lucu banget ya?!
apanya?
mereka
kenapa dengan mereka?
sibuk mengkritik sampai lupa jalannya tak sampai titik
memang salah?
sangat sangat salah.
urusanku dengan mereka berbedasaya jatuh cinta
saya menangis
saya tertawa
saya membenci
saya murka
lantas kenapa mereka ribut bersuara?
padahal saya yang jadi pemerannamanya manusia
tapi gak harus juga dong ikut mengambil peran
jalani skenario kita masing-masing bisa kan?
mungkin skenario mu
lebih menarik baginyamcik, banyak telinga penasaran lalu melahirkan mulut tak berwawasan
kita harus terbiasa
dengan si unik ituunik katamu?
iya
itu bukan unik melainkan teknik.
praktek nyata dari sebuah gagasan jika manusia hanya melontarkan jiwa ingin tahu bukan pedulimenurutku
mereka yang penasaran kekurangan peran dalam skenariohmm, sepertinya begitu.
tapi saya lebih tidak suka pada komentar si unik itukadang-kadang
bukan saya yang ingin menyudahi
melainkan telinga sudah mendengar sajak tajam dari ranumnyasudahlah
tugas kita hanya menutup mulut mereka dengan tangga yang lebih tinggi darinyabahkan tangga tinggi
akan tetap terlihat pendek
baginyanamanya manusia
KAMU SEDANG MEMBACA
Helai Buana ✓
Puisi✧˖° 🕊 ❞ ceritera ambau. jiwa lewat aksara yang tak bisa bicara © yantrasta 2020