TERIMA KASIH

38.2K 3.7K 722
                                        

Astaga, ini perjalanan yang sangat panjang buatku. Well, aku harus menulis ini dengan benar. Jadi ...

First of all. Aku mau berterimakasih banyak kepada Larry Pagae  dan Sergey Brein yang sudah meluangkan waktunya untuk mendirikan google. Tanpa kalian berdua mungkin cerita Mada ini sama sekali tidak akan pernah terwujud. Kalian adalah sumber informasi utama aku menulis cerita ini.

Second of all, aku mau berterimakasih pada Kakak-kakakku (yang ga bisa aku sebut namanya) yang sudah banyak bantu aku melakukan riset. Tanpa cacian kalian kayaknya cerita ini cuma sekadar jadi cerita fiksi sejarah tanpa ada fakta di dalamnya. Canda bang, i love you 300 ya abang-abangku yang tidak terlalu aku cintai ^^

Last but not least. Terimakasih buat teman-teman pembacaku yang spesial. Terimakasih sudah meninggalkan jejak vote juga komen di cerita ini. Tanoa kalian, mungkin semangatku melanjutkan cerita Mada tidaklah seberkobar sekarang. ❤

Terutama pembaca cerita ini yang sedari 2018 bersama, terimakasih untuk kebersamaanya. Yup! Benar, cerita ini pertama kali aku tulis di tahun 2018, dua kali publish, dua kali unpublish juga. 

Pelan-pelan selama dua tahun aku cicil beberapa fakta sejarah dan mencoba sambung-sambungin mencari benang merah lalu menjadikan plot cerita. Dan akhirnya pertengahan tahun lalu aku memberanikan upload cerita ini untuk ketiga kalinya. Kala itu aku sudah bertekad. Mau hasilnya se-flop bagaimana pun aku bakal tetap lanjut nulisnya.

Di luar dugaan, aku masih nggak percaya cerita ini berkembang begitu pesat. Banyak teman-teman pembaca baru yang aku temui. Maaf sebelumnya, meskipun aku nggak sempat balas komen kalian satu-per-satu tapi aku membaca semuanya kok. Dan aku sangat senang dengan positif vibes yang kalian bagikan ^^

Memang butuh lebih banyak usaha menulis cerita ini ketimbang cerita-ceritaku sebelumnya. But i have no regret, aku menikmati setiap detik melakukan riset juga menyusunya. Mungkin cerita ini masih jauh dari kata sempurna tapi aku tetap bangga bisa menyelesaikannya.

 Mungkin cerita ini masih jauh dari kata sempurna tapi aku tetap bangga bisa menyelesaikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini adalah cover dan judul pertama cikal bakal cerita mada, ada yang ingat?)

(Ini adalah cover dan judul pertama cikal bakal cerita mada, ada yang ingat?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(publish untuk ketiga kalinya setelah remake 2 tahun)

(cover terakhir setelah cerita ini mulai banyak diminati)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cover terakhir setelah cerita ini mulai banyak diminati)

I truly have no words how to show my gratitude buat kalian semua! 

•Terimakasih sudah memberi kesempatan MADA untuk dibaca
•Terimakasih sudah menyukai cerita MADA
•Terimakasih sudah menciptakan kondisi yang bersahabat selama membaca MADA untuk teman-teman yang lain.  

Nah, sekarang boleh dong aku minta kesannya baca MADA bagaimana? Kalau pun ada saran dan kritikan sure go ahead, aku sangat terbuka untuk itu dan mengapresiasi kejujuran kalian. ^^

*

Di penghujung, sekali lagi aku berterimakasih dan minta maaf jika selama proses menulis cerita ini aku pernah berbuat salah atau sengaja/tidak sengaja melukai perasaan kalian. And ... have a nice day everyone! Jangan lupa berbahagia hari ini!!! ^^

Fack you, all! (versi Mada) ❤

Gigi
Yogyakarta.

TAMABAHAN: Buat teman-teman yang mau baca ulang PLEASE JANGAN SPOILER 😭 (Ayo kita berbagi keseruan menebak-nebak dari awal lagi. Kasihan kalau yang belum baca dikasih spoiler, kan? Nggak seru nantinya....)

MADA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang