" yah yah yah! "
chen berteriak dengan frustasi saat dia melambaikan garpunya. Jongin menatapnya dengan aneh. Kyungsoo menatapnya dengan mata lebar. Sehun berkedip padanya.
" apa? "
" luhan harus menjauh dari laki laki ku! "
Chen berkata dengan keras saat dia menusuk daging nya." kecuali jika kau tidak menyadarinya... aku cukup yakin luhan-hyung lebih dulu kenal dengan xiumin-hyung "
jongin berkata dengan hati hati. chen melempar sepotong wortel ke arahnya dan jongin mengelak dengan cepat. Sekarang mereka dilarang masuk kafetaria, wilayah baru mereka adalah taman diluar kafetaria, tempat mereka bisa memiliki semuanya sendiri.
" ini sudah berbulan bulan... dan dia masih belum mencintaiku... " desah chen
"... ku rasa luhan dan minseok mungkin pacaran "
"... kau baru sadar? " sehun mencoba kabur, tapi kyungsoo dengan cepat meraihnya dan menutup mulutnya dengan tangan.
chen mendengar, dan dia membanting tangannya keatas meja dan membungkuk lebih dekat ke sehun.
" apa? apa yang kau katakan? "
kyungsoo menyerah dan melepaskan tangannya, membiarkan sehun berbicara.
"....ku rasa kita semua sudah memprediksi bahwa mereka sudah pacaran sejak lama "
ucap sehun sambil mengunyah makanannya. " mereka hanya tidak memberitahu kita, terutama karena mereka selalu terjebak didunia kecil mereka sendiri dan juga karena mereka bukan tipe yang akan membual kepada kita kecuali kita memintanya "
" jadi kenapa kau tidak bertanya pada mereka? " chen mengangkat alisnya.
"... aku tidak tahu... " jawab sehun akhirnya " tapi bagaimana pun , sebagaian besar alasan kenapa aku menyerah pada lu-ge adalah karena itu, jadi.. "
chen menghela nafas panjang
" idiot, aku memang idiot "
" ya, kau idiot " sehun berkata , tapi kyungsoo mengiriminya tatapan tajam.
membuat sehun dengan cepat berbunyi.
" T-tapi... tidak apa apa! ada banyak ikan dilaut... " lanjut sehun, mencoba menghibur chen dengan caranya sendiri.
sehun melirik kyungsoo, yang mengirimkan senyuman kecil.
" ya... kurasa.. " chen menghela napas tepat saat minseok muncul dengan senyum karismatik di benaknya.
. . .
Chanyeol tidak tahu kenapa dia tidak memikirkan apa yang harus dia beri untuk tao, tapi sekali lagi baekhyun adalah prioritas.
" apa yang diinginkan tao ? " Chanyeol akhirnya bertanya .
Baekhyun mengangkat bahu.
" jangan berikan dia apapun. Datang saja ke pestanya " baekhyun menjawab dengan santai.
" aku sudah menyediakan segalanya"
"..."
" selain itu, tao harus belajar menghargai "
baekhyun melanjutkan membalik halaman, kacamata menempel dihidungnya saat dia membaca. karena baekhyun tidak belajar dengan baik selama sebulan terakhir, sekarang baekhyu n harus mengejar ketinggalan.
" dengan itu, jika tidak ada yang memberinya hadiah, dia tidak akan mengeluh "
" tapi menurutmu apa yang dia sukai? karena kau tahu... kau sepertinya benar benar mengenalnya "
KAMU SEDANG MEMBACA
The faults in Byun baekhyun [TRANS]
FanfictionApa yang terjadi ketika Chanyeol menemukan Byun Baekhyun itu tersandung di pintunya, dalam keadaan horny mabuk dan berbau seks?