anak laki laki dengan penuh ketakutan

448 10 1
                                    

•••

Dongeng satu ini merupakan yang pertama dinarasikan di drama “It’s Okay To Not Be Okay”. Ceritanya mengenai seorang anak laki-laki yang sering bermimpi buruk.

Anak lelaki itu terbangun lagi dari mimpi buruk.

Kenangan buruk dari masa lalu yang ingin dilupakan muncul kembali dalam mimpinya tiap malam dan terus mengganggu anak lelaki itu.

Dia ketakutan untuk tidur.

Suatu hari, dia pergi mengunjungi penyihir dan memohon kepadanya.

“Penyihir, tolong hapuskan semua kenangan buruk di kepalaku agar aku tidak bermimpi buruk lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Penyihir, tolong hapuskan semua kenangan buruk di kepalaku agar aku tidak bermimpi buruk lagi. Sebagai

gantinya aku akan menuruti apapun keinginanmu.”

Seiring waktu anak lelaki itu tumbuh dewasa. Walaupun tak bermimpi buruk lagi, dia tidak bahagia sedikit pun.

Suatu malam, bulan darah memenuhi langit, dan penyihir muncul kembali ke hadapannya untuk menagih janji anak lelaki itu.

Suatu malam, bulan darah memenuhi langit, dan penyihir muncul kembali ke hadapannya untuk menagih janji anak lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan penuh kebencian dia berteriak kepada penyihir.

”Semua kenangan burukku lenyap, tapi kenapa aku tidak bahagia?”

Sesuai janji, penyihir mengambil jiwa anak itu dan berkata,

“Kenangan yang menyakitkan, kenangan akan penyesalan, kenangan saat melukai dan dilukai, kenangan saat dibuang dan kembali. Orang yang bisa tumbuh bersama kenangan itu, akan menjadi lebih kuat, bersemangat, dan mudah menyesuaikan diri. Orang seperti itu yang bisa mendapatkan kebahagiaan. Jangan lupakan semua itu.”

“Ingatlah dan hadapi. Jika tak dihadapi, kau hanya akan selalu menjadi anak kecil dengan jiwa yang tak bertumbuh.”

Moral dari cerita ini sederhana. Bila tidak dapat bertarung dan memenangkan pertempuran, maka tidak akan menjadi orang dewasa sejati.

Dengan memilih untuk melupakan hal-hal negatif mungkin tetap terlupakan, tetapi terkadang, ketidaktahuan bukanlah kebahagiaan.

DongengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang