Apa yang terjadi jika kehancuran dunia berada dalam genggaman seorang remaja polos?
Itulah takdir yang harus ditanggung oleh Febra, seorang murid SMA maniak game dengan masa depan yang tak jelas alurnya.
Menjalani hari-hari seperti biasa, hidup yang...
"Aku membesarkanmu bukan karena mengharapkan balasan darimu. Aku membesarkanmu karena memang itulah keinginanku." Bagas Adhitama
"Walaupun dunia sudah tak lagi disisi, masih ada kegelapan yang setia menemani." FebraAdhitama
"Di era sekarang, nilai dari suatu kebenaran dilihat dari seberapa banyak orang yang mempercayainya."
Willy Forreal
"Meskipun kau tidak salah, belum tentu juga kau benar." Adhyastha Reiga Aras Sebastian
"Segala hal yang berlebihan tidaklah bagus, sekalipun itu perkara baik." Nathaniel Azka Lemuel
"Memiliki seseorang untuk bersandar sangat menenangkan, terlebih disaat kondisi terpuruk menyelimuti" Kireena Anastasya
"Masa depan ialah persimpangan dimana ada banyak sekali rute berbeda untuk dituju." JoozunaErai
"Matilah jika hidupmu tak lagi berarti. Jangan jadi sampah yang hanya memenuhi kehidupan orang lain" Gerald Archanius
"Mereka akan mati jika mereka terbunuh. Itu memang benar, tapi itu tidak berlaku bagiku." Antonio
~°•○●○•°~
Novel Cover
~°•○●○•°~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~°•○●○•°~
Blurb
~°•○●○•°~
Apa yang terjadi jika kehancuran dunia berada dalam genggaman seorang remaja polos?
Itulah takdir yang harus ditanggung oleh Febra, seorang murid SMA maniak game dengan masa depan yang tidak jelas arahnya.
Menjalani hari-harinya yang normal, hidup yang awalnya "damai" mulai berubah setelah dia bertemu dengan seseorang gadis.
Seorang gadis yang memberitahu jika dia dan Febra tengah menjadi target pengincaran sosok misterius.
Tak hanya itu, dia juga mengetahui rahasia dibalik menghilangnya ayah Febra.
Bersama-sama, mereka berusaha mengalahkan sosok misterius tersebut sekaligus mengungkap satu persatu misteri yang ada.
Tetapi semua tak berjalan semudah itu karena serangkaian tragedi yang terus menimpa kehidupannya, terlebih lagi setelah dia mengetahui ada sebuah material misterius didalam tubuhnya.
Menandakan jika dia bukanlah manusia biasa.
Membuatnya semakin paham kenapa dia bisa menjadi target pengincaran.
"Febra, si manipulator pikiran dan plasma, Exousia tak layak dimiliki oleh monster sepertimu."
"Jika aku tidak, maka kau lebih tak layak memilikinya!"
Inilah kisah Febra dalam menghadapi sosok misterius tersebut serta petualangannya dalam mengungkap apa yang sebenarnya bersemayam didalam tubuhnya.
Siapakah sebenarnya sosok misterius tersebut?
Kenapa dia bersikeras melakukan semua itu?
Lalu dapatkah Febra menemukan jawaban dari semua ini?
Kebenaran akan keluarganya dan dunia yang dia tinggali?
