::Flashback::
"Hyunjin ada apa dengan wajahmu?"
Pagi itu jisung mendapati hyunjin dengan wajah lebam samar di beberapa sisi. Karena khawatir akhirnya jisung membawa lelaki itu ke uks
Dengan teliti dan penuh kehati-hatian ia mengobati wajah tampan teman sekelas nya itu.
Entah apa yang sebenarnya terjadi tapi jisung rasa ini adalah ulah anggota keluarga hyunjin yang terlalu over
Seringkali jisung mendengar curhatan teman nya ini yang mengeluh betapa protective ibu dan ayah terhadap hyunjin
Bahkan mereka melarang siapapun dekat dengan nya, termasuk jisung namun karena pada dasarnya jisung itu keras kepala jadi ia mengabaikan nya dan lanjut berteman dengan hyunjin
Sering kali hyunjin meminta jisung agar menjauhi nya dan cari teman lain namun jisung terus menolak karena ia tau sebenarnya hyunjin tidak mau di tinggalkan
Mereka sering menghabiskan waktu bersama saat itu. Bahkan saat jisung main bersama kekasih nya pun jisung selalu mengajak hyunjin
Jisung hanya merasa kasihan pada hyunjin yang kemana-mana sendiri. Tanpa teman tanpa siapapun di sisi nya
Jadi jisung akan menemani hyunjin. Setidak nya ada seseorang bersama lelaki itu
Namun di satu hari, terjadi keributan saat jam pulang sekolah. Nyonya Hwang atau lebih tepat nya Ibu kandung hyunjin datang ke sekolah bersama kelima bodyguard nya
Mencari keberadaan jisung yang saat itu kebetulan lewat di depan gerbang
Tentu saja jisung menghampiri dan bertanya ada urusan apa mencari nya. Hal yang pertama nyonya Hwang lakukan adalah menampar jisung telak di pipi hingga memerah pekat
Terasa panas dan nyeri rasanya. Pertama kali jisung di tampar, bahkan kedua orang tuanya saja tidak pernah melakukan itu
"Kau!! Bocah sialan berapa kali ku katakan untuk berhenti berteman dengan hyunjin!! Apa kau tuli—"
"Maaf nyonya hwang tapi seharusnya kau membuka matamu lebar-lebar, hyunjin tersiksa dengan sikap mu yang berlebihan. Dia tidak punya teman karena sikap egoismu—"
Belum selesai jisung berucap dua bodyguard milik nyonya hwang membekuk jisung hingga berlutut di atas permukaan tanah
Seluruh siswa yang melihat nya terperangah bahkan guru-guru tak bisa menghentikan nya
Hyunjin pun hanya bisa diam seribu bahasa. Wajah nya suram tanpa gairah namun jisung tetap berharap jika hyunjin membantu nya membicarakan semua nya jika selama ini hyunjin kesulitan
"Hyunjin bahkan membenci mu. Kau itu merepotkan!! Kenapa kau tidak paham hah, putraku hanya ingin sendiri bodoh!!"
Jisung tidak mau percaya namun sial nya hyunjin mengiyakan itu semua dan mengatakan jika hyunjin memang keberatan pada jisung yang selalu berada di sisi nya
Satu tamparan terakhir sudah cukup membuat jisung sadar jika hyunjin memang benar-benar harus ia jauhi
Semenjak kejadian itulah hubungan antara jisung dan hyunjin tidak lagi sama seperti semula. Bahkan untuk menatap saja jisung tidak sudi
Segala kebaikan yang sudah jisung beri rasanya sia-sia. Tidak ada bedanya hyunjin dan nyonya hwang, mereka sama-sama monster yang wajib untuk di jauhi.
•••
Minho mengusak pipi gembul kekasih nya karena sudah satu minggu jisung berada dalam mood yang buruk
Dan penyebab nya karena hyunjin. Minho tau semua nya
"Apa kau berfikir hyunjin sengaja mengatakan itu? Menurutku ia pun seperti di paksa-"
"Jangan bahas dia lagi. aku muak mendengarnya, kita lupakan saja mulai sekarang, aku tidak mau lagi membahas hyunjin sialan itu"
Minho hanya bisa menghela nafas. Wajar jisung jadi seperti ini, apa yang dilakukan nyonya hwang memang sudah sangat keterlaluan
Tapi minho pun tidak yakin hyunjin benar-benar mengatakan nya tanpa paksaan
"Sayang, jangan benci hyunjin. Aku rasa dia pun terpaksa melakukan itu, kita doakan saja dia mendapat seseorang yang mampu melawan nyonya hwang nanti nya"
Ucap minho sambil mendekap tubuh mungil kekasihnya erat
Jisung terdiam setelah mendengar pendapat minho. Ada rasa ragu di dalam hatinya, sangat masuk akal jika hyunjin di paksa nyonya hwang mengatakan itu semua
Tapi jisung tetap saja kecewa. Ia selalu mengatakan pada hyunjin untuk jangan takut karena ada dirinya juga minho yang akan membantu hyunjin jika suatu saat hyunjin di siksa oleh nyonya hwang
Namun pada akhirnya hyunjin tetap memilih orang tua nya yang kurang ajar itu
"Menurutmu apa hyunjin bisa melawan keegoisan orang tua nya suatu saat nanti?" tanya jisung dengan suara kecil itu
"Ku rasa tidak. Karena sejauh ini hyunjin tidak berubah kan? Tapi ku rasa seseorang lain yang akan merubah nya.
Kau tau? Mungkin suatu saat hyunjin bertemu dengan seseorang teman baru dan mereka ternyata saling jatuh cinta hingga membuat kekasih hyunjin harus merobohkan keegoisan nyonya hwang nanti nya
Percaya lah, aku bisa menerawang masa depa—Aduhh sakit jisung"
Minho tertawa kecil karena pukulan main main yang jisung beri. Keduanya jadi bertengkar hanya karena kalimat candaan minho
Tapi ya~ semoga saja apa yang minho ucap benar terjadi kan?
|| Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] 渋谷の男 || ChangLix
Fanfiction:; Shibuya no Otoko Hanya kisah biasa bagaimana Felix si remaja Aussie yang ikut pindah ke negara lain karena pekerjaan sang papa "dari sekian banyak negara kenapa harus jepang papa?! Bukan kah rusia lebih bagus? Banyak lelaki dengan kantong tebal...