"Hyung...berhenti disini saja....." Seungri merengek ketika mobilnya menuju gerbang kampus.
"Tidak Ri....aku antarkan sampai gerbang ya..."
"Haiiisshhh.....aku bukan anak kecil lagi hyung....." Seungri gregetan dengan hyungnya.
"No Ri....aku pastikan kamu sudah bersama Daesung..."
Seungri hanya menarik nafasnya dalam2 dan cemberut. Sebenarnya dia malu dilihat oleh teman2 kampusnya. Ketika turun di gerbang, semua mata melihat kepada dia. Malu ketika hyungnya menggendong dirinya dari mobil ke kursi roda. Karena Jiyong tidak akan membiarkan adiknya melakukannya sendiri.
"Hyung....itu Daesung hyung sudah menungguku...."Seungri tersenyum ketika melihat Daesung berdiri di pinggir jalan sebelum gerbang.
"Baiklah....pak kita berhenti disini saja..."ucap Jiyong kepada supirnya.
Setelah mobilnya berhenti, Jiyong lalu turun terlebih dahulu. Supirnya mengeluarkan kursi roda dari bagasi. Lalu Jiyong menggendong Seungri dan mendudukannya di kursi roda.
"Hyung...aku kuliah dulu ya" Seungri berkata sambil mengatur posisi kakinya di sandaran kursi roda. "Terima kasih telah mengantarku.......ayo Daesung hyung..kita masuk...kita sudah terlambat..." dengan terburu-buru Seungri mulai mengayuh kursi rodanya.
"Ri..."panggil Jiyong. "Kau melupakan sesuatu"
Seungri pun berbalik lagi dan tersenyum. Jiyong lalu menghampirinya lalu mencium kening Seungri. Dan Seungri pun memeluk hyungnya.
"Baik-baik di kampus ya....Dae tolong jaga adikku...jangan sampai terjadi sesuatu sama dia....kalau aku melihat goresan sedikit pun di badannya....kamu yang akan bertanggung jawab" Jiyong berkata dengan nada datar.
"Hyung....gak usah seperti itu kali" Seungri membela Daesung.
Daesung yang sejak tadi hanya terdiam terlihat gugup mendengar ancaman dari Jiyong.
"Ba..baik..hyung...aku..aku akan menjaga adikmu yang lucu ini dengan baik" Daesung mencoba menjawab dengan terbata-bata.
"Baiklah hyung...aku pergi dulu ya....hyung juga baik-baik di kantor...jangan lupa makan siang...." Seungri berkata sambil tersenyum sambil menepuk tangan Jiyong. Jiyong pun membalasnya dengan usapan lembut di pipi Seungri. Setelah itu Seungri pun mengayuh kursi rodanya dan Daesung pun membungkukkan badannya tanda pamit kepada Jiyong. Jiyong pun melambaikan tangannya kepada adiknya itu. Setelah memastikan adiknya telah masuk ke dalam kampus, Jiyong pun pergi menuju kantornya.
Sesampainya di kantor, Jiyong disambut oleh sahabatnya Youngbae yang merupakan wakil direktur dari perusahaan yang dipimpin oleh Jiyong. Ruangan Youngbae terletak disebelah ruangan Jiyong.
"Ji....sudah sarapan?" Youngbae membawa dua gelas kopi ditangannya.
"Sudah Bae....aku tadi sarapan bersama adikku"
"Ya sudahlah....kopinya aku habiskan saja dua2nya"
Jiyong pun hanya tersenyum kecil lalu berjalan menuju ruangannya diikuti oleh sahabatnya. Mereka pun duduk di sofa.
"Ji...sepertinya ada yang kamu pikirkan" Tanya Youngbae yang melihat dari tadi wajah Jiyong yang lesu.
"Hhhmmm.....kau memang sabahatku..." balas Jiyong sambil terseyum.
"Dari dulu kan memang kau tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari aku..." Youngbae yang mulai menyeruput kopi keduanya.
"Bae...sudah beberapa hari ini aku selalu bermimpi buruk" kata Jiyong sambil menarik nafasnya dalam2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our World
FanfictionKeterbatasan Seungri membuat Jiyong menjadi kakak yang overprotektif. Namun buat Seungri, Jiyong adalah penyemangat hidupnya. Tanpa Jiyong, tidak mungkin dia akan bisa menjalani hidupnya. Begitupun dengan Jiyong, Seungrilah tujuan hidupnya selama in...