Suara hujan yang sangat deras, delapan orang prajurit terus berpacu dengan kuda mereka melawan cuaca yang buruk, tergambar jelas bagaimana ekspresi takut di wajah mereka.
Benar mereka sudah siap memperjuangkan seluruh umat manusia, dengan beranggapan mereka masih bisa hidup dan bisa menjadi prajurit yang terkuat lalu dibanggakan.
Satu gadis menatap kosong ke arah punggung kuda yang dia naiki, dan badan yang mulai bergemetar, air hujan yang mengenai wajahnya bercampur dengan keringat dingin miliknya sendiri, takut, cemas, itu yang digambarkan dari mimik wajahnya...
#EriPov
"i..rii.. Eriii.. Heyy eriii!!!"
Suara yang terdengar keras tepat ditelinga menyadarkan lamunanku, aku menoleh ke arah suara tersebut dan coba menenangkan diri ku sendiri, issabel menatap ku khawatir"Heii.. Apa kau baik baik saja? Wakil ketua regu memanggil mu dari tadi, kamu seharusnya tidak melamun di saat genting begini"
*Deg!
'Apa ini.. Hatiku rasanya sakit, nafas ku terasa sesak, a-aku tidak ingin mati.. Aku juga tidak mau mereka mati, a-a.. aku takut..'Aku menggelengkan wajahku perlahan
"Heii issabel.. Menurut mu.. Apa kita akan kembali dengan hidup-hidup?"
Aku bertanya dengan perasaan yang sangat cemas, dan takut.Namun semua itu seperti lenyap seketika saat melihat senyuman lebar dari nya
"Heii apa kau meremehkan aku karna aku ini hanya preman bawah tanah?!!! Tidaak, lihat saja akan aku buktikan kepada dirimu, furlan, dan juga aniki!! Bahwa aku itu kuat!!"Benar rasanya, aku jadi sedikit lebih tenang, hanya sedikit, terdengar wakil ketua yang memarahi kami karna kamu berbicara seperti sedang bermain-main.
"Yosh!!! Ayoo!!"
Aku menampar kedua pipiku lumayan keras hinggan menyebabkan ruam merah sedikit, menandakan aku sekarang semangat dan tidak perlu takut, aku yakin aku bisa merubah sejarah dan memenangkan tantangan ini........................................
Itu adalah yang aku pikirkan sekiranya hampir 30 menit atau bisa dibilang setengah jam yang lalu.
Saat kami semua sedang fokus berkuda, titan itu langsung muncul di balik tebalnya air hujan yang turun, melaju dengan cepat, membuat kami semua gegabah dalam mengambil tindakan menyerang, panik, teriakan seseorang, darah yang berjatuhan layaknya hujan kali ini.
Aku dengan cepat memakai manuver milikku.
Aku lemah
Aku lengah
Aku tidak menyadari tangan raksasa yang menghempas badanku dengan cukup kuat, rasanya tulang ku seperti remuk, aku mendarat tepat di atas tanah yang basah ini.
"Hoeekk!!!!"
Terlihat cairan merah yang keluar dari mulutku, pandanganku mulai buyar
'Ti-tidak.. Aku tidak boleh mati di sini, aku tidak bisa menyerah begitu saja, ayolah lucy, bukankah kamu bilang ingin menjadi pahlawan di anime sialan ini?!!'
Batinku berkata seperti itu, aku membuat pedangku menjadi pondasi untuk berdiri, aku melihat titan di depan ku.Nafas ku terasa terhenti, waktu seakan sedang mempermainkan semangatku untuk menang, membuatku tunduk akan rasa takut dan juga putus asa, saat melihat tangan besar yang akan menggapaiku, aku memejamkan mata ku
'Ap-apa.. Hidupku akan benar benar berakhir di sini..'"Ja-JANGAN DIAM SAJA BODOH!!"
Suara yang terdengar sedikit jauh mulai terdengar mendekat, aku merasakan percikan air hujan yang terbawa angin, aku membuka mata ku, melihat wajah pria berambut pirang ini memelukku, ah bukan dia menyelamatkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME (LEVI X READER [OC])
Fanfic(Slow update!!) Apa kau pernah berpikir untuk bisa masuk ke dunia game atau dunia anime Yap!! Aku selalu berpikir seperti itu apakah bisa aku sangat menginginkan hal itu bagaimana cara bertemu dengan husbando dan yang lain ini dia ceritanya! Nantik...