurkan semuanya!"

"heii bukankah kamu yang bilang ingin mencegah hal tersebut terjadi, maka dari itu aku memberi mu tantangan ini"

"Dan kamu tau apa alasanku memilihmu dari setiap pemain?"

lucy hanya terdiam mengerutkan kedua alisnya

"itu karena aku berpikir bahwa kamu adalah seorang pemain yang hebat walaupun kamu harus melakukan itu secara nyata, tapi ternyata kamu sepenyit ini"

Tergambar jelas diwajah lucy bahwa dia sangat kesal dengan perkataan sia, dia mendecik pelan, sambil engeluarkan smirk kebangaannya

"Huuh!! baiklah aku terima tantangan itu, lalu apa yang aku dapat jika aku berhasil memenangkan tantangan itu?"

"kau akan cepat mencapai VICTORY,tetapi jika kau kalah kemungkinan besar GAME OVER"

Hanya dengan 8 huruf yang di ucapkan sia seperti membuat jantung lucy serasa berhenti berdetak