Hyunjin dan felix kini duduk di kursi makan, saling berhadapan namun tidak saling menatap. Hyunjin memilih sibuk menatap lantai yang ia pijak dibanding felix karena sesungguhnya ia masih merasa malu
"Dari semua yang sudah terjadi .. Kenapa kau memaafkan ku sebegitu mudah nya" tanya hyunjin dengan suara yang lebih lirih dari sebelumnya
"Untuk apa menyimpan dendam. Semua itu hanya akan membuat ku terpuruk dalam kesedihan, lagipula papa sudah mengatakan padaku jika ia baik-baik saja di dunia nya yang baru.
Ku rasa papa lebih bahagia di sana. Jadi aku tidak sebenci itu padamu, toh ini semua bukan seluruhnya ulahmu. Aku tau kau pun adalah korban di sini. Berhenti menyalahkan dirimu"
Hyunjin semakin merunduk dalam, mengeratkan genggaman nya pada mug berisi coklat hangat buatan felix.
Bahkan lelaki freckless itu masih sudi membuatkan nya minuman—sungguh hyunjin benar-benari dihadapkan oleh seorang malaikat
"Terima kasih. Terima kasih felix"
Setidaknya hyunjin merasa sedikit lega karena maaf nya di terima dan tidak menyisakan dendam.
"Ku dengan mama mu sudah di penjarakan, aku—"
"Aku memang menunggu saat-saat ini tiba. Sudah sangat banyak kekacauan yang ia buat selama ini, sudah saatnya ia menebus semua nya. Aku pun—sudah tidak tahan dengan semua kekangan nya. Hidupku seperti terpenjara"
Untuk pertama kali nya hyunjin merasakan sensasi berbeda pada tubuhnya yang mulai bergetar kecil
Ia bebas, ia bisa melakukan apapun yang ia mau mulai sekarang.
Dan tentu saja hyunjin sudah memiliki banyak rencana di depan sana. Baik atau buruk ia akan melewatinya tanpa penyesalan sedikitpun.
"Hyunjin"
Sang pemilik nama menoleh saat felix memanggil nama nya perlahan. Ada raut khawatir di sana, felix menatapnya dengan pandangan yang sungguh sulit ia jelaskan
"Aku tidak tau apa rencanamu setelah ini, tapi boleh aku memberi tau mu sesuatu?"
"Iya, apa itu"
"Suatu saat nanti kau akan menemukan banyak sekali manusia dengan sifat yang berbeda. Dan di antara mereka semua pasti ada satu atau dua manusia yang benar-benar tulus menyayangimu
Jika kau bertemu dengan seseorang itu, jangan sekalipun kau palingkan wajahmu dari nya. Jangan mengulang sesuatu yang sama—"
Felix menggenggam telapak nya yang dingin, menangkup dan mengusap nya perlahan hingga membuat hyunjin merasa jauh lebih tenang dari sebelumnya
Hyunjin mengerti maksud felix. Ia yakin lelaki freckless itu sedang menyinggung hubungan nya dengan sahabat masa lalu nya —Jisung
Sejujurnya jika ia masih bisa memiliki waktu dan kesempatan, ia ingin bertemu dengan sahabat pertama nya itu. Ia ingin mengucap ribuan maaf dan pelukan hangat untuk yang terakhir
Namun ia tidak tau apakah ia bisa melakukan itu semua
"Terima kasih felix. Aku akan selalu mendengar kata-katamu dan tidak akan lagi mengulang kesalahan yang sama."
•••
Changbin menghela nafas untuk yang kesekian kali, baru kali ini ia merasa pekerjaannya berjalan cukup lama dari biasanya
Padahal tidak, hanya saja ia sudah gatal ingin pulang dan istirahat. Ya, istirahat bukan cuddle dengan felix
"Bisa tidak kau fokus sedikit! Aku tau kau gatal ingin pulang dan bermanja dengan kekasih mu itu, tapi fokus lah sebentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] 渋谷の男 || ChangLix
Fanfiction:; Shibuya no Otoko Hanya kisah biasa bagaimana Felix si remaja Aussie yang ikut pindah ke negara lain karena pekerjaan sang papa "dari sekian banyak negara kenapa harus jepang papa?! Bukan kah rusia lebih bagus? Banyak lelaki dengan kantong tebal...