The Truth

203 14 2
                                    

"Adikku....dia tidak pernah mengeluh. Dengan keterbatasan fisiknya aku yakin dia selalu mengalami kesulitan. Dia selalu menjadi juara kelas sejak kecil. Namun..masih saja ada orang yang iri padanya. Apakah mereka tidak pernah berfikir betapa sulitnya dia menjalani hidupnya selama ini? Tapi...adikku tidak pernah sekalipun membalas perbuatan mereka. Dia hanya tersenyum...dan mengatakan bahwa dia baik2 saja" Jiyong berkata sambil terisak kepada Seung Hyun. Mereka berdua sedang berada di kantin rumah sakit. Jiyong yang tadi tiba2 pergi, disusul oleh Seung Hyun lalu mengajak Jiyong untuk menenangkan diri di kantin.

"Aku mengerti perasaanmu saat ini. Seungri menjadi anak yang kuat berkat dukunganmu. Aku yakin dirimu sangat berarti baginya"

Jiyong tersenyum sambil mengusap airmatanya yang jatuh.

"Aku tidak akan bisa hidup tanpa Seungri di sampingku" Jiyong berkata sambil menunduk.

Seung Hyun pun terdiam. Awalnya dia merasa mempunyai hak atas Seungri karena dia adalah kakak kandungnya. Namun saat ini, dia merasa tidak berarti apa2 di depan Seungri dibandingkan dengan Jiyong. Jiyong adalah kakak sebenarnya buat Seungri. Yang telah menemaninya dalam suka maupun duka.

"Hyung...apa kau akan membawa Seungri dariku?" Jiyong berkata perlahan sambil menatap mata Seung Hyun.

Seung Hyun terdiam sejenak.

"Aku...awalnya memang seperti itu.."Seung Hyun terdiam. "Tapi melihat hubunganmu dengan Seungri...aku merasa tidak berhak akan dia..." Seung Hyun terdiam kembali. "Seungri sangat bahagia hidup denganmu, belum tentu dia akan sebahagia itu kalau aku membawanya"

Jiyong menunduk menahan tangisnya.

"Ji....awalnya aku sangat mengkhawatirkan kehidupan adikku. Banyak hal yang terpikirkan olehku. Bagaimana dia hidup selama ini, bersama siapakah dia hidup, dan masih banyak lagi. Tapi...setelah melihatnya begitu bahagia hidup denganmu walaupun dengan kondisi kakinya yang lumpuh, aku yakin dia bersama orang yang tepat. Lenyap sudah semua kekhawatiranku. Aku tidak mengharapkan Seungri hidup bersama denganku, aku hanya ingin dia tau, bahwa dia masih mempunyai satu kakak yang lain yang juga menyayanginya. Karena bagaimanapun juga, aku tidak bisa menggantikan posisimu" Seung Hyun berkata sambil menyentuh pundak Jiyong. "Tetaplah kuat untuknya, karena aku yakin kaulah penyemangat hidupnya"

Jiyong terisak kembali. Saat ini hatinya begitu kacau, namun dia selalu menguatkan dirinya demi Seungri. Dialah yang harus memberikan semangat untuk adiknya untuk cepat kembali pulih seperti sedia kala.

Operasi pun berjalan lancar, dan baru saja dokter memberi kabar bahwa kondisi Seungri dalam keadaan stabil dan akan segera dipindahkan ke ruang rawat. Jiyong bersama yang lainnya mengucap syukur dan dapat tersenyum kembali. Tidak lama mereka melihat Seungri yang masih belum sadar dibawa keluar ruang operasi untuk dipindahkan ke kamar rawatnya. Jiyong langsung berjalan disamping Seungri yang terbaring di brangkarnya. Seung Hyun pun ikut mendampingi adiknya di sebelah Jiyong.

Keesokan harinya bola mata Seungri bergerak perlahan meskipun matanya masih dalam keadaan tertutup. Jari telunjuk tangan kanannya pun ikut bergerak perlahan. Seiring cahaya matahari yang mulai masuk ke kamarnya, mata Seungri terbuka perlahan.

Jiyong yang tertidur di samping Seungri belum menyadari kalau adiknya sudah tersadar.

"Hyung......" terdengar suara Seungri yang serak dibalik oxygen masknya. "Hyung...." Seungri memanggil lagi hyungnya. Jiyong pun mulai menyadari ada yang memanggilnya. Diapun lalu terbangun dari posisi tidurnya, lalu mengedipkan matanya yang masih terlihat mengantuk.

"Ri???" Jiyong kaget ketika melihat adiknya yang sudah sadar. Lalu memencet tombol di samping tempat tidur. Jiyong melihat adiknya meringis perlahan. "Ri, bagian mana yang sakit?" Jiyong bertanya dengan cemas. Tidak ada jawaban dari Seungri. Malah saat ini mata adiknya terpejam menahan sakit. "Dokter akan kemari, bertahanlah" Jiyong menggenggam tangan kanan Seungri. Tidak lama dokter Jung datang dan langsung memeriksa Seungri. Setelah itu meminta suster untuk memasukkan obat pereda nyeri kedalam cairan infus. Tidak lama mata Seungri menutup dan tertidur kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang