Lelaki dengan surai kelam itu melepas Jas nya untuk ia gantung kan pada hanger di belakang pintu. Menggulung kemeja putih di bagian lengan hingga siku
Berjalan ke dalam sambil berdecak-decak malas. Menatap singkat ruangan besar nya, mengobservasi apartment yang baru saja ia beli karena satu urusan di tokyo
Harabaki State, changbin tidak tau jika tempat tinggal nya cukup dekat dengan taman yokoamachi. Dulu saat ia masih mini, kakek nya selalu membawa nya ke sana
Lucu sekali. Ia ingin mengunjungi nya lagi, tapi malu pada usia yang sudah menginjak usia 30
"Hmm"
Changbin membawa langkah nya menuju balkon. Menarik satu batang rokok dan pemantik
Menikmati semilir angin dingin tokyo. Tidak perduli walaupun dingin nya mengigit hingga tulang dan ubun
Yang jelas ia ingin menghisap batang nikotin itu untuk sejenak dan melepas penat dari pekerjaan-pekerjaan yang mengikat nya
TING-
sebuah pesan masuk. Changbin malas membuka nya, takut jika ternyata isi nya adalah dokumen yang di kirim dari sekertaris— hell. Ini sudah malam! Pukul tiga!! Seharusnya manusia sudah tertidur sekarang!
Atau bercinta, seperti mereka di sebrang gedung sana yang lupa mematikan pintu dan menutup tirai. Ugh— Changbin memutar matanya malas
Yah— seharusnya ia sudah mulai memikirkan nya sih. Pernikahan dan sebagai nya, walau terdengar menggelikan dan kekanakan. Tapi ia harus segera meminang seseorang
Ngomong-ngomong tentang menikah. Salah satu bawahan nya akan segera melangsungkan resepsi
"Berapa hari dari sekarang? Aku lupa mengingat nya"
Christ dan Seungmin. Aneh, changbin tidak mengerti kenapa chan bisa bertemu dengan seungmin
Chan itu salah satu pekerja kantor nya di bagian keuangan.
Belum lama ini mengencani seorang lelaki yang bekerja di toko roti kecil padahal chan bekerja selama 8 sampai 10 jam di kantor nya— jika di ingat tentu saja tidak ada waktu berkencan kan?
Belum lama pacaran tapi mereka memutuskan untung langsung menikah. Dasar— changbin menggeleng kepala tidak mengerti dengan isi kepala teman nya itu
Padahal changbin tau bagaimana sifat chan. Lelaki itu seseorang dengan kepala jenius dan perfeksionis changbin yakin chan tidak akan asal dalam memilih pasangan
"Ahh- aku lupa mencari pasangan"
Benar. Changbin lupa membawa pasangan untuk ia ajak ke resepsi nanti
Astaga. Changbin memijat kening nya, seharusnya ia santai malam ini. Bermesraan dengan satu batang rokok nya yang tinggal tersisa setengah hisapan
Sial nya ia malah memikirkan pernikahan chan dan malah pusing sendiri
Pada akhirnya ia memilih untuk mematikan rokok nya dan berjalan masuk ke dalam kamar
Mengganti baju dan bersiap untuk tidur karena besok ia harus kembali menghadiri banyak rapat dan pekerjaan sialan
•••
"Pa!! Tebak felix bertemu siapa!!"
Felix yang baru saja sampai di rumah langsung menyodorkan beberapa makanan yang ia beli sebelum nya
Papa lee tentu saja bingung. Menatap putra nya juga menatap roti dan susu secara bergantian
"Uh— roti dan susu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] 渋谷の男 || ChangLix
Fanfiction:; Shibuya no Otoko Hanya kisah biasa bagaimana Felix si remaja Aussie yang ikut pindah ke negara lain karena pekerjaan sang papa "dari sekian banyak negara kenapa harus jepang papa?! Bukan kah rusia lebih bagus? Banyak lelaki dengan kantong tebal...