Danger

779 57 12
                                    

Sudah dua hari ini Seungri dan Bobby selalu kerja kelompok di rumah Bobby. Dan rencananya hari ini pun mereka akan kerja kelompok lagi.

"Hyung...mungkin hari ini aku pulang agak malam..."ucap Seungri sambil menghabiskan makanannya ketika sarapan dengan Jiyong.

"Ada acara apa?"

"Mau kerja kelompok lagi hyung"

"Kenapa sampai malam?"

"Besok hasilnya dikumpulkan hyung dan masih banyak yang belum aku kerjakan"

"Tumben.....biasanya Daesung yang datang kesini..."

"Aku tidak satu kelompok dengan Daesung hyung"

Perhatian Jiyong beralih melihat wajah adiknya.

"Lalu dengan siapa?" Jiyong bertanya penasaran.

"Aku punya teman baru....namanya Bobby..." Seungri pun tersenyum.

"Sepertinya aku belum kenal" Ucap Jiyong sambil meneruskan sarapannya.

"Iya....hyung belum pernah bertemu..."

"Kenapa tidak kerja kelompok disini saja?"

"eemm...itu hyung...aku..." Seungri terdiam sejenak.

"Kenapa?" Jiyong bertanya lagi.

"Aku...aku suka berada di rumahnya....." Seungri berkata pelan.

"Memang rumahnya lebih besar dari kita?"

"Bukan hyung....."

"Lalu kenapa....apa ada fasilitas yang tidak kita punya?"

"Bukan itu hyung.....aku...aku senang ketika berada di antara keluarga nya.." Seungri berkata pelan sambil menunduk. "Meskipun mereka bukan orang yang berada....tapi Bobby masih memiliki eoma dan appa. Aku iri kepada Bobby. Ada eomanya yang selalu membelai rambutnya. Ada appanya yang selalu memberikan pelukan kepadanya"

"Ri..." Jiyong berhenti memakan makanannya dan memandang wajah adiknya. Terlihat Seungri sedang tersenyum yang dipaksakan.

"Ketika aku disana pun, aku merasakan kasih sayangnya. Eoma Bobby memijit kaki ku ketika aku kesakitan hyung. Dan appa nya pun menggendongku ketika aku kesulitan naik atau turun tangga. Meskipun rumahnya sangat kecil tapi terasa hangat. Mereka bersenda gurau dan bercanda. Bahkan...adiknya Bobby mengajakku main petak umpet, namun dia kecewa....karena aku tidak bisa memakai kursi rodaku di dalam rumahnya hyung" Seungri menunduk kembali. "Aku pun sempat menyesali kondisiku ini. Andai aku bisa berjalan, tentunya aku bisa bermain dengannya"

Jiyong akhirnya menghampiri adiknya dan duduk disampingnya. Lalu memeluknya.

"Jangan berkecil hati. Masih ada aku yang selalu menyayangimu. Aku mengerti....pasti kau merindukan kasih sayang eoma dan appa" Jiyong mengelus perlahan punggung Seungri. "Baiklah.....aku tidak akan melarang kerja kelompok di rumah Bobby. Aku tau pasti kau bahagia berada disana"

"Terima kasih hyung....."

"Aku selalu mendukung apa yg membuatmu bahagia Ri"

Seungri mengeratkan pelukan kepada hyungnya itu. Bukannya dia tidak bersyukur memiliki hyung seperti Jiyong yang sangat perhatian kepada adiknya. Namun, kehangatan keluarga Bobby lah yang saat ini selalu dirindukan Seungri. Karena telah lama dia tidak merasakan kasih sayang eoma dan appa nya.

"Hyung.....tidak akan pernah ada yang dapat menggantikan hyung di hidupku. Hyung satu2nya orang yang sangat berarti untukku"

"Hhhmmm.....pagi2 gini ko sudah melankolis ya?" Jiyong mencubit pipi Seungri gemas.

Our WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang