Chanyeol memandang
Apa yang Baekhyun lakukan di atas sana?
Dan bagaimana caranya dia berjalan dengan sangat lancar? Lututnya belum sembuh! Chanyeol menyimpulkan bahwa baekhyun menyembunyikan rasa sakitnya.
Bahkan pembawa acara perempuan di atas panggung itu terlihat kaget saat seseorang yang jauh lebih terlihat cantik darinya menempati kebanyakan tatapan penonton. Baekhyun tersenyum padanya, tapi senyumannya palsu dan Chanyeol bersumpah bahkan dari jarak sejauh ini dia dapat melihat mata dingin teman sekamarnya itu.
"Terima kasih. Aku akan mengambil alih dari sini." Dia tersenyum lagi dan perempuan itu bergegas pergi. Chanyeol tidak yakin apakah dia melakukannya karena takut atau terpukau atau mungkin keduanya.
Keramaian bersorak dengan keras, dan kebanyakan dari mereka menyerukan kata-kata seperti "Fuck me, Baekhyun!" sampai "Baekhyun kau sangat hot!" Baekhyun tersenyum dengan mempesona pada mereka.
"Terima kasih." Dia berkata, suara berteteskan keseksian dan Chanyeol hanya tidak bisa. Dengan.
Sisi. Baekhyun. Yang. Ini."Selamat Hari Valentine."
Keramaian bersorak. Mereka sepertinya tertangkap oleh keindahan baekhyun dan terus bersorak di setiap akhir kata kalimatnya.
"Aku berada di sini ... bukan untuk mengungkapkan perasaan pada siapa pun ..." Semua orang tenggelam ke dalam periode kekecewaan "Aww"
"Aku di sini untuk mengatakan sesuatu yang telah menggangguku untuk waktu yang lama. Secara fisik." Keheningan mendadak jatuh di penonton.
Tiba-tiba, layar di belakang Baekhyun menyala dan foto memenuhi seluruh ruang di belakangnya.
Gambar-gambar berpindah dari luka-luka sampai barang-barang hancur-semua gambar terlihat menjijikkan, dan keramaian menyelam menjadi bisikan dan gumaman.
"Perbuatan semacam inilah yang aku dapatkan selama lebih dari dua setengah tahun di sekolah ini." Baekhyun berkata. "Tak sekali pun aku mengatakan apa pun, tapi itu karena aku menunggu, menunggu hari ini tiba." Ada lebih banyak gambar yang terus dan terus muncul, dan bisikannya semakin keras dan keras.
"Aku mencoba mengabaikannya, karena menurutku, mereka bukan apa pun selain binatang kecil. Tapi sekarang, aku tidak peduli lagi mengenai melindungi mereka. Anak-anak tidak bisa selalu ditamengi dari kebenaran." Keramaian berteriak setuju, bukan karena mereka setuju, tapi kebanyakan karena Baekhyun yang berbicara.
Dan siapa yang tidak menyuai pertengkaran kecil?
"Ini bukti dari apa yang aku tahan." Ada lebih banyak luka yang ditunjukkan di layar, dari lutut tergores hingga kaki nan patah, dan bahkan ada darah. Kemudian dia menunjukkan lebih banyak barang-barang hancurnya, dari buku tersobek hingga lebih banyak buku tersobek, hingga pintu dan lebih banyak laptop, dan bahkan semua penonton dapat melihat berapa banyak yang harus dia bayar dari semua ini.
"Dan baru-baru sekali ..." Suara Baekhyun melemah sambil menunjukkan lebih banyak foto di kamar nan familiar-kamar yang ditempati mereka berdua. Tiba-tiba, layarnya menjadi hitam dan mereka mendengar sesuatu yang keras dan statik-sebuah audio.
"Aku harap kalian dapat memahami diriku yang merilis audio ini. Nama yang disebutkan oleh siapa pun di klip audio ini tak bersalah, walaupun para pemilik suaranya tidak." Baekhyun menjelaskan dengan tenang. "Untuk orang-orang yang namanya telah disebutkan di sini kalian bebas buktikan dengan menjelaskan diri kalian di sela-sela interval ini. Anggaplah video ini sebagai ... semacam pengakuan tak disengaja." kemudian sesuatu bergeser di audio dan sebuah suara datang.
"... Baekhyun akan menyesali ini."
Semua orang mulai berbisik.
"Karena telah mencuri pria ku. Karena telah menggoda dengan tatapan menjijikkannya. Karena telah mengambil sayangku Jaeyong."
KAMU SEDANG MEMBACA
The faults in Byun baekhyun [TRANS]
FanficApa yang terjadi ketika Chanyeol menemukan Byun Baekhyun itu tersandung di pintunya, dalam keadaan horny mabuk dan berbau seks?