CHAPTER 1

67 2 1
                                    

Hai gaes selamat datang di karya cerita pertamaku semoga kalian suka ya alur ceritanya. Ini ceritanya on going yaa yg insyaAllah aku bakal update setiap hari untuk jamnya mah ga nentu. Jangan lupa vote dan komen juga biar aku tambah semangat nulisnya. I love you❤️❤️❤️

Aku berjalan menuju kelas bersama temanku Nia, saat itu Aku sehabis dari Toilet dan dari kejauhan Aku melihat raut wajah Sarah seperti orang yang Panik sontak Aku dan Nia pun langsung bergegas lari untuk menghampiri Sarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan menuju kelas bersama temanku Nia, saat itu Aku sehabis dari Toilet dan dari kejauhan Aku melihat raut wajah Sarah seperti orang yang Panik sontak Aku dan Nia pun langsung bergegas lari untuk menghampiri Sarah.

" Lo kenapa sar ? " Ucap Nia dengan nada suara yang tersenggal-senggal

" Ra, tian ada di kelas kita ra dia mukul edo ! " Dengan raut wajah yang panik serta nada suara yang gemetar.

Setelah mendengar penjelasan Sarah bahwa tian memukuli Edo aku langsung bergegas lari menuju kelas, sesampainya disana kursi dan meja berantakan dan sudah banyak teman-temanku disana memisahkan Tian yang gada habisnya memukulin Edo. Hari itu aku benar-benar syok, kaget juga sedih melihat Tian berprilaku sok jagoan di lingkungan sekolah dan itu membuatku malu dan marah sekali.

" Tian, stop !! " Dengan nada suara yang lantang dan penuh emosi.

Aku berkali-kali memanggil nama Tian untuk menghentikan perkelahian itu dengan Edo, tetapi Tian tidak mendengarkanku dan terus menerus memukuli Edo. Dan selintas aku mendengar perkataan Tian penuh amarah ke Edo

"Anjing loh, jauhin Deira! "

Sangat terlihat jelas raut wajah Tian penuh dengan amarah namun aku juga takut ada guru yang melihat kejadian itu, aku takut Tian kenapa-kenapa, hari itu perasaanku campur aduk dan di kuasai oleh rasa takut dan cemas terhadap Tian. Apalagi posisi Tian saat itu sudah menjadi alumni, akupun tidak tahu dan tidak mengerti kenapa Tian tiba-tiba dateng ke kelasku dan memukul Edo. Ya Tuhan ... !! Hari itu benar-benar hari yang penuh dengan emosi juga cemas.

Sudah berbagai cara aku lakukan untuk bisa menghentikan tian berkelahi dengan Edo, tetapi Tian sama sekali tidak mendengarkanku, melihat ke arahku saja dia tidak. Aku sangat begitu muak dengan situasi itu, dan akhirnya aku lebih memilih keluar kelas untuk menenangkan hati dan pikiranku di saung tempat aku biasa istrahat sekolah dengan di susul kedua temanku Sarah dan Nia.


"Ra, kenapa sih lo ga putus aja sama Tian, Tian tuh toxic tau ga orangnya ! "celetuk Nia dengan penuh kekesalan

" Iya Ra, Nia bener banget. Lo kapan sih bisa lepas dari Tian masih banyak loh Ra cowo yg lebih baik dari Tian. Liat aja tuh kelakuannya dari SMA bahkan udah jadi alumni aja masih tetep bikin onar terus. " ujar Sarah

Aku hanya terdiam dan merenung ketika mendengar ucapan Sarah dan Nia. Kalau di pikir-pikir ucapan Sarah dan Nia ada benarnya. Namun pada saat itu aku sangat di butakan oleh cinta yang membuatku keras kepala tapi sebenarnya juga Aku tidak suka dengan sifat Tian yang sok jagoan itu. Dia egois, keras kepala, posesif, overprotektif, cemburu berlebihan, kasar dan selalu mengekang. Tapi dia juga kadang suka bersikap baik, humoris, romantis, perhatian tapi terkadang sifat perhatian yang berlebihan membuat dia sering mengekangku. Bersama Tian seperti aku terjerat di dalam penjara yg sama sekali aku tidak bisa berkutik.

DEIRA & ANGGIT (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang