[ パート1]

8.2K 1.4K 317
                                    

Lelaki dengan surai kelam itu melepas Jas nya untuk ia gantung kan pada hanger di belakang pintu. Menggulung kemeja putih di bagian lengan hingga siku

Berjalan ke dalam sambil berdecak-decak malas. Menatap singkat ruangan besar nya, mengobservasi apartment yang baru saja ia beli karena satu urusan di tokyo

Harabaki State, changbin tidak tau jika tempat tinggal nya cukup dekat dengan taman yokoamachi. Dulu saat ia masih mini, kakek nya selalu membawa nya ke sana

Lucu sekali. Ia ingin mengunjungi nya lagi, tapi malu pada usia yang sudah menginjak usia 30

"Hmm"

Changbin membawa langkah nya menuju balkon. Menarik satu batang rokok dan pemantik

Menikmati semilir angin dingin tokyo. Tidak perduli walaupun dingin nya mengigit hingga tulang dan ubun

Yang jelas ia ingin menghisap batang nikotin itu untuk sejenak dan melepas penat dari pekerjaan-pekerjaan yang mengikat nya

TING-

sebuah pesan masuk. Changbin malas membuka nya, takut jika ternyata isi nya adalah dokumen yang di kirim dari sekertaris— hell. Ini sudah malam! Pukul tiga!!  Seharusnya manusia sudah tertidur sekarang!

Atau bercinta, seperti mereka di sebrang gedung sana yang lupa mematikan pintu dan menutup tirai. Ugh— Changbin memutar matanya malas

Yah— seharusnya ia sudah mulai memikirkan nya sih. Pernikahan dan sebagai nya, walau terdengar menggelikan dan kekanakan. Tapi ia harus segera meminang seseorang

Ngomong-ngomong tentang menikah. Salah satu bawahan nya akan segera melangsungkan resepsi

"Berapa hari dari sekarang? Aku lupa mengingat nya"

Christ dan Seungmin. Aneh, changbin tidak mengerti kenapa chan bisa bertemu dengan seungmin

Chan itu salah satu pekerja kantor nya di bagian keuangan.

Belum lama ini mengencani seorang lelaki yang bekerja di toko roti kecil padahal chan bekerja selama 8 sampai 10 jam di kantor nya— jika di ingat tentu saja tidak ada waktu berkencan kan?

Belum lama pacaran tapi mereka memutuskan untung langsung menikah. Dasar— changbin menggeleng kepala tidak mengerti dengan isi kepala teman nya itu

Padahal changbin tau bagaimana sifat chan. Lelaki itu seseorang dengan kepala jenius dan perfeksionis changbin yakin chan tidak akan asal dalam memilih pasangan

"Ahh- aku lupa mencari pasangan"

Benar. Changbin lupa membawa pasangan untuk ia ajak ke resepsi nanti

Astaga. Changbin memijat kening nya, seharusnya ia santai malam ini. Bermesraan dengan satu batang rokok nya yang tinggal tersisa setengah hisapan

Sial nya ia malah memikirkan pernikahan chan dan malah pusing sendiri

Pada akhirnya ia memilih untuk mematikan rokok nya dan berjalan masuk ke dalam kamar

Mengganti baju dan bersiap untuk tidur karena besok ia harus kembali menghadiri banyak rapat dan pekerjaan sialan

•••

"Pa!! Tebak felix bertemu siapa!!"

Felix yang baru saja sampai di rumah langsung menyodorkan beberapa makanan yang ia beli sebelum nya

Papa lee tentu saja bingung. Menatap putra nya juga menatap roti dan susu secara bergantian

"Uh— roti dan susu?"

[02] 渋谷の男 || ChangLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang